BAB III GAMBARAN DATA PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI
A. Ketentuan Umum
1. Pengertian Pajak
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengar
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untukkepentingan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Undang-Undang KUP Nomor
16 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat 1. Menurut Soemitro 2012, Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara
berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan, dan yang
digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Definisi tersebut kemudian disempurnakan menjadi: Pajak adalah peralihan
kekayan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai rutin dan “surplus”nya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama
untuk membiayai public investment.
2. Fungsi pajak
Ada dua fungsi pajak, yaitu : a.
Fungsi Penerimaan Budgetair
Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pemerintah untuk membiyai pengelaran-pengeluaran umum.
Contoh : Dimasukkannya pajakdalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN sebagai penerimaan dalam negeri.
b. Fungsi Mengatur Regulerend
Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
3. Jenis Pajak
a. Menurut Golongannya
1 Pajak Langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib
pajak dan tidakdapat dibebankan atau dilimpahkan pada orang lain. Contoh : Pajak Penghasilan
2 Pajak Tidak Langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat
dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.
Contoh : Pajak Pertambahan Nilai b.
Menurut Sifatnya
1 Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada
subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri wajib pajak.
Contoh : Pajak Penghasilan. 2
Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa memperhatikankeadaan diri wajib pajak.
Contoh : Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.
c. Menurut Lembaga Pemungutannya
1 Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
digunakan untukmembiayai rumah tangga Negara.
Contoh : Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atasBarang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, dan Bea Materai.
2 Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan
digunakanuntuk membiayai rumah tangga daerah itu sendiri.
Pajak Daerah terdiri atas : a
Pajak Provinsi
Contoh : Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.
b Pajak Kabupaten Kota
Contoh : Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, PajakPenerangan Jalan, Pajak Parkir.
B. Pajak Penghasilan PPh