f. Fasilitas penjelasan Fasilitas penjelasan untuk komponen tambahan yang akan meningkatkan
kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran system kepada pemakai. Fasilitas penjelasan dapat menjelaskan perilaku sistem pakar dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut Turban, 1995:
• Mengapa pertanyaan tertentu ditanyakan oleh sistem pakar?
• Bagaimana kesimpulan tertentu diperoleh? • Mengapa alternatif tertentu ditolak?
• Apa rencana untuk memperoleh penyelesaian? g. Perbaikan pengetahuan
Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dan kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting
dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya.
2.2 Metode Pencarian
Metode pencarian akan menjelaskan secara umum bagaimana teknik pencarian. Ada dua pendekatan dasar untuk mencari suatu space, yaitu blind search dan heuristic search. Pada
dasarnya heiristic search adalah blind search. Blind search
adalah kumpulan prosedur yang digunakan untuk mencari suatu space state
. Mulai dari akar, operator digunakan untuk menghasilkan status simpul anak, pencarian dilakukan terus sampai diperoleh solusi. Gagasan penelusuran blind search adalah memeriksa
semua pohon secara teratur dengan menggunakan semua operator dan membangkitkan sebanyak mungkin simpul anak untuk memperoleh solusi yang diinginkan. Mulai dengan
simpul akar, terdapat beberapa prosedur menelusuri pohon, tetapi pendekatan ini tidak efisien Turban, 1995.
Yang termasuk dalam blind search adalah Depth First Search DFS dan Breadth First Search BFS
.
Universitas Sumatera Utara
1 Depth-first search, bekerja denga menelusuri simpul mulai dari akar terus kebawah sampai secara berturut-turut ke level yang lebih dalam. Suatu operator digunakan
untuk menghasilkan simpul node berikutnya lebih dalam dengan kata lain simpul anak diperoleh dari simpul ayah. Dapat dilihat pada gambar 2.4.
Gambar 2.4 Teknik Penelusuran Depth First Search
2 Breadth-first search, bekerja dengan cara memeriksa semua simpul dalam pohon
pencarian yang dimulai dari akar. Simpul tiap level diperiksa secara lengkap
sebelum berpindah ke level berikutnya. Dapat dilihat pada gambar 2.5.
Gambar 2.5 Teknik Penelusuran Breadth First Search
2.3 Representasi Pengetahuan
Dalam pembangunan sistem berbasis pengetahuan, pengetahuan yang telah diekstrak dimasukkan kedalam program komputer oleh proses yang disebut representasi pengetahuan
knowledge representation. Sistem representasi pengetahuan merupakan gabungan dari dua
Universitas Sumatera Utara
elemen yakni struktur data dan prosedur menafsirkan interpretive procedure untuk pemakaian pengetahuan yang dimasukkan dalam struktur data Firebaugh, 1989.
2.3.1 Representasi dalam logika dan skema lainnya
Bentuk representasi pengetahuan yang paling tua adalah logika, yaitu suatu pengkajian ilmiah tentang serangkaian penalaran, sistem kaidah dan prosedur yang membantu proses penalaran.
Bentuk umum dari suatu proses logika diilustrasikan pada gambar 2.6.
Gambar 2.6 Penggunaan Logika untuk penalaran Turban, 1998
Input untuk proses logika disebut premises atau fact fakta. Fakta digunakan dalam proses logika untuk membuat output yang merupakan kesimpulan conclusions diesbut
Inferences . Dengan proses, fakta yang dikenal bernilai benar akan digunakan untuk
mendapatkan fakta baru yang juga harus benar.
2.3.2 Kaidah Produksi
Kaidah produksi adalah bentuk representasi pengetahuan yang paling popular untuk sistem
pakar. Pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk pasangan kondisiaksi : IF kondisi ini atau premis atau anteceden terjadi, THEN beberapa tindakan atau hasil atau kesimpulan
atau konsekuensi akan atau sebaiknya terjadi. Pada dasarnya penyajian pengetahuan secara kaidah produksi terdiri dari dua hal,
yaitu : 1. Anteseden, bagian yang mengekspresikan situasi atau premis pernyataan
berawalan If. 2. Konsekuen, bagian yang menyatakan suatu tindakan, hasil atau kesimpulan yang
diperoleh jika premis bernilai benar pernyataan berawalan THEN.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini dapat dituliskan sebagai IF anteseden THEN konsekuen- Konsekuen atau kesimpulan yang dinyatakan pada bagian THEN baru dinyatakan benar. Jika bagian IF pada
kaidah tersebut juga bernilai benar atau sesuai ketentuan tertentu. Kaidah bisa dalam bentuk berbeda seperti contoh dibawah ini :
a. IF premise, THEN conclusion. IF pendapatan tinggi THEN kesempatan