BAB III PERANAN BANK KUSTODIAN DALAM PENYIMPANAN DAN
PENERBITAN INDONESIAN DEPOSITORY RECEIPT
A. Pihak Kustodian
Dalam penerbitan Sertifikat Penitipan Efek Indonesia terdapat beberapa pihak yang terlibat. Hal ini dikarenakan bahwa dalam kegiatan ini yang
merupakan salah satu aktifitas di pasar modal telah mengkondisikan bahwa pihak perusahaan atau pihak emiten dengan pihak investor tidak dapat melakukan
transaksi secara langsung sehingga diperlukan adanya pihak lain yang berkaitan dengan efek. Salah satu pihak tersebut adalah Bank Kustodian.
1. Pengertian Bank Kustodian
Menurut Black’s Law Dictionary
55
55
Bryan A. Garner, Op. Cit., hlm 390.
45
, yang dimaksud dengan Bank Kustodian adalah :“A bank or trust company that is supervised and examined by state or
federal authority having supervision over banks and acts as custodian for a clearing corporation”. Bank Kustodian adalah suatu bank yang melakukan
kegiatan untuk memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain,
menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Bank Kustodian lokal adalah pihak yang menerima penitipan
kolektif efek-efek emiten yang dicatatkan atas nama Depository Company atau Depository Bank yang bertindak selaku issuer atau menjadi penerbit dari
Universitas Sumatera Utara
Depository Receipt sekaligus sebagai wakil dari investor di negera asing atau para pemegang Depository Receipt.
56
1. jasa penitipan atas efek atau harta lain yang berkaitan dengan efek;
Maka dari penjelasan di atas terdapat beberapa jenis kegiatan dari Kustodian, yaitu :
2. menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain;
3. menyelesaikan transaksi efek;
4. mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
Semua jenis kegiatan kustodian ini adalah untuk kepentingan investor yang telah menunjuk pihak kustodian sebagai wakilnya untuk kepentingan investor itu
sendiri atau dengan kata lain kustodian hanya bekerja atas instruksi dari nasabahnya. Kustodian diperlukan dalam penyimpanan dan penerbitan Sertifikat
Penitipan Efek karena : 1.
berdasarkan sifat perdagangan efek dalam pasar modal; 2.
berdasarkan adanya fisik dari efek saham yang merupakan surat berharga yang mempunyai nilai ekonomi;
3. berdasarkan adanya beberapa hak yang akan didapatkan atas efek saham.
Dalam kegiatan pasar modal, lembaga kustodian di golongkan ke dalam lembaga penunjang pasar modal bersama-sama dengan Biro Administrasi Efek
dan Wali Amanat. Hal seperti ini didasarkan atas peran kustodian tersebut yang merupakan kelanjutan dari kegiatan Bursa Efek.
57
56
Gunawan, Op. Cit., hlm 24.
57
Irfan Iskandar, Pengantar Hukum Pasar Modal Bidang Kustodian, Jakarta:Djambatan , 2001, hlm 17.
Universitas Sumatera Utara
2. Peranan Kustodian