29
3. Persepsi 3.1. Pengertian persepsi
Persepsi dalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan mengumpulkan informasi dan menafsirkan
pesan Rakhmat, 2005. Persepsi didefinisikan sebagai proses akhir dari pengamatan yang diawali oleh proses penginderaan, yaitu proses diterimanya
stimulus oleh alat indra, kemudian individu ada perhatian, lalu diteruskan ke otak dan kemudian individu menyadari tentang sesuatu yang dinamakan persepsi.
Dengan persepsi individu menyadari dan dapat mengerti tentang lingkungan yang ada di sekitarnya dan tentang hal yang ada dalam diri individu yang bersangkutan
Sunaryo, 2004.
3.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu diri orang yang bersangkutan, sasaran persepsi, dan faktor situasi Siagian, 1995.
Diri orang yang bersangkutan. Apabila seseorang melihat sesuatu dan berusaha memberikan interpretasi tentang apa yang dilihatnya, ia dipengaruhi oleh
karakteristik individual yang turut berpengaruh seperti sikap, motif, minat, pengalaman dan harapannya. Melalui pengalaman, seseorang bisa mendapatkan
informasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Langsung artinya pengalaman dialami sendiri oleh individu yang bersangkutan. Tidak langsung
artinya individu yang bersangkutanmemperoleh informasi dari buku atau sumber lain.
Universitas Sumatera Utara
30
Sasaran persepsi. Sasaran itu berupa orang, benda atau peristiwa. Sifat sasaran biasanya berpengaruh terhadap persepsi orang yang melihatnya,misalnya
kehadiran orag yang sangat cantik atau sebaliknya yang penampilannya sangat “mencolok” akan lebih menarik perhatian dibandingkan dengan orang yang
“biasa-biasa” saja. Dengan kata lain, gerakan, suara,ukuran, tindak-tanduk, dan ciri-ciri lain dari sasaran persepsi turut menentukan cara pandang orang yang
melihatnya. Faktor situasi. Persepsi harus dilihat secara kontekstual yang berarti dalam
situasi mana persepsi itu timbul perlu pula mendapat perhatian. Persepsi dan perhatian memiliki hubungan yang bersifat timbal balik. Persepsi tentang sesuatu
hal akan mengarahkan seseorang untuk memperhatikan hal-hal tertentu. Sebaliknya, apabila seseorang menaruh perhatian pada suatu hal tertentu maka
perhatian seseorang tersebut akan mempengaruhi persepsinya. Situasi merupakan faktor yang turur berperan dalam penumbuhan persepsi seseorang. Misalnya,
seorang anak yang akan menunjukkan suatu pola perilaku tertentu bila berhadapan dengan orang tua seperti sopan, tertin dan sejenisnya, berbeda dengan perilakunya
apabila berada di tengah-tengah rekannya yang sebaya.
Universitas Sumatera Utara
31
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka konseptual
Dalam penelitian ini, kerangka konseptual yang digunakan bertujuan untuk menjelaskan bagaimana gambaran komunikasi interpersonal perawat
pelaksana menurut persepsi perawat dan klien di ruang rawat RSUD dr.Pirngadi Medan yang dipaparkan dalam skema berikut ini :
2. Definisi operasional Tabel 3.1
Definisi operasional komunikasi interpersonal perawat pelaksana
No Variabel
Definisi Operasional
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala
1 Komunikasi
interpersona l
perawat Penyampaian
pesan atau
informasi oleh
Kuesioner Terdiri dari 15
pernyataan Komunkasi
interpersona l
perawat Ordinal
Komunikasi interpersonal -
Keterbukaan openness -
Empati empathy -
Sikap mendukung supportiveness
- Sikap positif
possitiveness -
Kesetaraan equality Hanafi, 2012
Kategori komunikasi interpersonal :
Baik Cukup baik
Kurang baik
31
Universitas Sumatera Utara