Analisa pH Analisa COD Analisa kadar zinc

Mutia Sari : Pengendalian Limbah Cair Di Pabrik Benang Karet PT. Industri Karet Nusantara Medan, 2009. 5. FeSO 4 0.1 N 6.94 gram FeSO 4 ditambahkan 12.50 ml H 2 SO 4 p kemudian diencerkan dengan 500 ml aquadest. 6. Indikator FeSO 4 phenantrolin FeSO 4 0.695 gram dilarutkan dengan 100 ml aquadest, kemudian ditambahkan 1.485 gram phenantrolin. 7. Indikator EBT 1 45 ml TEA ditambahkan dengan 15 ml etanoil. 8. Larutan EDTA 0.02 N 7.488 gram triptiplex dilarutkan dalam 2000 ml aquadest. Prosedur Analisa 1. Analisa temperature • Diambil sampel sebanyak 250 ml • Dicelupkan thermometer berukuran 50 °c • Amati pada thermometer

2. Analisa pH

• Ujung elektroda dicuci dengan air suling dan dilap dengan tissue sampai kering • Kemudian elektroda dimasukkan kedalam sampel air limbah • Tekan tombol “3” untuk mengaktifkan alat pH meter • Set temperature dengan menekan “9” dan tekan angka temperature yang diinginkan sesuai temperature sample • Angka pH dibaca setelah pH meter menunjukkan “Ready” • Dicatat pH Mutia Sari : Pengendalian Limbah Cair Di Pabrik Benang Karet PT. Industri Karet Nusantara Medan, 2009.

3. Analisa COD

• Pipet 25 ml K 2 Cr 2 O 7 kedalam labu destilasi 500 ml • Perlahan-lahan melalui buret ditambahkan 30ml H 2 SO 4 pekat sambil digoyang goyang • Pada saat campuran masih panas, perlahan-lahan melalui pipet berskala ditambahkan sejumlah tertentu contoh sambil terus digoyang-goyang hingga warna sempurna dari warna orange kemerah-merahan menjadi merah orange kehitaman, dengan membandingkan blanko. • Tambahkan sejumlah asam sulfat pekat yang setara dengan volume contoh • Kemudian tambahkan 10ml Ag 2 SO 4 1.25 dan beberapa butir batu apung batu didih pasang reflex kondensor, reflex dilakukan selama 2 jam minimum. • Didinginkan ½ jam dan bilasi kondensor dengan air suling, campurkan pembilas ke dalam labu destilasi didinginkan dengan air mengalir • Sebelum dititrasi tambahkan air suling sehingga volume menjadi kira-kira 4 x volume semula, tambahkan 5 tetes indicator phenantroline • Titrasi dengan ferro sulfat 0,1 N hingga warna menjadi coklat kemerah merahan titik akhir titik equivalent ini biasanya cukup tajam dilakukan titrasi blanko oh volumecont x b a COD 8000 − = Keterangan : a : ml FeSO 4 0.1 N untuk larutan blanko b : ml FeSO 4 0.1 N untuk titrasi contoh • Catat kadar COD air limbah Mutia Sari : Pengendalian Limbah Cair Di Pabrik Benang Karet PT. Industri Karet Nusantara Medan, 2009.

4. Analisa kadar zinc

• Pipet sample sebanyak 50 ml, kemudian ditambahkan ammonium florida 3M sebanyak 15 ml. • Stirer dengan magnetic bar stirer, ditambahkan buffer pH ± 3 ml. • Titrasi dengan EDTA 0.02 N menggunakan erio clorome black T sebanyak 5 tetes. • Lihat perubahan warna dari merah anggur menjadi biru Zn ppm = ml EDTA 0.02 N x factor x 20. • Catat Kadar Zn air limbah. Mutia Sari : Pengendalian Limbah Cair Di Pabrik Benang Karet PT. Industri Karet Nusantara Medan, 2009. Bagan Analisa 1. Analisa Temperature

2. Analisa pH