6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep komunikasi 1.1 Pengertian komunikasi
Kata atau istilah komunikasi communication berasal dari bahasa latin yaitu ”communicatus” yang berarti “berbagi” atau “menjadi milik bersama”.
Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan Nurhasanah, 2009.
Komunikasi adalah elemen dari interaksi manusia yang memungkinkan seseorang untuk menetapkan, mempertahankan dan meningkatkan kontak mata
dengan orang lain. Komunikasi dilakukan oleh seseorang setiap hari, sehingga orang sering salah berpikir bahwa komunikasi adalah sesuatu yang mudah.
Komunikasi adalah proses kompleks yang melibatkan tingkah laku dan hubungan serta memungkinkan individu berasosiasi dengan orang lain dan dengan
lingkungan sekitarnya Potter Perry, 2005. Komunikasi adalah proses interpersonal yang melibatkan perubahan verbal
dan nonverbal dari informasi dan ide. Komunikasi mengacu tidak hanya pada isi tetapi juga pada perasaan dan emosi individu dalam menyampaikan informasi.
Komunikasi adalah sebuah faktor yang paling penting, yang digunakan untuk menetapkan hubungan terapeutik antara perawat dan pasien Potter Perry,
2005.
6
Universitas Sumatera Utara
7
1.2
Tujuan komunikasi
Mundakir 2006 mengatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari atau lebih spesifik kehidupan perawat dalam menjalankan perannya, perawat tidak
dapat lepas dari keberadaan orang lain. Hubungan yang baik akan sangat membantu perawat dalam menjalankan tugasnya, baik kepada teman sejawat, tim
kesehatan lain maupun kepada pasien dan keluarga pasien. Kepentingan perawat untuk mendapatkan atau menyampaikan laporan yang jelas dan lengkap dari
teman sejawat perawat yang dinas sebelumnya, menyampaikan perkembangan pasien kepada tim kesehatan lain dokter, petugas gizi, fisioterapis atau petugas
kesehatan lainnya serta menyampaikan informasi yang jujur dan jelas kepada pasien dan keluarga pasien adalah contoh pentingnya komunikasi yang efektif
bagi perawat dalam menjalankan tugasnya. Mundakir 2006 menyebutkan bahwa secara umum tujuan komunikasi
ada empat. Pertama, supaya pesan yang disampaikan dapat dimengerti orang lain komunikan. Dalam menjalankan perannya sebagai komunikator, perawat perlu
menyampaikan pesan dengan jelas, lengkap dan sopan. Hal ini sangat penting agar pesan kita dapat diterima oleh pasien, teman sejawat sehingga tujuan
bersama dalam membantu kesembuhan pasien dapat dicapai. Kedua, memahami orang lain. Sebagai komunikator, proses komunikasi tidak akan dapat berlangsung
dengan baik bila perawat tidak dapat memahami kondisi atau apa yang diinginkan oleh pasien komunikan. Ketiga, supaya gagasan dapat diterima orang lain.
Selain sebagai komunikator, perawat juga sebagai edukator yaitu memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien. Peran ini akan efektif dan berhasil bila apa
Universitas Sumatera Utara
8
yang disampaikan oleh perawat dapat dimengerti dan diterima oleh pasien. Keempat, menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Mempengaruhi
orang lain untuk mau melakukan sesuatu sesuai keinginan kita bukanlah hal mudah, disini perlu adanya pendekatan-pendekatan agar pasien percaya dan yakin
bahwa apa yang kita harapkan untuk dilakukan tersebut benar-benar dapat bermanfaat bagi pasien ataupun komunikan yang lain.
1.3
Fungsi komunikasi
Mundakir 2006 mengatakan bahwa dalam aktifitas keseharian, fungsi komunikasi sangat luas dan menyentuh pada banyak aspek kehidupan. Berikut ini
akan dijelaskan beberapa fungsi komunikasi. Pertama, sebagai informasi, pengumpulan, penyimpanan, penyebaran berita, data, gambar, fakta pesan, opini
dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan yang
tepat. Kedua, sebagai sosialisasi. Dengan komunikasi, sesuatu yang ingin disampaikan dapat disebarluaskan ke masyarakat luas. Fungsi sosialisasi ini
sangat efektif bila dilakukan dengan pendekatan yang tepat. Ketiga, sebagai motivasi. Proses komunikasi yang dilakukan dapat
dilakukan secara persuasive dan argumentative dapat berfungsi sebagai penggerak semangat, pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu yang diinginkan
oleh komunikator. Keempat, sebagai pendidikan. Proses pengalihan tranformasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendorong perkembangan intelektual,
pembentukan watak, serta membentuk keterampilan dan kemahiran dapat
Universitas Sumatera Utara
9
dilakukan melalui komunikasi yang baik dan efektif. Kelima, komunikasi sosial, dimana penting untuk membangun konsep diri, aktualisasi diri, kelangsungan
hidup untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan Mundakir, 2006.
1.4
Elemen proses komunikasi
Potter Perry 2005 menyatakan bahwa komunikasi terjadi pada suatu tingkat sosial, dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya terlibat dalam
kontak intrapersonal dan interpersonal. Proses ini sangat dinamis dimana makna pesan dinegosiasikan oleh orang tersebut. Ketika komunikasi berlangsung, orang
tersebut mungkin sadar dan mungkin juga tidak sadar akan setiap elemen komunikasi. Proses komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1. Proses Komunikasi Potter Perry, 2005 Variabel
interpersonal
Refere n
Salur
Penerima Pengirim
Refere n
Pesan
Universitas Sumatera Utara
10
Dari gambar di atas, masing-masing elemen akan dijelaskan sebagai berikut :
a. Referen
Referen adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Referen
memotivasi seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Referen dapat berupa objek, pengalaman, emosi, ide atau tindakan.
b. Pengirim
Pengirim adalah orang ataupun kelompok yang menyampaikan pesan atau stimulus kepada orang atau pihak lain komunikan dan diharapkan kepada
pihak lain yg menerima pesan tersebut memberikan respon feedback. c.
Pesan Pesan adalah informasi yang dikirimkan atau diekspresikan oleh pengirim.
Pesan dapat disampaikan dengan cara langsung atau lisan, tatap muka, dan melalui media atau saluran. Pesan terdiri dari simbol bahasa verbal dan
non-verbal misalnya kata-kata yang diucapkan, ekspresi wajah atau gerakan tubuh.
d. Saluran
Pesan dikirim melalui saluran komunikasi. Saluran bermaksud untuk membawa pesan, seperti melalui sarana visual, pendengaran, dan taktil.
Semakin banyak saluran yang digunakan oleh seorang perawat untuk mengirimkan pesan, maka semakin baik pemahaman pasien dalam
menerima pesan.
Universitas Sumatera Utara
11
e. Penerima
Penerima adalah orang yang menerima pesan yang dikirimkan. Perawat belajar untuk ikut serta dalam komunikasi interpersonal untuk
menginterpretasikan komentar pasien. f.
Respons Komunikasi adalah proses yang terus-menerus. Penerima membalas
mengirimkan pesan kepada pengirim. Respons ini membantu untuk mengungkapkan apakah makna dari pesan tersebut tersampaikan. Dalam
mencapai keefektifan dalam berkomunikasi, keduanya harus peka dan terbuka atas pesan satu sama lain. Dalam hubungan sosial, kedua belah
pihak yang terlibat mengambil tanggung jawab yang sama untuk mencari keterbukaan dan kejelasan, mengingat perawat memiliki tanggung jawab
yang besar dalam hubungan antara perawat dan klien.
1.5
Tingkatan komunikasi
Nurhasanah 2005 menyatakan agar tercapai komunikasi efektif sesuai tujuan, perlu dipilih tingkat komunikasi yang digunakan, berikut adalah beberapa
tingkatan komunikasi :
1
Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri baik disadari maupun tidak.
2
Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan orang atau pihak lain atau biasanya di antara dua orang
yang dapat langsung diketahui umpan baliknya.
Universitas Sumatera Utara
12
3
Komunikasi publik adalah komunikasi antar seorang pembicara dengan sejumlah besar orang yang tidak bisa dikenal satu persatu.
4
Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak maupun elektronik yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang
yang dilembagakan.
5
Komunikasi kelompok sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu dengan lainnya dan
memandang mereka bagian dari kelompok tersebut.
6
Komunikasi organisasi bersifat formal dan juga informal dan berlangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar dari komunikasi kelompok.
Dalam penelitian ini penulis
membahas mengenai komunikasi
interpersonal karena komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang sangat efektif dilakukan perawat dan pasien dalam hal merubah perilaku pasien dalam
penyembuhan.
2. Komunikasi interpersonal 2.1 Pengertian komunikasi interpersonal