menunjukkan penurunan fungsi kognitif, dan 76 lansia 25 menunjukkan kerusakan fungsi kognitif. Gondo, 2005
Data psikometri luas MMSE menunjukkkan bahwa tes ini memiliki tes retest dan reliabilitas serta validitas sangat baik berdasarkan diagnosis klinis
independen demensia dan penyakit Alzheimer. Karena performance pada MMSE dapat dibiaskan oleh pengaruh status pendidikan rendah pada pasien
yang sehat, beberapa pemeriksa merekomendasikan untuk menggunakan ambang skor berdasarkan umur dan status pendidikan untuk mendeteksi
demensia. Kelemahan terbesar MMSE yang banyak disebutkan ialah batasannya atau
ketidakmampuannya untuk menilai beberapa kemampuan kognitif yang terganggu di awal penyakit Alzheimer atau gangguan demensia lain misalnya
terbatasnya item verbal dan memori dan tidak adanya penyelesaian masalah atau judgment, MMSE juga relatif tak sensitif terhadap penurunan kognitif
yang sangat ringan terutama pada individual dengan status pendidikan tinggi. Walaupun batasan-batasan ini mengurangi manfaat MMSE, tes ini
tetap menjadi instrumen yang sangat berharga untuk penilaian penurunan kognitif Rush, 2000.
7. Interpretasi MMSE
Interpretasi MMSE didasarkan pada skor yang diperoleh pada saat pemeriksaan :
a Skor 24-30 diinterpretasikan sebagai fungsi kognitif normal
b Skor 24 berarti definite gangguan kognitif Folstein, 1975.
E. Kerangka Teori
: Pengukur fungsi kognitif Bagan 2.1 Kerangka Teori
Karakteristik Lansia 1. Hipertensi
2. Usia 3. Pendidikan
4. Jenis Kelamin 5. Perilaku Merokok
6. Aktivitas Olahraga Myers 2008, Scanlan 2007, Stones Kozman 1989, Qiu 2004
Kognitif Nehlig 2010
MMSE Folstein 1975, Lezak 2004
Lanjut Usia Makhfudli 2009, WHO
Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif 1. Perkembangan Organik dan Kematangan Sistem Syaraf
2. Latihan dan Pengalaman 3. Interaksi Sosial
4. Ekuilibrasi Djaali 2011
25
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
:Variabel yang diteliti Bagan 3.1 Kerangka konsep
B. Definisi Operasional
Tabel Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur Hipertensi
Tekanan darah lebih dari 14090 mmHg
Kuesioner data
responden 1.
Hipertensi Tekanan
Darah Lebih Dari 14090
mmHg 2.
Tidak Hipertensi
Dibawah 14090
Ordinal Fungsi Kognitif Lansia
mmHg Usia
Usia Responden sejak tanggal lahir sampai
pada waktu menjadi responden.
Kuesioner data
responden Dinyatakan
dalam tahun Rasio
Pendidikan Tingkat sekolah
terakhir yang diikuti oleh responden.
Kuesioner data
responden 1.
SD setara 2.
SMP setara 3.
SMA setara 4.
Diploma Sarjana
Ordinal
Jenis Kelamin
Jenis kelamin responden sesuai
dengan kartu identitas Kuesioner
data responden
1. Pria
2. Wanita
Nominal
Perilaku Merokok
Kegiatan merokok responden dalam
sebulan terakhir Kuesioner
data responden
1. Merokok
2. Tidak
merokok Nominal
Aktivitas Olahraga
Aktitifitas olahraga responden dalam
sebulan terakhir Kuesiner
data responden
1. Olahraga
2. Tidak
olahraga Nominal
Fungsi Kognitif
Kemampuan orientasi, registrasi, atensi dan
kalkulasi, serta bahasa dan pemahaman
Kuesioner MMSE
1. Fungsi
kognitif normal skor
24-30 2.
Definite Ordinal
gangguan kognitif skor
24 Tabel 3.1 Definisi Operasional
28
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dimana kegiatan pengumpulan data dilakukan dari satu responden untuk satu waktu saja, dengan
jenis penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Metode kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran
fungsi kognitif klien usia lanjut di wilayah kerja posbindu Rosella Legoso Ciputat dengan cara mengkaji fungsi kognitif klien usia lanjut beserta karakteristiknya.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Posbindu Rosella Legoso Ciputat Tangerang Selatan, waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Desember tahun
2013.
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Hidayat 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah semua klien lanjut usia yang berumur