BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN
KARAKTERISTIK SAMPEL
4. 1. Deskripsi Daerah Penelitian
4. 1.1. Letak dan Geografis
Kota Medan merupakan ibu kota dari Provinsi Sumatera Utara, terletak antara 2º.27’ - 2º.44’ BT dan pada ketinggian 2,5-3,75 meter di atas permukaan laut.
Kota Medan merupakan pusat pemerintahan ProvinsiSumatera Utara mempunyai luas 26.510 ha, terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan. Kota Medan berbatasan
dengan Kabupaten Deli Serdang pada bagian Utara, Barat, Selatan serta dengan Selat Malaka dibagian Timur.
Universitas Sumatera Utara
4.1.2. Keadaan penduduk 4.1.2.1. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Penduduk kota Medan berjumlah 2.102.105 jiwa dengan 472.202 rumah tangga RT tersebar disetiap Kecamatan Kota Medan. Jumlah dan persentase penduduk Kota
Medan diperlihatkan pada Tabel 8 berikut :
Tabel 8. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Medan, Tahun 2009
Golongan Umur
tahun Laki – laki
Perempuan Jumlah
Jiwa Persentase
Jiwa Persentase
0 – 4 5 – 9
10 – 14 84.810
92.185 93.039
4.03 4.38
4.42 91.367
95.124 100.949
4.34 4.52
4.80 176.177
187.309 193.988
15 – 19 20 – 24
25 – 29 30 – 34
35 – 39 40 – 44
45 – 49 50 – 54
111.233 117.217
100.014 84.210
74.973 76.490
57.116 47.039
5.29 5.57
4.75 4.00
3.56 3.63
2.71 2.23
101.109 122.707
104.256 71.636
87.525 77.476
51.494 52.619
4.80 5.83
4.95 3.40
4.16 3.68
2.44 2.50
212.342 239.924
204.270 155.846
162.498 153.966
108.610 99.658
55 – 59 60 – 64
65 – 69 70 – 74
75+ 35.710
26.999 21.093
11.719 5.860
1.69 1.28
1.00 0.55
0.27 38.265
23.023 19.010
13.160 12.678
1.82 1.09
0.90 0.62
0.60 73.975
50.022 40.103
24.879 18.538
Total 1.039.707
49.46 1.062.398
50.53 2.102.105
Sumber : BPS Medan dalam Angka 2009
Tabel 8. menunjukkan bahwa jumlah penduduk kota Medan pada tahun 2009 sebesar 2.102.10 jiwa terdiri dari 1.039. 707 jiwa laki – laki 49,46 dan 1.062.398 jiwa
perempuan 50,53. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari pada penduduk laki – laki.
Universitas Sumatera Utara
4.1.2.2. Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk kota Medan bervariasi jenisnya, yakni bekerja sebagai pegawai negeri, pegawai swasta, TNIPOLRI, dan sebagainya. Untuk mengetahui
lebih jelas mengenai mata pencaharian penduduk kota Medan dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini:
Tabel 9. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian di Kota Medan, Tahun 2009
No. Mata Pencaharian
Jumlah Orang Persentase
1 2
3 4
5 6
Pegawai Negeri Pegawai Swasta
TNIPOLRI Tenaga Pengajar
Tenaga Kesehatan Lain-lain
18.465 20.570
14.563 72.382
3.652 342.579
3.91 4.35
3.08 15.32
0.77 72.54
Jumlah 472.202
100,00 Sumber: BPS, Medan Dalam Angka, 2009
Tabel 9. menunjukkan bahwa mata pencaharian penduduk terbesar adalah sebagai tenaga pengajar yaitu sebesar 72.382 orang 15,32, pegawai swasta 20.570 orang
4.35, pegawai negri 18.465 orang 3,91, TNIPOLRI 14.563 orang 3,08 , tenaga kesehatan 3.652 orang 0,77, dan mata pencaharian lainnya yaitu gabungan
dari berbagai macam pekerjaan yang tidak dapat disebutkan satu per satu sebesar 342.579 orang 72.54.
Universitas Sumatera Utara
4.1.2.3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana di Kota Medan dapat dilihat pada Tabel 11 beikut ini:
Tabel 10. Sarana dan Prasarana di Kota Medan , Tahun 2009
No. Sarana dan Prasarana
Jumlah Unit 1
Sekolah a.
SD b.
SLTP c.
SMU d.
SMK e.
Perguruan Tinggi 812
335 205
137 75
2 Fasilitas Kesehatan
a. Rumah Sakit
b. Rumah Bersalin
c. Puskesmas
d. Pustu
e. BPU
f. Klinik KB
g. Posyandu
69 298
39 40
409 193
1405 3
Tempat Peribadatan a.
Mesjid b.
Gereja c.
Kuil d.
Vihara e.
Langgar Musholla 877
459 33
135 678
4 Panti Asuhan
39 5
Tempat Hiburan a.
Kolam Renang b.
Permainan Ketangkasan c.
Diskotik d.
Klab Malam e.
Bilyard f.
Panti Pijat g.
Rekreasi h.
Kafe 11
42 8
3 40
27 3
5 6
Pasar a.
Tradisional b.
Pasar Swalayan 55
30 Total
6462 Sumber: BPS, Medan Dalam Angka, 2009 dan Pemko Medan
Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi perkembangan dan kemajuan masyarakat. Semakin lengkap sarana dan prasarana maka akan mempercepat laju pembangunan.
Dari data pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana di Kota Medan saat
Universitas Sumatera Utara
ini sudah baik. Jenis-jenis sarana yang tersedia baik sarana pendidikan, kesehatan, pasar, dan lainnya yang sudah cukup memadai.
Pasar-pasar atau pusat perbelanjaan di Kota Medan juga sangat banyak dan sangat cukup memadai. Pasar-pasar yang ada di Kota Medan dapat digolongkan menjadi
pasar tradisional dan pasar swalayan. Pasar tradisional identik dengan bangunan- bangunan yang biasa saja atau tidak terlalu megah, sedangkan pasar swalayan identik
dengan bangunan-bangunan yang besar dan megah.
4.1.3. Karakteristik Responden Penelitian
Responden dalam penelitian ini adalah konsumen jeruk lokal dan impor yang melakukan pembelian pada pasar tradisional dan pasar swalayan. Karakteristik
konsumen yang dimaksud meliputi karakteristik sosial ekonomi yang terdiri dari
umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan dan pendapatan.
4.1.3.1. Umur
Tingkat pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh usianya, orang akan merubah pola pembeliannya selama umurnya terus bertambah demikian pula pada responden
buah jeruk lokal dan impor. Adapun keadaan umur responden di daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 11 dibawah ini.
Tabel 11. Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur.
NO Kelompok Umur Tahun
Jumlah Jiwa Jumlah
1. 25-29
18 60
2. 30-34
2 6,6
3. 35-39
6 20
4. 40-44
2 6,6
5. 45-49
1 3,3
6. 50-54
1 3,3
7. ≥ 55
- -
Jumlah 30
100 Sumber : Daata diolah dari lampiran 1
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 11 diatas dapat dilihat range umur konsumen yang terbesar berada pada kelompok umur 25-29 tahun dengan jumlah 18 jiwa 60 dan yang terkecil pada
kelompok umur ≥ 55 tahun dengan jumlah 0 jiwa 0.
4.1.3.2. Tingkat Pendidikan
Pendidikan sangat erat hubungannya dengan pengetahuan terhadap suatu barang baik dari segi kualitas maupun manfaatnya. Adapun pendidikan responden konsumen di
daerah penelitian Kota Medan bervariasi dari SD sampai Perguruan Tinggi. Tingkat Konsumen adalah sebagai berikut :
Tabel 12. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
NO. Tingkat Pendidikan Tahun
Jumlah Jiwa Jumlah
1. SD
2. SLTP
3. SLTA
6 20
4. Sarjana
24 80
Jumlah 30
100 Sumber : Data diolah dari lampiran 1.
Dari Table 12 diatas dapat dilihat tingkat pendidikan konsumen yang terbesar berada pada tingkat Sarjana dengan jumlah 24 jiwa atau 80 dan yang terkecil pada tingkat
SD dan SLTP dengan jumlah 0 jiwa atau 0.
4.1.3.3. Jumlah Tanggungan
Dalam membeli dan mengkonsumsi jeruk lokal dan impor, responden juga sangat dipengaruhi oleh anggota keluarga lain yang tinggal bersama-sama dengan responden,
karena itu jumlah tanggungan dapat pula mempengaruhi jumlah konsumsi dalam suatu keluarga. Jumlah tanggungan responden penelitian dapat pula dilihat pada Tabel
13 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 13. Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Jiwa
No. Jumlah Tanggungan Jiwa
Jumlah Jiwa Jumlah
1. 0-2
24 80
2. 3-5
6 20
3. ≥ 6
Jumlah 30
100 Sumber : Data diolah dari Lampiran 1.
Dari Tabel 13 diatas dapat dilihat jumlah tanggungan konsumen yang terbesar berada pada kelompok 0-2 dengan jumlah 24 jiwa atau 80 dan yang terkecil pada kelompok
≥ 6 dengan jumlah 0 jiwa atau 0.
4.1.3.4. Pendapatan
Daya beli masyarakat dapat dilihat melalui pendapatannya, jika pendapatan yang diperoleh cukup tinggi, maka pada umumnya daya beli masyarakat juga tinggi.
Pendapatan responden konsumen jeruk lokal dan impor dalam penelitian ini sangat bervariasi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 14 berikut:
Tabel 14. Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan
No. Pendapatan Rp
Jumlah Jiwa Jumlah
1. Rp. 2.000.000
3 10
2. Rp 2.000.000 – Rp 6.000.000
25 83
3. ≥ Rp 6.000.000
2 6,6
Jumlah 30
100 Sumber : Data diolah dari Lampiran 1.
Dari Tabel 14 diatas dapat dilihat jumlah pendapatan konsumen yang terbesar berada pada kelompok Rp 2.000.000 – Rp 6.000.000 dengan jumlah 25 jiwa atau 83 dan
yang terkecil pada kelompok ≥ Rp 6.000.000 dengan jumlah 2 jiwa atau 6,6.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN