Prinsip Seleksi Bahan Pustaka Pihak-pihak Pemilihan Bahan Pustaka

21 seimbang, sehingga mampu melayani kebutuhan pengguna yang berubah dan tuntunan pengguna masa kini serta masa mendatang. Dengan adanya tujuan tersebut, diharapkan perpustakaan dapat mengembangkan koleksinya secara baik dan seimbang. Agar tujuan dari pemilihan bahan pustaka tersebut dapat tercapai diperlukan langkah-langkah dalam pemilihan bahan pustaka.

2.5.1 Prinsip Seleksi Bahan Pustaka

Setiap perpustakaan mempunyai struktur organisasi tersendiri. Ketentuan- ketentuan bagaimana melakukan seleksi dan siapa yang berhak melakukan seleksi tergantung dari tipe perpustakaan yang bersangkutan, dan struktur organisasi didalamnya. Pada dasarnya yang membedakan proses seleksi bahan pustaka disetiap perpustakaan adalah adalah adanya tugas dan tujuan yang berbeda dari setiap perpustakaanyang bersangkutan serta masyarakat yang dilayaninnya.Dalam pemilihan atau seleksi bahan pustaka perpustakaan harus berpedoman pada prinsip-prinsip seleksi. Prinsip seleksi merupakan salah satu acuan yang digunakan perpustakaan untuk mengisi koleksi perpustakaannya. Beberapa prinsip dasar dalam pemilihan koleksi perpustakaan adalah sebagai berikut: 1. Semua bahan pustaka harus dipilih secara cermat, disesuaikan dengan keperluan pemakai dan menurut skala prioritas yang telah ditetapkan. 2. Pengadaan bahan pustaka didasarkan atas peraturan tertulis yang merupakan kebijakan pengembangan koleksi yang disahkan oleh penenggung jawab lembaga dimana perpustakaan bernaung. Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004:13 prinsip-prinsip pemilihan bahan pustaka adalah sebagai berikut: 1. Pemilihan dilakukan dengan cermat oleh pihak yang berwenang memilih berdasarkan skala prioritas. 2. Pengadaan koleksi disesuaikan dengan program pendidikan yang dimiliki perguruan tinggi yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara 22 3. Bahan yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang terdiri dari mahasiswa, dosen, peneliti, dan pegawai administrasi. 4. Koleksi hendaknya lengkap, tidak saja buku ajar wajib, tetapi juga meliputi bahan-bahan yang berkaitan dengan program pendidikan dan peneliti. 5. Bahan yang diadakan diusahakan bersifat mutakhir sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

2.5.2 Pihak-pihak Pemilihan Bahan Pustaka

Perpustakaan berhak untuk melakukan seleksi bahan pustaka, tergantung dari tipe perpustakaan dan struktur organisasi di setiap perpustakaan. Pada prinsipnya personalia yang dapat melakukan seleksi bahan pustaka mencakup pustakawan, spesialis subjek termasuk guru, toko buku, komisi perpustakaan, anggota lain. Sulistyo-Basuki 2001: 429 untuk dapat melakukan pemilihan bahan pustaka, pihak-pihak yang berhubungan harus memiliki pengetahuan seperti : 1. Menguasai sarana bibliografi yang tersedia, paham akan dunia penerbitan, khususnya mengenai penerbit spesialisasi para penerbit, kelemahan mereka, standar hasil terbitan yang ada selama ini dan keunggulan suatu penerbit. 2. Mengetahui latar belakang para pemakai perpustakaan misalnya siapa saja yang menjadi anggota, minat dan penelitian yang sedang dan telah dilakukan berapa banyak mereka menggunakan perpustakaan dan mengapa ada kelompok pengguna bahan pustaka yang satu berbeda dengan pengguna perpustakan lain. 3. Mengetahui kebutuhan para anggota. 4. Personil pemilihan buku harus bersifat netral serta harus menguasai 5. informasi dan akal sehat dalam pemilihan. 6. Pengetahuan mendalam mengenai koleksi perpustakan. 7. Mengetahui buku melalui proses membuka buka buku ataupun proses membaca. Dalam Buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004:45 pihak-pihak yang berwenang melakukan seleksi yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 23 1. Pustakawan 2. Tenaga pengajar dan peneliti 3. Mahasiswa 4. Unsur unit lain, bila diperlukan

2.5.3 Alat Bantu Seleksi Bahan Pustaka