Pengertian dan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance

14

2.3. Pengertian dan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance

Krisis moneter yang melanda hampir ke seluruh negara, terutama di negara-negara berkembang di kawasan Asia, termasuk Indonesia, terjadi sejak dasawarsa terakhir. Krisis moneter yang berkepanjangan menjalar menjadi krisis ekonomi, bahkan meluas menjadi krisis politik yang pada akhirnya menjadi krisis kepercayaan. Dampak krisis moneter akan mempengaruhi kinerja pelaku-pelaku ekonomi dan masyarakat. Pada sektor pelaku ekonomi, menunjukkan kinerja yang rendah, sehingga tidak mampu memberi kontribusi secara optimal, baik untuk kepentingan pemilik, stakeholders, karyawan, masyarakat maupun pihak terkait lainnya. Para pelaku ekonomi swasta pada umumnya menunjukkan kesalahan manajemen, sehingga tidak memiliki daya saing yang kuat di pasar internasional, bahkan kondisi internal perusahaan masuk dalam kualifikasi tidak sehat. Berdasarkan kondisi tersebut, maka salah satu strategi dalam mencari solusi yang sampai saat ini sedang aktual, yaitu memberdayakan korporasi, baik perusahaan milik pemerintah maupun swasta melalui implementasi good corporate governance secara nyata. Good corporate governance merupakan sistem, proses, dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan terutama dalam arti sempit, hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan organisasi. Sedarmayanti 2012:52, mengemukakan: Corporate governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang, pengurus pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban 15 mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Tunggal 2008:34, mengemukakan: Good corporate governance adalah suatu hal yang berkaitan dengan pengambilan keputusan yang efektif yang bersumber dari budaya perusahaan, etika, nilai, sistem, proses bisnis, kebijakan dan struktur organisasi perusahaan yang bertujuan untuk mendorong dan mendukung: pengembangan perusahaan, pengelolaan sumber daya dan risiko secara lebih efisien, efektif dan pertanggungjawaban perusahaan kepada pemegang saham dan stakeholders lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa corporate governance merupakan seperangkat aturan yang merumuskan hubungan antara pemegang saham, manajer, kreditor, pemerintah, karyawan, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya baik internal maupun eksternal sehubungan dengan hak- hak dan tanggung jawab mereka. Corporate governance dimaksudkan untuk mengatur hubungan dan mencegah terjadinya kesalahan signifikansi dalam strategi korporasi dan untuk memastikan kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki. Tunggal 2008:39, menyatakan bahwa manfaat penerapan good corporate governance adalah: a. Meminimalkan agency cost Selama ini para pemegang saham harus menanggung biaya yang timbul dari adanya pendelegasian wewenang kepada manajemen. Biaya ini dapat berupa kerugian karena manajemen menggunakan sumber daya manusia untuk kepentingan pribadi maupun biaya pengawasan yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Dengan penyusunan struktur dan pembagian fungsi yang baik, biaya ini dapat ditekan seminimal mungkin. b. Meminimalkan cost of capital Perusahaan yang dikelola dengan baik dan sehat akan menciptakan suatu referensi positif bagi pihak kreditor. Kondisi ini sangat berperan dalam meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung bila perusahaan mengajukan pinjaman. Di samping dapat memperkuat kinerja keuangan, kondisi tersebut juga akan membuat produk yang dihasilkan perusahaan menjadi lebih kompetitif di pasar. 16 c. Meningkatan nilai saham perusahaan Sebuah perusahaan yang dikelola dengan baik akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya. d. Mengangkat citra perusahaan Citra yang melekat pada suatu perusahaan adalah hal penting. Dalam beberapa kasus, biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperbaiki citra jauh lebih mahal dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh dengan mengabaikannya. Sedarmayanti 2012:55, menyatakan prinsip dasar good corporate governance, adalah: 1. Fairness kewajaran Perlakuan yang sama terhadap pemegang saham, terutama kepadaf pemegang saham prioritas dan pemegang saham asing, dengan keterbukaan informasi yang penting serta melarang pembagian untuk pihak sendiri dan perdagangan saham oleh orang dalam. 2. Disclosure and tranparancy transparansi Hak pemegang saham, yang harus diberi informasi benar dan tepat waktu mengenai perusahaan, dapat berperan serta dalam pengambilan keputusan mengenai perubahan mendasar atas perusahaan dan memperoleh bagian keuntungan perusahaan. Pengungkapan yang akurat dan tepat waktu serta transparansi mengenai semua hal penting bagi kinerja perusahaan, kepemilikan, serta pemegang kepentingan. 3. Accountability akuntabilitas Tanggung jawab manajemen melalui pengawasan efektif berdasarkan keseimbangan kekuasaan antara manajer, pemegang saham, dewan komisaris, dan auditor, merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada perusahaan dan pemegang saham. 4. Responsibility responsibilitas. Peran pemegang saham harus diakui sebagaimana diterapkan oleh hukum dan kerja sama yang aktif antara perusahaan serta pemegang kepentingan dalam menciptakan kekayaan, laporan kerja, dan perubahan yang sehat. Prinsip good corporate governance diharapkan menjadi titik rujukan pembuat kebijakan dalam membangun kerangka kerja penerapan corporate governance. Bagi pelaku usaha dan pasar modal, prinsip corporate governance dapat menjadi pedoman mengolaborasi praktek terbaik untuk meningkatkan nilai dan keberlangsungan perusahaan. 17

2.4. Unsur-unsur Dalam Corporate Governance

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 15 88

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAPPROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 10

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 2 8

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 23

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 11

ANALISIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN SIZE TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY YANG BERDAMPAK PADA NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 3 13