Gambar 2.8 Diagram fasa Al-Cu-Mg lit 8 hal 133
2.6.6 Paduan Al-Si 4030-4039
Paduan Al-Si ini sangat baik kecairannya, yang mempunyai permukaan bagus sekali, pada ketegasan panas dan sangat baik untuk paduan cor. Sebagai
tambahan paduan ini mempunyai ketahanan korosi yang baik dan sangat ringan, koefisien pemuaian yang kecil dan penghantar listrik dan panas yang baik. Karena
mempunyai kelebihan yang mencolok ini maka paduan ini sangat banyak dipergunakan. Paduan Al-Si ini ditemukan pertama kali oleh A. Pacz pada tahun
1921 dan paduan yang telah diadakan perlakuan tersebut dinamakan silumin.
Paduan Al-Si dengan kandungan 12 sangat banyak dipakai untuk paduan cor cetak. Tetapi dalam hal modifikasi tidak perlu dilakukan. Sifat-sifat paduan ini
dapat diperbaiki dengan perlakuan panas dan sedikit diperbaiki dengan tambahan unsure paduan lainnya yang umum dipakai yaitu 0,15 – 0,4 Mn dan 0,5 Mg.
paduan yang diberi perlakuan peraturan dan ditempa dinamakan silumin β. Paduan yang memerlukan paduan panas ditambah juga dengan unsur Mg, Cu dan
Ni untuk memberikan kekerasan pada saat proses pemanasan. Bahan ini biasa dipakai untuk torek motor. Tabel 2.4 ini menunjukkan kekuatan dan sifat mekanis
Al-Si.
Tabel 2.4 Sifat-sifat kimia paduan Al-Si lit 11 hal 257
Paduan Perlakuan
Temperatur Uji °C
Sifat-sifat mekanik Kekuatan
tarik kgfmm
2
Kekuatan mulur
kgfmm
2
Perpanjangan °C
Alcoa 32S Al-12,5Si-1,0Mg-
0,9Cu-0,9Ni untuk dibentuk
T6: 510-521°C, 4 jam dicelup dingin air, 160-
174°C, 6-10 jam penuaan 24
204 316
371 39,2
11,2 4,2
2,5 32,2
7,7 2,5
1,4 8
30 60
120 Alcoa A132
Al-12Si-2,5Ni-1,2Mg- 0,8Cu
untuk dicor cetak T551: 168-174°C, 14-18
jam dianil, tanpa perlakuan pelarutan
24 204
316 25,2
16,1 7,7
19,6 9,5
3,5 0,5
2,0 8,0
Alcoa D 132 Al-9Si-3,5Cu-0,8Mg-
0,8Ni untuk dicor cetak
T5: 204°C, 7-9 jam dianil, tanpa perlakuan pelarutan
24 204
316 371
25,2 14,4
6,3 3,9
19,6 9,1
4,2 2,8
1,0 5,0
20,0 40,0
Pada gambar 2.9 juga dapat dilihat terjadinya diagram fasa dari paduan ini dimana dari gambar ini dapat diketahui titik eutektik yaitu pada suhu 577°C serta
fasa paduan mencair serta terjadinya fasa lainnya.
Gambar 2.9 Diagram Fasa Al-Si lit4 hal 375
Koefisien pemuaian termal dari Si sangat rendah, oleh karena itu paduannya mempunyai koefisien yang rendah juaga apabila ditambah Si lebih
banyak. Berbagai cara dicoba untuk memperhalus butir primer Si, seperti yang telah dikembangkan pada paduan Hypereotektik Al-Si sampai dengan 29Si.
Paduan Al-Si juga banyak dipakai untuk elektroda pengerasan terutama yang mengandung 5 Si.
2.6.7 Paduan Al-Mg-Si 6001 – 6069
Kalau sedikit Mg ditambahkan pada Al pengerasan penuaan sangat jarang terjadi. Paduan alam system ini mempunyai kekuatan yang kurang baik sebagai
bahan tempaan dibandingkan dengan paduan-paduan lainnya tetapi sangat liat dan sangat baik mampu bentuknya yang tinggi pada temperatur biasa. Mempunyai
kemampuan bentuk yang lebih baik pada ekstruksi dan tahan korosi dan sebagai tambahan banyak digunakan untuk angka-angka konstruksi.
Karena paduan ini mempunyai kekuatan yang sangat baik tanpa mengurangi sifat kehantaran listriknya maka dapat digunakan untuk kabel tenaga
listrik. Dalam hal ini pencampuran dengan Cu, Fe dan Mn perlu dihindari karena unsur-unsur itu menyebabkan tahanan listrik menjadi tinggi. Kelebihan dari
paduan Al-Mg-Si dapat dilihat pada tabel 2.5, sedangkan untuk perubahan fasa dari paduan ini dapat dilihat dari gambar 2.10.
Tabel 2.5 Sifat-sifat paduan Al-Mg-Si lit 8 hal 140
Paduan Keadaan
Kekuatan tarik
kgfmm
2
Kekuatan mulur
kgfmm
2
Perpanjangan Kekuatan
geser kgfmm
2
Kekerasan Brinell
Kekuatan lelah
kgfmm
2
6061 O
T4 T6
12,6 24,6
31,6 5,6
14,8 28,0
30 28
15 8,4
16,9 21,0
30 65
95 6,3
9,5 9,5
6063 T5
T6 T83
19,0 24,6
26,0 14,8
20,8 24,6
12 12
11 11,9
15,9 15,5
60 73
82 6,7
6,7 -