31
2.7 Inventarisasi
Inventarisasi koleksi adalah kegiatan pencatatan setiap bahan pustaka ke dalam buku inventarisasi buku induk sebagai tanda bukti pembendaharaan
perpustakaan. Inventarisasi ini merupakan kegiatan yang mencatat koleksi bahan pustaka sebagai bukti bahwa koleksi tersebut milik perpustakaan yang
bersangkutan. Dalam melakukan pencatatan ini harus ditetapkan macam dan ukuran
kolom-kolom dalam buku inventaris dan petunjuk untuk mengisinya. Adapun cara yang diterapkan adalah dengan melaksanakan pemberian tanda hak milik
perpustakaan dengan stempel atau cara lain pada tiap bahan pustaka yang diterima, baik untuk keperluan perpustakaan maupun yang diwajibkan oleh
perguruan tinggi yang bersangkutan. Menurut Milburga 2000:76 keterangan yang dicatat dalam buku
inventarisasiinduk adalah: 1.
Nomor urut. 2.
Tanggal masuk buku. 3.
Asal buku. 4.
Nama pengarang. 5.
Judul buku. 6.
Nama penerbit dan tahun terbit. 7.
Jumlah eksemplar. 8.
Harga satuan dan jumlah harga. 9.
Jenis buku: teksinformasifiksireferensi. 10. Bahasa yang dipakai: IndonesiaInggris dan lain-lain.
11. Keteranga mengenai keadaan buku. Tata laksana kerja inventarisasi bahan pustaka menurut Milburga 2000:
75 inventarisasi dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
32
1. Mencatat bukubahan pustaka satu persatu mulai dari penerimaan yang paling awal sampai dengan penerimaan yang paling akhir.
2. Mencatat mulai dari kolom nomor urut dengan angka nomor yang terkecil, dilanjutkan dengan nomor urut seterusnya setiap kali menerima
buku atau bahan pustaka baru. 3. Kolom tanggal diisi dengan tanggal saat pencatatan penerimaan bahan
pustaka tersebut. 4. Kolom asal buku diisi dengan keterangan:
a. Nama toko buku atau penerbit, bila buku-buku tersebut berasal dari pembelian.
b. Nama Perseoranganbadan atau instansilembaga, bila buku-buku itu berasal dari hadiah.
c. Nama perpustakaan, apabila buku-buku itu berasal dari pertukaran koleksi dari perpustakaan lain.
5. Kolom pengarang diisi dengan nama pengarang dengan buku yang
dicatat. 6.
Kolom judul diisi dengan judul buku yang sedang diinventarisasi. 7.
Kolom jumlah eksemplar diisi keterangan jumlah eksemplar. 8.
Kolom harga satuan diisi dengan harga setiap eksemplar buku, apabila buku itu berasal dari pembelian.
9. Kolom jumlah harga diisi jumlah harga dari keseluruhan jumlah
eksemplar buku yang bersangkutan. 10. Kolom jenis buku diisi dengan jumlah eksemplar masing-masing jenis
buku yang sedang diinventarisasi. 11. Kolom bahasa diisi dengan jumlah eksemplar yang setiap bahan dari
buku yang sedang diinventarisasi. 12. Kolom nomor inventarisasi diisi dengan nomor inventarisasi yang
sudah ditentukan untuk setiap eksemplar buku. 13. Kolom nomor pustaka diisi dengan nomor pustaka berdasarkan isi
buku menurut Dewey.
Universitas Sumatera Utara
33
14. Kolom keterangan diisi dengan keterangan-keterangan mengenai keadaan buku yang diinventarisasi
15. Setelah kolom inventarisasi hampir habis, sebelum ganti halaman dicatat rekapitulasi buku-buku yang telah dicatat dengan perincian
tentang jumlah eksemplar, judul, harga seluruh buku yang dibeli, seperti tercatat pada halaman tersebut, jenis buku serta macam
bahasanya dan lain-lain. Kemudian hasil rekapitulasi tersebut
dipindahkan ke halaman berikutnya pada baris paling atas.
Menurut Bafadal 2001:46 kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangkaian kegiatan inventarisasi bahan pustaka meliputi:
1. Memberi stempel pada buku. Setiap bahan pustaka yang datang harus
diperiksa. Dalam pemeriksaannya hendaknya diteliti nama pengarang, judul karangan, edisi, serta bentuk fisiknya. Setelah selesai diperiksa dan
ternyata benar maka setiap bahan pustaka tersebut distempel dengan stempel inventaris perpustakaan.
2. Setiap bahan pustaka yang distempel dengan stempel perpustakaan
sebagai tanda pengenal. Yang perlu distempel adalah halaman-halaman tertentu, seperti halaman judul, daftar isi bab per bab. Hal ini tergantung
kepada kebijakan pustakawannya masing-masing. 3.
Buku-buku yang telah distempel perpustakaan, perlu juga distempel dengan stempel inventaris yang memuat kolom isian inventaris dan
tanggal menginventaris. Biasanya stempel inventaris ini distempelkan dibalik halaman judul.
4. Mendaftar bahan pustaka Bahan-bahan yang telah distempel segera
diinventariskan ke dalam buku inventaris. Dalam penginventarisasiannya diusahakan dibagi menurut cara pengadaannya. Bahan pustaka yang
diperoleh dari bantuan pemerintah hendaknya diinventariskan dalam buku inventaris bantuan pemerintah. Bahan pustaka yang diperoleh dari hadiah
dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
34
Kegiatan inventarisasi dilakukan setelah pengadaan koleksi selesai dikerjakan yaitu pada waktu koleksi diterima. Kegiatan ini merupakan bagian
pekerjaan yang penting untuk proses pengolahan bahan pustaka karena dengan menginventarisasi koleksi dapat diketahui berapa jumlah pertambahan koleksi
setiap tahunnya dan jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
35
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Sejarah Singkat Institut Sains dan Teknologi TD Pardede ISTP