57 2. Nilai koefisien dewan komisaris independen X
1
sebesar 5.684,617. Hal ini menunjukkan bahwa jika dewan komisaris independen bertambah 1 orang,
maka harga saham akan meningkat sebesar Rp 5.684,617 per lembar. 3. Nilai koefisien komite audit X
2
sebesar 71.144,977. Hal ini menunjukkan bahwa jika komite audit bertambah 1 orang, maka harga saham akan naik
sebesar Rp 71.144,977 per lembar. 4. Nilai koefisien profitabilitas X
3
sebesar 2.287,448. Hal ini menunjukkan bahwa jika profitabilitas yang diukur dari return on equity naik 1, maka
harga saham akan naik sebesar Rp 2.287,448 per lembar. 4.2. Pengujian Hipotesis
4.2.1. Uji Signifikansi Parsial t-test
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel variabel dependen. Variabel independen dikatakan
memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen apabila variabel dependen tersebut memiliki nilai signifikansi sig di bawah 0,05. Hasil uji t,
disajikan sebagai berikut: Tabel 4.6
Hasil Uji t Model
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-427.470,393 133.559,780 -3,201
0,002 X1
5.684,617 2.393,911
0,282 2,375
0,021 X2
71.144,977 33.539,751
0,251 2,121
0,039 X3
2.287,448 670,107
0,418 3,414
0,001 a Dependent Variable: Y
Sumber: Output SPSS, Diolah Peneliti 2015
58 Dari tabel 4.6, dapat diinterpretasikan hasil uji t, sebagai berikut:
1. Untuk variabel dewan komisaris independen nilai t
hitung
2,375 t
tabel
2,005 dengan tingkat signifikansi sig sebesar 0,021 0,05, sehingga H
ditolak dan H
1
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa dewan komisaris independen berpengaruh secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan sektor
industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk variabel komite audit nilai t
hitung
2,121 t
tabel
2,005 dengan tingkat signifikansi sig sebesar 0,039 0,05, sehingga H
ditolak dan H
1
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa komite audit berpengaruh secara parsial terhadap
harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk variabel profitabilitas nilai t
hitung
3,414 t
tabel
2,005 dengan tingkat signifikansi sig sebesar 0,001 0,05, sehingga H
ditolak dan H
1
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh secara parsial terhadap
harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.2.2. Uji Signifikansi Simultan F-
test
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel variabel dependen. Variabel
independen dikatakan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen apabila variabel dependen tersebut memiliki nilai signifikansi sig di bawah 0,05.
Berdasarkan print output SPSS versi 20, diperoleh hasil uji signifikansi simultan F-test, sebagai berikut:
59 Tabel 4.7.
Hasil Uji Signifikansi Simultan F-test Model
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 530580647092
3 176860215697 8,053 0,000a
Residual 1142025062320
52 21962020429
Total 1672605709413
55 a Predictors: Constant, X3, X2, X1
b Dependent Variable: Y Sumber: Output SPSS, Diolah Peneliti 2015
Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai F
hitung
8,053 F
tabel
2,78 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 0,05, sehingga H
ditolak dan H
1
diterima. Artinya, mekanisme good corporate governance dan profitabilitas berpengaruh secara simultan terhadap harga saham pada perusahaan sektor
industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.2.3. Uji Koefisien Determinan R Square