Laporan Internal Auditor Tinjauan Teoritis a. Pengertian Auditing dan Internal Auditing

Dari ketiga alternatif akan menimbulkan suatu pertanyaan yaitu manakah alternatif kedudukan internal auditor yang baik. Hal ini tergantung pada tujuan yang hendak dicapai. Jika perusahaan menekankan pada pentingnya peranan bagian pemeriksaan intern sebagai alat untuk memonitor performance manajemen dalam mengelola kegiata serta sumber – sumber secara efektif dan efisien, maka alternative penempatan bagian pemeriksaan intern sebagai staff komisaris yang paling tepat. Maka yang paling ideal adalah bagian pemeriksa intern menerima perintah penugasan dari pimpinan tertinggi, yaitu Direktur Utama dan hasil laporan periksaan diserahkan untuk dianalisa Direktur Keuangan, dan hasil pengamatannya di serahkan kepada Direktur Utama untuk diambil langkah – langkah selanjutnya.

e. Laporan Internal Auditor

Ruang lingkup pekerjaan dan cara kerja internal auditor Ruang lingkup internal auditor mencakup pemeriksaan dan evaluasi atas kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian internal organisasi dan kualitas kinerja dalam melaksanakan tanggung jawab yang diberikan. Lingkup keahlian internal auditor mencakup masalah – masalah yang dihadapi manajemen yaitu : 1. Mengawasi kegiatan – kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh manajemen puncak. Setiap tahun kepala eksekutif audit chief audit executive-CAE menyiapkan rencana jadwal audit khusus untuk aktivitas yang diawasi. 2. Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko. Auditor internal memperkuat persepsi mengenai manajemen risiko dan meningkatkan upaya mereka untuk meyakinkan manajemen bahwa semua jenis risiko organisasi telah dievaluasi dan di perhatikan dengan layak. 3. Memvalidasi laporan ke manajemen senior. Universitas Sumatera Utara Manajer senior biasanya membuat keputusan berdasarkan laporan yang mereka terima, bukan berdasaran pengetahuan mereka sendiri. Laporan yang akurat dan tepat waktu lebih mungkin menghasilkan keputusan yang bermakna. 4. Membantu manajemen pada bidang – bidang teknis. Teknologi memiliki dampak yang sangat besar terhadap apa dan bagaimana audit dilakukan. 5. Membantu proses pengambilan keputusan. Manajer bukanlah auditor internal, yang membuat keputusan operasional. Namun auditor internal dapat menyediakan atau memvalidasi data sebagai dasar pengambilan keputusan. 6. Menganalisa masa depan – bukan hanya masa lalu. Banyak auditor internal modern mengakuai bahwa audit untuk masa kini dan masa depan lebih bernilai dibandingkan audit untuk masa lalu. 7. Membantu manajer untuk mengelola perusahaan. Manajer menghadapi masalah pada aktivitas yang tidak dapat dikendalikannya. Auditor internal umumnya menemukan masalah tersebut dan menyarankan perbaikan. Laporan internal auditor Hasil akhir dari pekerjaan Internal Auditor adalah laporan hasil pemeriksaan. Laporan ini memuat hal – hal yang menjadi objek pemeriksaan, temuan – temuan selama pemeriksaan serta saran – saran perbaikan. Hasil pemeriksaan harus dibuat secara tertulis dan ditujukan kepada pimpinan teringgi, serta laporan tersebut harus memuat rekomendasi mengenai perbaikan kelemahan yang ditemui. Faktor – faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun laporan Internal Auditor adalah 1. Tepat waktunya Universitas Sumatera Utara Ketepatan waktu penyelesaian dan penyampaian laporan haruslah diperhatikan untuk dapat mengambil suatu tindakan yang segera. Laporan yang terlambat disampaikan oleh internal auditor kepada pimpinan mengakibatkan laporan tersebut kehilangan nilainya. 2. Ketelitian Laporan dapar dikatakan teliti atau cermat apabila setiap pernyataan, angka dan referensi harus didasarkan bukti – bukti yang kuat dan diperoleh selama pemeriksaan. Oleh sebab itu apapun yang dikemukakan didalam laporan harus cukup bukti pendukungnya. 3. Jelas, Ringkas dan lengkap Laporan dikatakan jelas, apabila laporan tersebut mengemukakan pokok – pokok pikiran yang sistematis. Supaya dapat mengemukakan dengan jelas haruslah terlebih dahulu memahami masalah yang akan dilaporkan, menggunakan bahasa yang tepat, dan gagasan – gagasan yang disajikan dengan urutan yang baik. Laporan haruslah ringkas bukanlah berarti menghilangkan bagian – bagian yang relevan dan material sehingga gagasan menjadi kabur. Ringkas berarti membuang hal – hal yang tidak berguna atau berlebih – lebihan. Laporan dikatakan lengkap, apabila laporan dapat memberikan gambaran yang sebenarnya secara objektif tidak ada sesuatu yang disembunyikan atau tidak di ungkapkan dalam laporan.

f. Monitoring Tindak Lanjut atas Laporan Internal Audit