Etika Penelitian METODE PENELITIAN
Tidak merokok 47
65,28 Aktivitas olahraga
Olahraga 18
25,00 Tidak olahraga
54 75,00
Dari tabel 5.2 dapat diketahui bahwa berdasarkan penyakit hipertensi pada lansia, 54,17 tidak menderita penyakit hipertensi. Berdasarkan Jenis kelamin
lansia, 69,44 berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan usia lansia, 81,94 berusia elderly. Berdasarkan tingkat pendidikan, 76,39 lansia berpendidikan
SD setara. Berdasarkan kebiasaan merokok, 65,28 lansia mengaku tidak merokok. Berdasarkan kebiasaan olahraga, 75,00 lansia mengaku tidak
berolahraga.
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi fungsi kognitif lansia berusia ≥60 tahun di Posbindu Rosella
Keadaan fungsi kognitif Frekuensi
Fungsi kognitif normal 23
31,94 Fungsi kognitif terganggu
49 68,06
Dari tabel 5.3 dapat diketahui bahwa lansia berusia di atas 60 tahun di Posbindu Rosella yang mengalami gangguan fungsi kognitif 68,06 lebih
banyak dibandingkan lansia yang memiliki fungsi kognitif normal 31,94 .
Tabel 5.3 Tabel standar deviasi lansia berdasarkan aspek-aspek kognitif pada MMSE
Aspek Kognitif Mean
Standar Deviasi Nilai Maksimum
Orientasi 7,167
1,322 10
Registrasi 2,292
0,846 5
Atensi dan Kalkulasi 1,958
1,811 5
Mengingat Kembali 1
0,751 3
Bahasa dan Pemahaman 5,736
1,353 9
Dari data diatas diketahui bahwa lansia lebih banyak terganggu pada aspek atensi dan kalkulasi, dengan standar deviasi 1,811, kemudian aspek bahasa dan
pemahaman 1,353, dan orientasi dengan standar deviasi 1,322.
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi fungsi kognitif dengan penyakit hipertensi pada lansia berusia ≥60 tahun di Posbindu Rosella
Hipertensi Fungsi kognitif normal
Fungsi kognitif terganggu Total
Frekuensi Frekuensi
Ya 7
21,21 26
78,79 33
Tidak 16
41,03 23
58,97 39
Tabel 5.4 menunjukan bahwa lansia berusia ≥60 tahun di Posbindu Rosella dengan penyakit hipertensi yang memiliki fungsi kognitif normal sebanyak 21,21
, dan yang memiliki fungsi kognitif terganggu sebanyak 78,79 . Sedangkan lansia berusia ≥60 tahun di Posbindu Rosella tanpa penyakit hipertensi yang