Teori Uses and Gratifcations

26 dari Web 2.0. Karakter tersebut antara lain dapat digambarkan sebagai berikut. 1. Web sebagai platform dimana menjadikan web sebagai tempat bekerja dimanapun saja. 2. Adanya partisipasi dari pengguna dalam berkolaborasi pengetahuan. 3. Dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide akan layanan web atau RSS. 4. Perangkat-lunak tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu. 5. Adanya kemajuan inovasi pada antar-muka di sisi pengguna. 6. Web 2.0 sebagai akhir dari siklus peluncuran Produk perangkat-lunak. Dapat dikatakan bahwa Web 2.0 menyajikan suatu layanan web yang berpusat pada user pengguna di mana pengguna dimudahkan untuk menggunakan berbagai layanan yang ada. Pengguna dapat dengan mudah untuk memasukkan data atau mengambil data dari system dan pengguna dapat memiliki datanya sendiri pada situs. Jadi pengguna langsung berpartisipasi dalam situs, pengelola situs lebih bersifat sebagai fasilitator saja. Yudha Wastu Firnandha, R. Rizal Isnanto, Aghus Sofwan. 2005

D. Teori Uses and Gratifcations

Konsep teori ini menurut para pendirinya, Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan Michael Gurevitch, adalah meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber – sumber lain, yang membawa pada pola 27 terpaan media yang berlainan atau keterlibatan pada kegiatan lain. Dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat – akibat lain, barangkali termasuk , juga yang tidak kita inginkan. Rakhmat. 2006: 204 Gambar 2.1 Elemen – elemen Teori Uses and Gratifications Sumber: Dari Rakhmat. 2006: 204. Menurut Bovee dan Arens, Media exposure berkaitan dengan berapa banyak orang melihat program yang ditayangkan di suatu media. Biasanya yang menjadi kendala dalam Media exposure adlaah, hanya sejumlah orang saja dari keseluruhan pemirsa, pendengar, ataupun pembaca yang berkenaan untuk melihat atau mendengar isi pesan yang ada. Seringkali seseorang membaca hanya pada satu artikel di majalah dan kemudian tidak pernah membaca lagi serta melewatkan halaman – halaman berisi iklan. Demikian pula iklan yang ada di televisi, kemungkinan yang sering sekali terjadi adalah orang akan merubah saluran televisi atau meninggalkan ruangan sejenak jika ditengah – tengah acara yang ditontonnya muncul iklan. Jadi menurut Bovee dan Arens membandingkan Media exposure untuk suatu publikasi, baik melalui radio, televisi, atau media lain merupakan pekerjaan yang sangat sulit. Oleh karena itu, dalam periklanan sangat diperlukan pertimbangan yang The re are social and psycologic al origins of Needs, Which generate Expactation of the mass media or other sources, which llead to Differential patterns of media exposure Resulting in need gratifications And Other often unintended consequences 28 matang untuk memutuskan yang terbaik dan tepat berdasarkan pengalaman yang ada untuk mengatasi kendala tersebut. Rakhmat. 2006: 205 Terpaan media Media exposure, menurut Rosengren dapat dioperasionalkan menjadi jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai jenis media, isi media yang dikonsumsi, dan berbagai hubungan antara individu kondumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dnegan media keseluruhan. Sedangkan menurut Sari, dapat dioperasionalkan menjadi jenis media yang digunakan, frekuensi penggunaan, maupun durasi penggunaan. Rakhmat. 2006: 205 Dapat dikatakan bahwa Uses Gratifications bukanlah proses komunikasi linear yang sederhana. Banyak faktor, baik personal maupun eksternal, yang menentukan kepercayaan dan evaluasi seseorang. Littlejohn mengatakan bahwa kepercayaan seseorang tentang isi media dapat dipengaruhi oleh : 1. Budaya dan institusi sosial seseorang, termasuk media itu sendiri; 2. Keadaan – keadaan sosial seperti ketersediaan media; 3. Variabel –variabel psikologis tertentu, seperti introvet – ekstrovet dan dogmatisme. Nilai – nilai sendiri dipengaruhi oleh: 1. Faktor – faktor kultural dan sosial, 2. Kebutuhan – kebutuhan, dan 3. Variabel –variabel psikologis. Kepercayaan – kepercayaan dan nilai – nilai akan menentukan pencarian kepuasaan, yang akhirnya menentukan prilaku konsumsi terhadap media seseorang. Rakhmat. 2006: 207 29

E. Kerangka Pemikiran