“iya dek, senang karena ada suami disamping. Tapi deg-degan kakak, takut. Namanya pun anak pertama. Cuma dengar-dengar dari orang aja begini
begitunya. Pas uda di kita baru tau gimana rasanya” partisipan 5
c. Was-was
Keadaan ini dialami oleh satu partisipan dari lima partisipan yang diteliti. Keadaan ini merupakan rasa khawatir terhadap persalinan yang dialami oleh
partisipan dikarenakan partisipan baru menjalani persalinan untuk pertama kalinya. Hal tersebut dapat dilihat pada pernyataan partisipan sebagai berikut :
“mmm.. gimana ya dek. Ya gitu lah. Ini kan bersalin yang pertama. Was- was adalah. Takut. Haduuh, entah gimana lah rasanya dek, untunglah ada
suami kakak yang dampingi, jadi agak tenang lah” partisipan 1
2. Perasaan ibu saat didampingi suami
Dari kelima partisipan yang didampingi oleh suami saat menghadapi proses persalinan menyatakan bahwa mereka merasa senang dan bahagia ketika suami berada
disamping nya saat proses persalinan berlangsung. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan partisipan sebagai berikut :
“yaa senanglah lah dek, suami kakak selalu kasih dukungan, ngajak cerita, perhatian sama kakak”
partisipan 1 “iya rul, wah gak taulah kakak bilangnya. Ada rasa takut, tapi ada
senangnya juga, cemas juga. Namanya juga anak pertama, tapi ada suami
Universitas Sumatera Utara
kakak kok yang dampingi, kasih kakak semangat, lebih tenang kakak jadinya”
partisipan 2 “pastinya senang, bahagia lah. Karena kan ada tuh laki-laki yang takut
kalau ngeliat darah, jijik gitu. Syukurlah suami kakak gak begitu” partisipan 3
“tentunya bahagia lah dek. Senang. Uda mau dampingi kakak. Sabar nungguin sampek si kecil lahir”
partisipan 4 “iya dek, senang karena ada suami disamping. Tapi deg-degan kakak, takut.
Namanya pun anak pertama. Cuma dengar-dengar dari orang aja begini begitunya. Pas uda di kita baru tau gimana rasanya”
partisipan 5
3. Hal-hal yang dapat dilakukan suami ketika berada diruang bersalin
a. Melontarkan cerita-cerita lucu yang membuat terhibur atau mengajak istri
bercanda Satu dari lima partisipan menyatakan bahwa suami melontarkan cerita-cerita
lucu dan mengajak bercanda. Hal tersebut dapat dilihat pada pernyataan berikut : “kepala kakak dielus-elus, ngajak kakak cerita-cerita lucu gitu dek, suami
kakak kan suka ngelawak juga. Jadi kakak dibuat ketawa-ketawa sama dia, ngasih minum kalau kakak haus. Trus pas kakak lagi ngedan ya suami
kakak terus kasih semangat” partisipan 1
Universitas Sumatera Utara
b. Memberikan dukungan dan dorongan dalam bentuk kata-kata yang
menyenangkan perasaan Dua dari lima partisipan menyatakan bahwa suami memberikan dukungan saat
menjalani proses persalinan. Hal tersebut dapat dilihat pada pernyataan berikut : “ya senanglah dek, suami kakak selalu kasih dukungan, ngajak cerita,
perhatian sama kakak” partisipan 1
“ngasih dukungan lah pastinya, terus semangatin kakak. Kepala kakak dielus-elus, kadang punggung kakak dipijitin”
partisipan 5 c.
Mengusap bagian belakang tubuh istri dengan lemah lembut untuk mengurangi perasaan tidak nyamannya
Dua dari lima partisipan menyatakan bahwa bagian belakang tubuhnya diusap lembut oleh suami. Hal tersebut dapat dilihat pada pernyataan berikut :
“ya dia tetap kasih kakak semangat, ngasih minum kalau kakak haus, disuapin makan. Trus punggung kakak dielus elus gitu dek”
partisipan 2 “hm.. belakang kakak ni lah dek dipijitin, trus kemaren itu kakak pengen
minum es kelapa muda kan dek, jdi sibuk lah suami kakak. Keluarlah dia belikan es kelapa muda nya untuk kakak. Pokok nya jadi manja gitu lah
kakak, hehe” partisipan 3
4. Peran pendamping a. Peran pendamping pada kala I, II, dan III