NO FORMULA KADAR RATA - RATA 1
F1 102.99 ±0.60
2 F2
102.78±0.52 3
F3 101.92±0.63
4 F4
101.60±0.68 5
F5 101.92±0.63
6 F6
100.35±0.82 7
F7 101.58±0.69
8 F8
102.97 ±0.61
Gambar 5. Kurva kalibrasi Isoniazida BPFI dalam pelarut air suling
Gambar 5 adalah gambar kurva kalibrasi Isoniazid dalam pelarut air suling pada panjang gelombang 267 nm. Pada penentuan kurva kalibrasi larutan,
Isoniazida BPFI dibuat konsentrasi berturut-turut ; 7 mcgml; 10 mcgml; 13 mcg ml; 16 mcgml; 19 mcgml, dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 48 Diperoleh
persamaan regresi : Y = 0,032619X+0,001289 dengan nilai r = 0,9997
Tabel 4. Hasil penetapan Kadar Tablet Isoniazid
Keterangan :
F1 : Formula tablet Isoniazid dengan konsentrasi pati jagung cornstarch
®
7.5 F2 : Formula tablet Isoniazid dengan konsentrasi pati jagung cornstarch
®
8.75 F3 : Formula tablet Isoniazid dengan konsentrasi pati jagung cornstarch
®
10 F4 : Formula tablet Isoniazid dengan konsentrasi pati jagung cornstarch
®
11.25 F5 : Formula tablet Isoniazid dengan konsentrasi pati jagung cornstarch
®
12.5 F6 : Formula tablet Isoniazid dengan konsentrasi pati jagung cornstarch
®
13.75 F7 : Formula tablet Isoniazid dengan konsentrasi Amilum manihot 11.25
F8 : Formula tablet Isoniazid dengan konsentrasi T.jagung Maizenaku
®
11.25 Cara perhitungan Penetapan kadar isoniazid dapat dilihat pada halaman 43
4.2.2 Keragaman Bobot
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 5 halaman 31, dapat dilihat bahwa keragaman bobot tablet Isoniazid berkisar antara 99,54 hingga 101,57 dengan simpangan baku relatif
antara 0,09 - 0,17. Berdasarkan hal tersebut, maka keragaman bobot dari tablet Isoniazid memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Farmakope
Indonesia edisi IV 1995 yaitu jika jumlah zat aktif dalam masing-masing dari 10 satuan sediaan terletak antara 85,0 hingga 115.0 dari yang tertera pada
etiket, atau jika simpangan baku relat if kurang dari atau sama dengan 6,0. Dilihat berdasarkan hasil simpangan baku relatifnya, maka dapat
disimpulkan bahwa tablet yang tercetak memiliki keragaman bobot yang baik
Tabel 5. Data Hasil Evaluasi Tablet
Keragaman Bobot Kekerasan Friabilitas Waktu Hancur
Formula Kadar
SBR Kg
menit F1
100.43 0.09
4.95 0.55
11.39 F2
101.57 0.17
4.70 0.68
10.95 F3
99.54 0.13
4.95 0.56
11.37 F4
101.51 0.10
6.50 0.37
12.65 F5
99.54 0.11
7.30 0.27
15.00 F6
99.90 0.10
8.50 0.25
16.70 F7
101.53 0.10
6.60 0.34
12.68 F8
101.54 0.13
4.96 0.81
11.25
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: F1 : Formula tablet Isoniazid dengan konsentrasi pati jagung cornstarch
®
7.5 F2 : Formula tablet Isoniazid dengan konsentrasi pati jagung cornstarch
®
8.75 F3 : Formula tablet Isoniazid dengan konsentrasi pati jagung cornstarch
®
10 F4 : Formula tablet Isoniazid dengan konsentrasi pati jagung cornstarch
®
11.25 F5 : Formula tablet Isoniazid dengan konsentrasi pati jagung cornstarch
®
12.5 F6 : Formula tablet Isoniazid dengan konsentrasi pati jagung cornstarch
®
13.75 F7 : Formula tablet Isoniazid dengan konsentrasi Amilum manihot 11.25
F8 : Formula tablet Isoniazid dengan konsentrasi T.jagung Maizenaku
®
11.25
4.2.3 Kekerasan Tablet
Hasil uji kekerasan seperti yang terlihat pada tabel 5 halaman 31. menunjukkan bahwa kekerasan semakin menaik dengan meningkatnya konsentrasi cornstarch
yang ditambahkan pada tablet hingga pada konsentrasi 13,75. yaitu FIF2F3F4F5F6. Hal ini disebabkan karena kuatnya ikatan granul
membentuk tablet sehingga tablet menjadi keras. Pada uji kekerasan yang dilakukan pada F6, hasil yang diperoleh adalah 8.50 sehingga pada pengujian ini
tablet pada F6 tidak memenuhi syarat, karena menurut Parrot 1971, kekerasan tablet akan memenuhi syarat pada rentang 4-8 kg. Jika dibandingkan antara F4
pati jagung cornstarch 11,25 dengan F7 amilum manihot 11,25 dan F8 tepung jagung Maizenaku 11,25, kekerasan tablet yang
diperoleh tidak lah sama, hal ini terjadi karena kandungan pati dari corn starch, tepung jagung tidaklah sama. Pada tepung jagung komposisinya tidak seutuhnya
Universitas Sumatera Utara
Grafik uji kekerasan kg
4,95 4,70 4,95 6,50
7,30 8,50
6,60 4,96
0,00 2,00
4,00 6,00
8,00 10,00
F1 F2
F3 F4
F5 F6
F7 F8
Formula
K e
ke r
a sa
n kg
pati tetapi ia juga masih mengandung komposisi yang lain seperti lemak, sehingga
dapat mempengaruhi kekerasan pada tablet.
Gambar 6. Kekerasan Tablet dengan jenis dan Persentase Bahan pengikat yang
berbeda.
4.2.4 Friabilitas