14
B. Analisa data
Data Subyektif 1.
Pasien mengatakan malas mandi. 2.
Pasien mengatakan mandi satu kali dalam dua hari. 3.
Pasien mengatakan pakaian tidak ada. 4.
Pasien mengatakan sudah tiga hari tidak mengganti pakaian karena pakaian di rumah sakit tidak memadai.
5. Klien mengatakan malas untuk melakukan perawatan diri.
Data Obyektif 1.
Pasien tampak kotor dan berbau. 2.
Rambut acak-acakan dan berketombe. 3.
Pakaian kotor dan tidak sesuai. 4.
Kuku kotor dan panjang. 5.
Klien harus dipaksa mandi dan di arahkan oleh perawat
15
C. Rumusan Masalah
1. Defisit perawatan diri : Mandi
a. self care : bathingbantuan perawatn diri : mandi.
Pasien menunjukkan kebersihan diri dengan mandiri yang dibuktikan dengan indikator 1-5 tidak ada menunjukkan, kadang-
kadang menunjukkan, sering menunjukkan, dan sesuai yaitu : a.
Mampu untuk perawatan mandiri b.
Mampu menunjukkan dalam kebersihan pribadi terutama mandi c.
Mampu menyediakan peralatan mandi pribadi yang diinginkan. d.
Mendorong kemandirian, namun campur tangan ketika pasien tidak dapat melakukan.
e. Mampu membentuk rutinitas untuk kegiatan perawatan diri.
2. Defisit perawatan diri : berpakaian dan berhias
a. Self care : Dressing bantuan perawatan diri : Berdandan
Pasien menunujukkan kebersihan diri dengan mandiri yang di buktikan dengan indikator 1-5 tidak ada menunjukkan, kadang-
kadang menunjukkan, sering menunjukkan, dan sesuai yaitu : a.
Menunjukkan kemampuan perawatan diri atau aktivitas sehari- hari secara mandiri
b. Menunujukkan penampilan yang sesuai, bersih dan rapi.
c. Mampu menunjukkan dalam perawatan diri berpakaian.
d. Mampu menyediakan peralatan untuk berpakaian pribadi yang
diinginkan.
16
D. Perencanaan
Salah satu intervensi keperawatan yang paling bisa dilakukan menurut NIC Nursing Intervation Clarification adalah :
1. Defisit Perawatan Diri
a.
Self care : BathingBantuan Perawatan : mandi
1.
Monitor kemampuan klien untuk perawatan diri yang mandiri.
2. Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu dalam kebersihan
diri mandi
3. Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang normal
sesuai kemampuan yang dimiliki.
4.
Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai kemampuan.
5.
Membantu kebersihan klien dan perawatan diri.
6.
Memfasilitasi klien dalam hal kebersihan diri.
7.
Memfasilitasi klien untuk mandi secara mandiri.
8.
Bantu klien dalam kebersihan badan, mulut, rambut, dan kuku.
9.
Arahkan pasien untuk melakukan aktivitas
10.
Jaga kebersihan tempat tidur, selimut bersih dan nyaman.
11.
Bantu klien untuk memenuhi hygiene pribadi.
12. Lakukan pendidikan kesehatan, pentingnya kebersihan diri, pola
kebershihan diri, cara kebersihan diri.
17
2. Defisit Perawatn Diri
a.
Self care : DressingBantuan Perawatan : berpakaian
1.
Monitor kebutuhan klien untuk perlengkapan berpakaian.
2.
Memfasilitasi klien untuk berpakaian secara mandiri
3.
Bantu pasien untuk mengenakkan pakaian.
4.
Berikan Aktivitas rutin sesuai kemampuan.
5.
Bantu klien untuk menggunakan pakaian dengan sesuai
6. Lakukan pendidikan kesehatan mengenai manfaat berpakaian dan
berdandan yang baik.
18
B. Asuhan Keperawatan Kasus
1. Pengkajian
FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I.
BIODATA IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. J
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 60 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Kristen
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Ds. Rumah Sumbul Kec. STM Hulu
Tanggal Masuk RS : 27 Februari 2015
NO. Rengistrasi : 03. 41. 24
RuanganKamar : Pusuk Buhit
Golongan Darah :-
Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2015 Tanggal Operasi
: - Diagnosa Medis
: Skizo paranoid
19
II. KELUHAN UTAMA
Tn. J malas mandi, jarang keramas, jarang gosok gigi, kulit berdaki, ganti baju sekali dalam tiga hari dan tidak mau melakukan aktifitas
terutama tentang kebersihan dirinya dan Tn. J menganggap dirinya sudah bersih.
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Provocativepalliative
1. Apa penyebabnya
Pasien malas melakukan aktivitas terutama kebersihan dirinya. 2.
Hal-hal yang memperbaiki keadaan. Pasien mau melakukan perawatan diri jika di arahkan oleh perawat.
B. Quantityquality
1. Bagaimana dirasakan
Pasien merasa badannya lemas 2.
Bagaimana dilihat Pasien terlihat kotor, rambut acak-acakan, kulit kotor, gigi kuning dan
kuku panjang.
C. Region
1. Dimana lokasinya : -
2. Apakah menyebar : -
D. Severity
Pasien mengatakan tidak mau melakukan aktifitas apapun terutama kebersihan badannya.
20
E. Time :
Pada saat pasien mengalami gangguan jiwa.
IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
A. Penyakit yang pernah dialami
Pasien sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa dan termasuk pasien berulang. Pasien pertama kali dirawat di RSJ pada tanggal 14
juni 2014 kemudian keluarganya menjemput pasien untuk pulang ke rumah pada tanggal 30 agustus 2014. Namun penyakit yang
dideritanya kambuh kembali karena pasien tidak teratur minum obat kemudian pasien dibawa kembali ke RSJ pada tanggal 27 februari
2015 sampai sekarang masih dirawat.
B. Pengobatantindakan yang dilakukan
Usaha pengobatan yang pernah dilakukan oleh klien yaitu dengan dirawat di RS Prof. Dr. Moh Ildrem Provsu Medan dengan meminum
obat.
C. Pernah dirawat atau dioperasi
Pasien sudah pernah dirawat tetapi pasien berulang karena putus obat.
D. Lama dirawat