B. Gambaran Karakteristik Lansia
Pada bab ini peneliti akan menyajikan data hasil penelitian mengenai karakteristik hipertensi, jenis kelamin, usia, pendidikan, perilaku merokok, dan
aktivitas olahraga pada lansia yang memenuhi kriteria inklusi di Posbindu Rosella yang berjumlah 72 orang. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
kepada responden. Hasil penelitian dari pengumpulan data disajikan dalam bentuk tabel yang dilakukan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel dengan
menggunakan distribusi frekuensi dengan ukuran presentase.
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi lansia berdasarkan penyakit hipertensi, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, kebiasaan merokok, dan olahraga
Variabel Karakteristik
Frekuensi Hipertensi
Ya 33
45,83 Tidak
39 54,17
Jenis kelamin Laki-laki
22 30,56
Perempuan 50
69,44 Usia
elderly 60-74 tahun old 75-90 tahun
very old 90 tahun 59
12 1
81,94 16,67
1,39 Pendidikan
SD setara 53
73,61 SMP setara
12 16,67
SMA setara 5
6,94 Diploma sarjana
2 2,78
Perilaku merokok Merokok
25 34,72
Tidak merokok 47
65,28 Aktivitas olahraga
Olahraga 18
25,00 Tidak olahraga
54 75,00
Dari tabel 5.2 dapat diketahui bahwa berdasarkan penyakit hipertensi pada lansia, 54,17 tidak menderita penyakit hipertensi. Berdasarkan Jenis kelamin
lansia, 69,44 berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan usia lansia, 81,94 berusia elderly. Berdasarkan tingkat pendidikan, 76,39 lansia berpendidikan
SD setara. Berdasarkan kebiasaan merokok, 65,28 lansia mengaku tidak merokok. Berdasarkan kebiasaan olahraga, 75,00 lansia mengaku tidak
berolahraga.
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi fungsi kognitif lansia berusia ≥60 tahun di Posbindu Rosella
Keadaan fungsi kognitif Frekuensi
Fungsi kognitif normal 23
31,94 Fungsi kognitif terganggu
49 68,06
Dari tabel 5.3 dapat diketahui bahwa lansia berusia di atas 60 tahun di Posbindu Rosella yang mengalami gangguan fungsi kognitif 68,06 lebih
banyak dibandingkan lansia yang memiliki fungsi kognitif normal 31,94 .