BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, muncul suatu alat yang dapat membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya secara efektif dan efisien, yaitu komputer. Pada
awal diciptakan, komputer hanya berfungsi sebagai alat hitung. Namun seiring dengan perkembangan zaman, fungsi komputer semakin mendominasi kehidupan umat manusia.
Komputer tidak lagi berfungsi hanya sebagai alat hitung, akan tetapi diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia.
Artificial Intelligence AI atau kecerdasan buatan merupakan salah satu bagian dari
ilmu komputer yang membuat mesin komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Expert system atau system pakar merupakan salah satu
cabang dari AI yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar. Sistem pakar ditujukan sebagai sarana
untuk membantu memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti bisnis, kedokteran, ilmu pengetahuan, teknik, pertanian dan lain sebagainya.
Ditinjau secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang
biasa dilakukan oleh para ahli atau pakar. Sistem pakar merupakan suatu pemodelan dari proses penalaran atau pemikiran seorang pakar yang memiliki ranah domain pengetahuan
tertentu, agar kepakarannya tersebut dapat dimanfaatkan oleh orang-orang yang bukan pakar untuk konsultasi, melakukan analisis dan diagnosis, belajar, membantu pengambilan
keputusan, dan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Dan pada umumnya, sistem pakar dirancang untuk berinteraksi langsung dengan pemakai dalam format dialog tanya-jawab. Dimana dari dialog tersebut akan didapatkan
keputusan sesuai penalaran. Oleh karena itu, sistem pakar mempunyai kemampuan untuk mempermudah atau
memecahkan masalah-masalah praktis pada saat seorang pakar berhalangan. Dan salah satu implementasi sistem pakar pada bidang pertanian adalah untuk mengidentifikasi jenis jagung.
Di Indonesia, jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi. Identifikasi jenis jagung ini menggunakan representasi pengetahuan dan inferensi pengetahuan dari seorang dosen
Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian USU yang dalam hal ini berlaku sebagai pakar. Pengetahuan yang dimiliki seorang dosen tersebut disimpan dalam program komputer
yang mana nantinya program komputer tersebut dapat bekerja atau berlaku sebagaimana layaknya penalaran seorang dosen tersebut dalam mengidentifikasi jenis jagung.
Dengan banyaknya jenis jagung yang beredar dipasaran, maka perlu diketahui jenis jagung untuk dapat memaksimalkan pemanfaatannya. Orang akan merasa enggan atau malas
jika harus mempertanyakan jenis jagung ditanamnya kepada seorang pakar atau ahli di bidang pertanian. Oleh karena itu, diharapkan dengan menggunakan media konsultasi ini dapat
membantu memberikan informasi berupa hasil identifikasi jenis jagung yang mereka tanam beserta kegunaan atau pemanfaatannya yang tepat, sehingga pemanfaatannya dapat di
optimalkan.
1.2 Perumusan Masalah