33
BAB III RUGI-RUGI SERAT OPTIK
4.1 Rugi-Rugi karena Bahan
Rugi-rugi karena bahan terjadi karena serat optik yang kurang steril pada saat pembuatannya. Rugi-rugi ini terjadi karena serat optik yang bocor, terkontaminasi
karena bahan-bahan kimia yang tidak sengaja tercampur pada saat pembuatannya. Ada dua macam rugi-rugi yang terjadi karena bahan, yaitu[5]:
3.1.1 Absorption Loss Rugi-rugi yang disebabkan karena masih banyaknya kotoran-kotoran pada
bahan gelas terutama yang terbuat dari glass multi komponen. Kotoran-kotoran tersebut dapat berupa logam besi, tembaga atau air dalam bentuk ion-ion yang
dapat menyerap sinar yang melaluinya akan berubah menjadi energi panas. Energi panas ini akan menyebabkan daya berkurang.
Untuk memperkecil rugi-rugi akibat ion-ion kotoran karena adanya unsur- unsur logam dan lain-lain pada serat optik, maka kebersihan dan kemurnian bahan
gelas sangat menentukan. Salah satu cara memperkecil kerugian tersebut adalah dengan teknik pengendapan uap kimia Chemical Vapour Deposition, dimana
dengan diendapkannya ion-ion kotoran tersebut, redaman dapat diperkecil. Absorpsi merupakan sifat alami suatu gelas. Pada daerah-daerah tertentu
gelas dapat mengabsorpsi sebagian besar cahaya seperti pada daerah ultraviolet. Hal ini disebabkan oleh adanya gerakan elektron yang kuat. Demikian pula untuk daerah
Universitas Sumatera Utara
34 inframerah, terjadi absorpsi yang besar. Ini disebabkan adanya getaran ikatan kimia.
Oleh karena itu sebaiknya penggunaan fiber optik harus menjauhi daerah ultraviolet dan inframerah. Penyebab absorpsi lain adanya transmisi ion-ion logam dan ion
OH. Ion OH ini ternyata memberikan sumbangan absorpsi yang cukup besar. Semakin lama usia suatu fiber maka bisa diduga akan semakin banyak ion OH di
dalamnya yang menyebabkan kualitas fiber menurun. Terjadinya akibat adanya ion Oh dalam inti, sehingga cahaya yang
melewatinya terganggu. Pada Gambar 3.1, dapat dilihat rugi-rugi penyerapan yang terjadi pada serat optik.
Gambar 3.1 Rugi-rugi penyerapan
3.1.2 Rayleigh Scattering Loss Peristiwa ini terjadi karena adanya berkas cahaya yang meengenai suatu
materi dalam serat optik yang kemudian menghamburkan memancarkan berkas- berkas cahaya tersebut ke segala arah. Hal ini disebabkan ketidak homogenan materi
yang terdapat dalam serat optik tersebut yang mempunyai sifat menghamburkan suatu berkas cahaya.
Seberkas cahaya yang melalui suatu gelas dengan variasi indeks bias disepanjang gelas tadi, sebagian energinya akan hilang dihamburkan oleh benda
benda kecil yang ada di dalam gelas. Hamburan yang disebabkan oleh tumbukan
Universitas Sumatera Utara
35 cahaya dengan partikel tersebut dinamakan hamburan Rayleigh. Besarnya hamburan
Rayleigh ini berbanding terbalik dari pangjang gelombang cahaya yaitu : 1λ. Sehingga dapat disimpulkan untuk lamda kecil, hamburan Rayleigh besar dan
sebaliknya. Ternyata pada panjang gelombang sekitar 0,85 m yaitu panjang gelombang sinar laser Ga A1 As, Hamburan Rayleigh memberikan loss akibat
hamburan sangat kecil dibandingkan dengan loss fiber optik multimode. Karena itu fiber optik singlemode lebih baik mutunya sebagai media transmisi dibandingkan
dengan fiber optik multimode.
3.2 Rugi-rugi karena penggunaaan Serat Optik sebagai Media Transmisi