Komposisi Lindi Putih White Liquor Komposisi Lindi Hitam Black Liquor

J. Bony Boy Sihombing : Pengaruh Pemakaian White Liquor Lindi Putih Terhadap Eukaliptus Dan Pinus Merkusi Pada Unit Digester PT. Toba Pulp Lestari, Tbk – Porsea, 2008. USU Repository © 2009 biasanya menggunakan cairan pemasak dalam perbandingan 3,9 : 1 terhadap serpihan kayu. Semua bahan kimia dihitung sebagai berat NaOH atau Na 2 O. Dalam kimia pembuatan pulp modern, unit-unit berat NaOH sering diganti dengan unit-unit molal, misalnya mol NaOH yang digunakan biasanya 4 – 5 mol atau 16 – 20 dari serpihan kayu.

2.4.1 Komposisi Lindi Putih White Liquor

Lindi putih yaitu suatu cairan pemasak terutama mengandung larutan encer yaitu Natrium Hidroksida NaOH dan Natrium Sulfida Na 2 S dan mempunyai pH = 13,5 – 14,0. Garam sodium salt lain yang biasanya ada pada lindi putih adalah Natrium Sulfat, Natrium Sulfit, Natrium Karbonat, dan Natrium thiosulfat. Hanya bahan kimia aktif yang dapat bereaksi selama pulping wood proses pembuatan pulp, tetapi mode ini disebut “Proses Sulfat” karena garam salt tersebut digunakan sebagai make-up bahan tambahan chemical untuk menggantikan bahan kimia yang hilang. Untuk proses selanjutnya lindi putih diperoleh dari caustizing dari lindi hijau dengan quik lime CaO. Lindi putih merupakan suatu larutan encer sodium hidroksida NaOH dan Sodiun Sulfida Na 2 S, dan juga mengandung bahan kimia yang tidak aktif dead load , antara lain : Na 2 CO 3 , Na 2 SO 4 , Na 2 SO 3 , Na 2 S 2 O 3 . Tabel 2.2 : Komposisi Lindi Putih Bahan Kimia Range Konsentrasi gl sebagai Na 2 O J. Bony Boy Sihombing : Pengaruh Pemakaian White Liquor Lindi Putih Terhadap Eukaliptus Dan Pinus Merkusi Pada Unit Digester PT. Toba Pulp Lestari, Tbk – Porsea, 2008. USU Repository © 2009 NaOH 81 - 110 Na 2 S 30 - 40 Na 2 CO 3 11 - 44 Na 2 SO 3 2,0 – 6,9 Na 2 SO 4 4,4 – 7,8 Na 2 S 2 O 3 4,0 – 8,9

2.4.2 Komposisi Lindi Hitam Black Liquor

Lindi hitam adalah sisa larutan atau cairan yang diperoleh setelah pemasakan chip. Warna tetap hitam meskipun ada reaksi kimia dengan chip. Bahan kimia ini pada awalnya digunakan untuk menambah lignin dan kaytu padat solid wood yang lain disebut dissolve dalam liquor tersebut. Sisa alkali aktif dari lindi hitam direaksikan antara natrium hidroksida dan sodium sulfid. Lindi hitam merupakan campuran yang sangat kompleks, yang mengandung sejumlah komponen dengan struktur dan susunan yang berbeda. Tabel 2.3 : Distribusi bahan organik dalam lindi hitam kraft kayu lunak Pinus Merkusi. Bagian Komponen Kandungan Padatan Kering Lignin 46 Asam Hidroksi 30 Asam Format 8 J. Bony Boy Sihombing : Pengaruh Pemakaian White Liquor Lindi Putih Terhadap Eukaliptus Dan Pinus Merkusi Pada Unit Digester PT. Toba Pulp Lestari, Tbk – Porsea, 2008. USU Repository © 2009 Asam Asetat 5 Ekstraktif 7 Senyawa lain 4 Cairan pemasak liquor ditambahkan ke serpihan kayu setelah presteaming dimana kemudian impregnasi dimulai. Pada saat pemasakan, jika yang digunakan sebagai cairan pemasak hanya lindi putih, maka lindi putih tidak cukup menutupi seluruh permukaan serpihan kayu, sehingga perlu ditambahkan lindi hitam. Perbandingan antara jumlah cairan pemasak terhadap serpihan kayu yang dibutuhkan disebut batch ratio, yaitu 3,9 : 1 artinya ; tiap 1 ton boundry chip yang dimasak diperlukan cairan 3,9 m 3 . Kandungan air dalam serpihan kayu termasuk total cairan pemasak. Berikut ini adalah keuntungan – keuntungan dari rendahnya perbandingan cairan pemasak terhadap kayu : • Produktifitas tinggi, disebabkan pengisian serpihan kayu kedalam bejana pemasak serpihan kayu yang mampu dimasak. • Biaya yang diperlukan untuk pemanasan cairan pemasak rendah. • Biaya yang diperlukan untuk evaporasi, cairan pemasak direcorvery rendah. Jenis perbandingan cairan pemasak terhadap serpihan kayu liquor to wood ratio dalam pabrik biasanya berkisar antara 3 – 5.

2.5 Kondisi Proses