3. 5 Dasar Hukum Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib pajak
Adapun yang menjadi dasar hukum pelaksanaan ekstensifikasi wajib pajak ini adalah sebagai berikut :
a. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06PJ. 92001 Tentang Pelaksanaan Estensifikasi Wajib Pajak dan Intensifikasi Wajib Pajak,
b. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-04PJ. 72001 Tentang Pemeriksaan Sederhana Lapangan dalam Rangka Ekstensifiksasi Wajib Pajak dan
Intensifikasi Pajak, c. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-07PJ2005 tentang Kebijakan
Pemeriksaan tujuan lain, d. Peraturan Menteri Keuangan No. 132PMK. 012006 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, e. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-04PJ. 042007 tentang Rencana
Pemeriksaan Nasional dan Kebijakan Umum Pemeriksaan Tahun 2007 f. UU No. 16 Tahun 2000 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
perihal kewajiban mendaftarkan diri dan memperoleh NPWP.
3. 6 Unit Organisasi Pelaksana Ekstensifikasi Wajib Pajak
Adapun unit organisasi yang melaksanakan kegiatan ekstensifikasi wajib pajak adalah sebagai berikut :
a. Seksi Pengolahan Data dan Informasi PDI pada Kantor Pelayanan Pajak
KPP serta kantor penyuluhan pajak yang di luar kota kedudukan KPP,
Universitas Sumatera Utara
b. Dalam hal ekstensifiksasi wajib pajak dan intensifikasi pajak dimaksudkan
untuk menghitung jumlah pajak yang, kepala KPP dapat menunjuk petugas pada seksi PPh, seksi PPN dan Pajak Langsung lainnya, serta seksi lainnya
yang ada pada KPP untuk diperbantukan kepada seksi PDI dan Kantor Penyuluhan.
c. Khusus untuk pelaksanaan ekstensifikasi wajib pajak dalam pajak 2001,
dilakukan oleh tim dan satuan tugas yang dikoordinir oleh kepala seksi PDI dengan pengarahan dan pengawasan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak.
3. 7 Ruang Lingkup Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak
Ruang lingkup pelaksanaan ekstensifikasi wajib pajak meliputi : a. Pemberian NPWP dan atau Pengukuhan sebagai PKP, termasuk pemberian
NPWP secara jabatan terhadap wajib pajak PPh orang pribadi yang bertugas sebagai karyawan perusahaan, orang pribadi yang bertempat tinggal di
wilayah atau lokasi pemukiman atau perumahan, dan orang pribadi lainnyatermasuk orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia lebih dari
183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, yang menerima atau memperoleh penghasilan melebihi batas Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP.
NPWP adalah Nomor Pokok yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang digunakan sebagai tanda pengenal diri atau
identitas WP dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Universitas Sumatera Utara
Yang dimaksud pemberian NPWP atau Pengukuhan PKP secara jabatan adalah pemberian NPWP atau Pengukuhan sebagai PKP terhadap WP atau PKP yang telah
memenuhi syarat untuk memperoleh NPWP atau dikukuhkan sebagai PKP tetapi mereka tidakbelum mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP danatau PKP.
Sesuai dengan KEP-338P. J2001 yang dimaksud dengan wajib pajak orang pribadi yang berstatus karyawan adalah karyawan tetap yang menerima atau
memperoleh penghasilan sehubungan dengan pekerjaan sang yang jumlahnya diatas PTKP.
b. Pemberian NPWP di lokasi usaha, termasuk pengukuhan sebagai PKP, terhadap orang pribadi pengusaha tertentu yang mempunyai lokasi usaha di
sentra perdagangan atau perbelanjaan atau pertokoan atau mall atau plaza atau kawasan industri atau kawasan industri atau sentra ekonomi lainnya.
Dalam rangka tertib administrasi, Pasal 3 A KEP 161PJ2001 menegaskan bahwa setiap pengusaha OP yang melakukan penyerahan BKP atau JKP wajib
memiliki NPWP dan wajib mempunyai nomor pengukuhan sebagai PKP. Tempat pengukuhan atau pelaporan sebagai PKP adalah di KPP yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan danatau tempat kegiatan usaha.
Waktu melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak harus dilakukan selambat-lambatnya satu bulan setelah saat usaha mulai dijalankan
dan kepadanya akan diberikan nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, saat itulah yang bersangkutan menjadi PKP yang terdaftar, yaitu pengusaha yang telah
Universitas Sumatera Utara
dikukuhkan sebagai PKP yang telah dicatat dalam administrasi dan tata usaha perpajakan DJP.
Setiap pengusaha yang melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP diwajibkan mengisi formulir, yang harus diisi dan ditanda tangani sendiri, boleh
menunjukkan kuasanya, tapi harus didukung dengan surat kuasa khusus. c. Pemberian NPWP dan atau pengukuhan sebagai PKP terhadap wajib pajak
badan yang berdasarkan data yang dimiliki atau diperoleh ternyata belum terdaftar sebagai wajib pajak dan atau PKP baik di domisili atau lokasi.
Wajib pajak badan wajib mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP ke KPP yang wilayahnya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan usaha
paling lama 1 satu bulan setelah usaha mulai dijalankan.
3. 8 Pemeriksaan Pajak