Zat-zat Makromolekul Kandungan Bahan Baku

J. Bony Boy Sihombing : Pengaruh Pemakaian White Liquor Lindi Putih Terhadap Eukaliptus Dan Pinus Merkusi Pada Unit Digester PT. Toba Pulp Lestari, Tbk – Porsea, 2008. USU Repository © 2009

2.2.1 Zat-zat Makromolekul

Sepanjang menyangkut komponen kimia kayu, maka perlu dibedakan antara komponen-komponen makromolekul utama dinding sel , poliosa hemisellulosa dan lignin, yang terdapat pada semua kayu, dan komponen-komponen minor dengan berat molekul kecil ekstraktif dan at-zat mineral yang biasanya lebih berkaitan dengan jenis kayu terentu dalam jenis dan jumlahnya. Perbandingan dan komposisi kimia lignin dan poliosa berbeda pada kayu lunak dan kayu keras, sedangkan sellulosa merupakan komponen yang seragam pada semua kayu. Dalam kayu didaerah iklim sedang, bagian senyawa polimer tinggi yang menyusun dinding sel mencapai 97-99 dari zat kayu. Untuk kayu tropika angka tersebut akan turun hingga angka rerata 90. Kayu terdiri atas 65-75 polisakarida. Sellulosa merupakan komponen kayu terbesar, yang dalam kayu lunak dan kayu keras jumlahnya mencapai hampir setengahnya. Sellulosa merupakan polimer linier yang berat molekul tinggi. Karena sifat-sifat kimia dan fisikanya maupun struktur supra molekulnya maka ia dapat memenuhi fumgsinya sebagai komponen stuktur utama dinding sel tumbuhan. Hemiselulosa sangat dekat asosiasinya dengan sellulosa dalam dinding sel. Lima gula netral, yaitu heksosa-heksosa glukosa, manosa, galaktosa, dan pentosa- pentosa xilosa dan arabinosa merupakan konstituen utama poliosa. Sejumlah hemisellulosa mengandung senyawa tambahan asam uronat. Rantai molekulnya jauh lebih pendek bila dibandingkan dengan selullosa, dan dalam beberapa senyawa J. Bony Boy Sihombing : Pengaruh Pemakaian White Liquor Lindi Putih Terhadap Eukaliptus Dan Pinus Merkusi Pada Unit Digester PT. Toba Pulp Lestari, Tbk – Porsea, 2008. USU Repository © 2009 memiliki rantai cabang. Kandungan hemisellulosa dalam kayu keras lebih besar daripada dalam kayu lunak dan komposisi gulanya berbeda. Lignin merupakan komponen makro molekul kayu ketiga. Struktur molekul lignin sangat berbeda bila dibandingkan dengan polisakarida karena terdiri atas system aromatik yang tersusun atas unit-unit fenilpropana. Dalam kayu lunak kandungan lignin lebih banyak bila dibandingkan dalam kayu keras dan juga terdapat perbedaan struktur lignin dalam kayu lunak dan dalam kayu keras. Senyawa polimer minor , terdapat dalam kayu dalam jumlah sedikit sebagai pati dan senyawa pektin. Sel parenkim kayu mengandung protein sekitar 1, tetapi terutama dalam bagian batang bukan kayu, yaitu kambium dan kulit bagian dalam.

2.2.2 Zat-zat Berat Molekul Rendah