18
digergaji menggunakan
bone saw
dengan konfigurasi garis fraktur transversal pada dua tempat dengan jarak 4mm. Segmen tulang yang dibatasi kedua garis fraktur tersebut
dikikir sehingga didapatkan defek tulang sebesar 4mm. Defek tulang diisi menurut alokasi kelompok. Fiksasi interna dilakukan dengan
intramedullary
k wire. Jaringan lunak ditutup lapis demi lapis hingga ke kulit.
3.7. Protokol Penelitian
3.7.1. Preparasi Jaringan
Semua tikus dimatikan pada akhir minggu ketujuh dan masing-masing kruris difiksasi dengan menggunakan larutan formalin 10 selama satu hari. Kemudian dilakukan
dekalsifikasi dengan larutan HCl selama satu hari. Proses selanjutnya adalah dehidrasi, sediaan direndam dalam alkohol 70, 80, 95 selama masing-masing tiga jam
kemudian direndam dalam alkohol absolut 100 tiga kali masing-masing selama tiga jam. Berikutnya adalah
clearing process
, sediaan direndam dengan larutan
Xylol
dua kali, masing-masing selama tiga jam. Langkah selanjutnya
infiltration embedding
process
, dimana sediaan dimasukkan dalam paraffin cair bersuhu 45°C. Sediaan kemudian didinginkan pada suhu kamar dan setelah keras, dipotong dengan mikrotom
secara longitudinal. Tiap bahan dari blok parafin dibuat 3
slide
diwarna dengan Hematoxylin-Eosin.
3.7.2 Pemeriksaan Histologi
Penilaian inkorporasi autograft dinilai secara histologis setelah dilakukan pewarnaan
Hematoxilyn Eosin
HE berdasarkan skoring penyembuhan fraktur menurut Salkeld yang dimodifikasi.Dilihat daerah osteotomi proksimal dan distal. Nilai skor histologi
merupakan jumlah nilai dari osteotomi proksimal dan distal. Skor mulai dari 0 sampai 8.
??
Universitas Sumatera Utara
19
Tabel 1 . Skor histologi Salkeld yang dimodifikasi
Kualitas penyembuhan
Tidak terdapat penyembuhan Penyembuhan dengan fibrous
1 Penyembuhan fibrokartilago atau kartilago 25
2 Penyembuhan fibrokartilago atau kartilago 26-50
Penyembuhan fibrokartilago atau kartilago 51-75 Penyembuhan fibrokartilago atau kartilago 75
3 4
5 Penyembuhan tulang dengan kartilago termineralisasi 6
Penyembuhan tulang matur 7
Salkeld SL, Patron LP, Barrack RL, Cook SD. J Bone Joint Surg Am 83:2001; 6:803 –816
3.7.3 . Pemeriksaan Radiologi
Penilaian inkorporasi graft tulang secara radiologis berdasarkan skor radiologi menurut Lane dan Sandhu.
Tabel 2. Skor Radiologi menurut Lane dan Sandhu yang dimodifikasi
??
BONE FORMATION No evidence of bone formation
1 2
3
4 Bone formation occupying 25 of defect
Bone formation occupying 50 of defect Bone formation occupying 75 of defect
Bone formation occupying 100 of defect UNION
Nonunion
2 4
Possible union Radiographic union
REMODELING No evidence of remodeling
1 2
Remodeling of intramedullary canal Full remodeling of cortex
Maximum score 10
Lane J
M,
Sandhu H S. Current approaches to experimental bone grafting. Orthop Clin North Am 1987; 18: 213-25.
Turkiye Klinikleri J Med Sci 2010;302:623-30
Universitas Sumatera Utara
20
3.8. Alur penelitian