Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

ini dengan judul “FUNGSI DAN KEDUDUKAN INTERNAL AUDITOR PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II TANJUNG MORAWA-MEDAN”.

B. Perumusan Masalah

Untuk membahas suatu objek tertentu perlu dirumuskan masalahnya sebagai bahan utama dibahas dan di analisa sehingga dapat diberikan saran yang bersifat korektif dan konstruktif. Penulis mencoba merumuskan permasalahan yang timbul dalam perusahaan yaitu: “Apakah Fungsi dan kedudukan Internal Auditor telah efektif dalam meningkatkan kinerja operasional perusahaan?” C. Tujuan dan Manfaat Penelitian A. Tujuan Adapun tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah fungsi dan peran internal auditor telah efektif dalam meningkatkan kinerja operasional pada PTPN II Tanjung morawa. B. Manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis, sebagai bahan masukan apabila dikemudian hari di minta untuk menganalisis Internal Auditor pada PTPN II Tanjung Morawa. 2. Bagi perusahaan adalah sebagai bahan masukan atau saran-saran mengenai analisis Internal Auditor, dimana perusahaan dapat mengaplikasikannya sebagai suatu perbandingan antara praktek yang telah ditetapkan perusahaan dengan teori-teori yang berlaku umum. 3. Bagi pihak lain, sebagai bahan masukan bagi penulis lainnya yang akan melakukan penelitian sehubungan dengan judul penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

D. Kerangka Konseptual

Menurut Erlina 2007 : 28 kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengn faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam masalah tertentu. Pengawasan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menjamin efektifitas kinerja operasional suatu perusahaan untuk menjamin apakah seluruh kegiatan perusahaan sudah berjalan dengan semestinya dan seefektif mungkin. Ada dua hal atau metode pengawasan intern yang dijalankan dalam suatu perusahaan yaitu Accounting Control dan Operational Control. Accounting Control adalah pengawasan yang bertujuan untuk menciptakan keakuratan data keuangan dan operasi, kefektifan pengawan intern yang meliputi verifikasi atas keberadaan harta benda perubahan dan meyakinkan bahwa pengamanannya cukup memadai dan pencatatan nya dlikakukan dengan tepat. Operational Control adalah pengawasan operasi yang dilaksanakan pada berbagai tingkatan manajemen, objek yang diawasi adalah aktifitas operasi, kebijaksanaan dan daya guna usaha. Untuk mencapai tujuan yang efektif bagi perusahaan maka pimpinan membutuhkan suatu unit yang disebut internal auditor yang berfungsi untuk melakukan kegiatan audit serta pemeriksaan terhadap kegiatan pengawasan tersebut karena kesalahan-kesalahan dapat terjadi didalam struktur intern itu sendiri maupun pada pelaksanaan dilapangan. Bagian internal audit ini merupakan bagian yang terkait dalam satuan pengawasan internal perusahaan guna mendukung kinerja operasional perusahaan. Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya serta tinjauan teoritis yang membangun konsep variabel penelitian ini, maka dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 1.1 Kerangka konseptual Sumber : Penulis, 2010 Internal Auditor Efektifitas Kinerja Operasional Operasional Control Pengawasan PTPN II Tanjung Morawa Accounting Control Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA