Pemeriksaan Kekerasan Tablet. Pemeriksaan Friabilitas. Pengujian Daya serap Air Water Uptake dari Tablet.

Tablet diperiksa bentuk dan rupa secara visual. Tablet dinyatakan baik jika permukaannya licin dan mengkilat.

3.7.2. Pemeriksaan Kekerasan Tablet.

Alat: Strong Cobb Hardness Tester Erweka Cara: Sebuah tablet dimasukkan diantara anvil dan punch, tablet dijepit dengan cara memutar skrup pemutar sampai lampu stop menyala, ditekan knop tanda panah kekanan sampai tablet pecah. Dan dicatat angka yang menunjukkan jarum penunjuk skala pada saat tablet pecah. Percobaan ini dilakukan untuk 5 tablet Syarat: Kekerasan tablet antara 4-8 kg Soekemi,dkk,1987.

3.7.3. Pemeriksaan Friabilitas.

Alat: Roche Friabiliator Erweka. Cara: Ditimbang 20 tablet yang telah dibersihkan dari debu, dicatat beratnya a gram, dimasukkan ke dalam alat 100 kali putaran, setelah batas waktu yang ditentukan tablet dkeluarkan dan dibersihkan dari debu, lalu ditimbang lagi b gram Friabilitas F = a-ba xl00. Syarat: Kehilangan berat 0,8 Soekemi,dkk.1987.

3.7.4 Pengujian Daya serap Air Water Uptake dari Tablet.

Modifikasi alat untuk mengukur daya serap air water uptake dari tablet dapat dilihat pada lampiran. Universitas Sumatera Utara Cara kerja: 1. Setelah alat dirangkai, dimasukkan air suling kedalam pipa U 1 , salah satu ujung pipa U yaituU 2 disumbat dengan gabus, dimana ujung bawah dari gabus empulur sejajar dengan permukaan ujung pipa U 1. 2. Diletakkan kertas saring diatas gabus empulur yang ukurannya tepat sama dengan diameter. Setelah air merembes kedalam kertas saring, ditambahkan air suling dari buret melalui ujung pipa U 1 sehingga sejajar dengan permukaan air pada ujung pipa U 2 , dicatat skala penambahan air suling tersebut. 3. Diletakkan tablet diatas ujung pipa U 2 , diatasnya ditaburkan carmin. 4. Berkurangnya volume air suling dari garis tanda di cek setiap selang waktu 1 menit, dan pada saat tersebut ditambahkan air suling dari buret sampai garis tanda, dicatat skala penambahannya. 5. Pemeriksaan dilanjutkan sampai carmin menyebar pada permukaan tablet dan jumlah air suling yang terserap telah menjadi konstan kamp et al, 1986.

3.7.5. Pemeriksaan Waktu Hancur.

Dokumen yang terkait

Pembuatan Tablet Parasetamol Secara Granulasi Basah Dengan Pati Kentang Merah (Solanum tuberosum L.) Sebagai Pelicin

21 122 54

Penggunaan Pharmacoat 615 sebagai Bahan Pengikat pada Pembuatan Tablet Asam Folat secara Granulasi Basah

13 84 72

FORMULASI TABLET KUNYAH EKSTRAK KEMANGI (Ocimum sanctum L.) SECARA GRANULASI BASAH DENGAN MENGGUNAKAN GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

0 4 21

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK KEMANGI (Ocimum sanctum L.) SECARA GRANULASI BASAH DENGAN MENGGUNAKAN KARBOKSIMETILSELULOSA NATRIUM SEBAGAI BAHAN PENGIKAT.

0 0 19

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK KEMANGI (Ocimum sanctum L.) SECARA GRANULASI BASAH DENGAN MENGGUNAKAN AMILUM MANIHOT SEBAGAI BAHAN PENGIKAT.

0 0 18

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK KEMANGI (Ocimum sanctum L.) SECARA GRANULASI BASAH DENGAN MENGGUNAKAN GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT.

0 3 24

PENGARUH PENGGUNAAN GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK Pengaruh Penggunaan Gelatin sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik Tablet Ekstrak Etanolik TanamanCeplukan (Physalis angulata L.) dengan Metode Granulasi Basah.

0 0 15

STUDI KEMAMPUAN PATI BIJI DURIAN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DALAM TABLET KETOPROFEN SECARA GRANULASI BASAH

0 1 9

PENGARUH PENGGUNAAN PATI BIJI CEMPEDAK (Arthocarpus champeden Lour) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET PARASETAMOL SECARA GRANULASI BASAH

0 1 15

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI KENTANG SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA PEMBUATAN TABLET SULFADIAZIN SECARA GRANULASI BASAH Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 86