1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Semakin padatnya terowongan-terowongan subduct kabel saat ini untuk mengurangi kemacetan membutuhkan kabel-kabel yang lebih kecil yaitu dengan
menggunakan fiber optik. Teknologi fiber optik merupakan suatu jaringan konstruksi media yang menyediakan bandwidth besar yang tidak dipengaruhi interferensi
gelombang elektromagnetik, bebas korosi dan rugi-rugi minimal untuk transportasi data. Karena fiber optik mampu mentransmisikan sinyal yang jauh, maka dalam
instalasi fiber optik dibutuhkan beberapa lilitan untuk menjaga fiber tersebut sewaktu memuai karena panas. Dari lilitan tersebut akan terjadi rugi-rugi yang disebut rugi-rugi
pelengkungan macrobend. Dalam Tugas Akhir ini akan dianalisa perhitungan rugi- rugi yang terjadi akibat pelengkungan serat optik tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka terdapat beberapa masalah yang dapat dirumuskan antara lain sebagai berikut :
1. Bagaimana prinsip penganalisa sinyal cahaya pada serat optik.
2 Apa saja faktor penyebab terjadinya rugi-rugi pelengkungan pada serat optik.
3 Apa saja pengaruh pelengkungan serat optik terhadap berkas sinyal cahaya.
4 Bagaimana cara mengukur pelemahan intensitas cahaya pada serat optik yang
melengkung.
Universitas Sumatera Utara
2
1.3 Tujuan Penelitian
Tugas Akhir ini memiliki tujuan untuk menganalisa perhitungan pengaruh pelengkungan serat optik terhadap intensitas cahaya.
1.4 Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas pada Tugas Akhir ini, maka penulis perlu membuat batasan cakupan masalah yang akan dibahas. Hal ini diperbuat
agar isi dan pembahasan dari Tugas Akhir ini menjadi lebih terarah dan mencapai hasil yang diharapkan. Adapun batasan-batasan masalah dalam tugas akhir sebagaiberikut:
1. Parameter yang diamati dalam pengukuran ini adalah bending loss fungsi
bending radius. 2.
Kinerja yang diamati adalah intensitas cahaya yang terjadi pada serat optik. 3.
Pembahasan lebih menitikberatkan pada perhitungan rugi-rugi pelengkungan Bending Loss.
4. Radius pelengkungan minimal yang dibolehkan adalah sebesar 15 kali diameter
kabel fiber optik.
1.5 Metodologi Penulisan