Desain Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif fenomenologi yaitu suatu studi tentang kesadaran dari perspektif pokok dari seseorang Moleong, 2010. Desain ini sesuai tujuan peneliti untuk mengetahui bagaimana pengalaman ibu primipara yang didampingi suami saat menghadapi proses persalinan

B. Populasi dan Sampel

Istilah populasi tidak digunakan dalam penelitian kualitatif namun oleh Spradley dinamakan “sosial situation” atau sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu : tempat place, pelaku actors, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis. Tetapi sebenarnya obyek penelitian kualitatif, juga bukan semata-mata pada situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen tersebut, tetapi juga bisa berupa peristiwa alam, tumbuh- tumbuhan, binatang, kendaraan, dan sejenisnya Sugiyono, 2010. Penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kerjanya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ketempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai narasumber, atau partisipan, informan, teman, dan guru dalam penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif juga bukan disebut sampel statistik, tetapi sampel teoritis. Pada penelitian jenis ini, penelitian memasuki situasi sosial tertentu dengan melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial tersebut. Penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan dengan teknik purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Hasil Universitas Sumatera Utara penelitian tidak akan digeneralisasikan ke populasi karena pengambilan sampel tidak diambil secara random Sugiyono, 2008. Menurut Creswell 1998 dalam Wahyuni 2013, pada penelitian fenomenologi sampel yang diambil adalah sampel yang pernah mengalami substansi yang akan diteliti. Ukuran sampel tidak akan diarahkan pada jumlah tetapi ditentukan pada informasi berdasarkan azas kesesuaian dan kecukupan sampai mencapai saturasi data. Artinya, bahwa dengan menggunakan partisipan selanjutnya boleh dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru yang berarti mengulang data yang sudah ada. Umumnya penelitian fenomenologi menggunakan 10 atau kurang dari 10 sampel. Dengan sampel yang homogen, kurang dari 10 sampel mungkin cukup jika informasi dari masing-masing sampel diperoleh secara mendalam. Namun ketika sampel memiliki variasi yang banyak atau sampel heterogen akan dibutuhkan sampel yang lebih besar Polit dan Hungler, 1999. Adapun sampel yang diambil memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Ibu primipara yang didampingi suami saat proses bersalin. 2. Bersedia untuk diwawancarai atau menjadi partisipan. 3. Ibu dapat berkomunikasi dengan bahasa indonesia.

C. Tempat Penelitian