2.5.1.2 Selulosa
Setelah menembus kutikula secara enzimatik dan mekanis, jamur mencapai dinding luar sel yang terdiri dari selulosa. Kadar selulosa tumbuhan bervariasi dari
sekitar 12 pada jaringan tak berkayu seperti pada rumput – rumputan, 50 pada jaringan kayu dewasa dan sekitar 90 pada serat kapas.
Patogen menghancurkan selulosa dengan menghidrolisisnya menjadi molekul – molekul selebiosa dan selanjutnya akan menjadi glukosa oleh enzim selulase.
Proses degradasi selulosa oleh enzim selulase ini dimulai dari pemutusan hubungan silang antara rantai – rantai selulosa oleh enzim satu selulase C1. Selulase kedua
Exo- β-1,4-Glukanase dan endo-β-1,4-Glukanase akan memecah selulosa menjadi
rantai – rantai yang lebih pendek yaitu selebiosa. Kemudian selebiosa dipecah oleh enzim β-glukosidase menjadi glukosa. Patogen menghasilkan selulase untuk
melunakkan dan menguraikan selulosa pada jaringan tumbuhan. Ini memudahkan penetrasi dan meluasnya patogen dalam jaringan dan menyebabkan rusak dan
terurainya susunan sel. Selulase dihasilkan oleh jamur kelas Basidiomycetes.
Gambar.1 Struktur selulosa dan Produk uraiannya selebiosa Trimurti dan Firdaus,2004
2.5.1.3 Pektin
Pektin adalah bahan penyusun dinding sel yang paling penting setelah selulosa. Pektin adalah polisakarida yang sebagian besar terdiri dari rangkaian
molekul galakturonan yang disertai dengan sejumlah kecil molekul galakturonan dan molekul ramnosa. Enzim pemecah pektin pada dinding sel tumbuhan adalah pektinase
yang memutuskan rantai pektin dengan menambahkan satu molekul air dan menghidrolisis molekul galakturonan.
2.5.1.4 Lignin
Lignin adalah polimer yang amorf, berbeda dengan karbohidrat dan protein dilihat dari susunan maupun sifatnya. Unit yang menjadi struktur dasar lignin adalah
fenil propanoid. Jamur merusak lignin pada tumbuhan dengan menggunakan enzim ligninase.
2.5.1.5 Hemiselulosa
Sel mempunyai dinding primer yang banyak mengandung hemiselulosa, yaitu campuran kompleks dari polimer polisakarida yang tidak larut dalam air. Untuk
menguraikan hemiselulosa jamur patogen menghasilkan enzim hemiselulase. Agrios,George.n.,1996
BAB III
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Alat – Alat