Jenis Anggaran Efektivitas dan Efisiensi Penggunaan Anggaran Biaya Operasional

a. Anggaran variabel , yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval kisar kapasitas aktivitas tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat aktivitas kegiatan yang berbeda. b. Anggaran tetap , yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut juga dengan anggaran statis . 2 Segi cara penyusunan, anggaran terdiri dari : a. Anggaran periodik , yaitu anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu. Pada umumnya periodenya 1 tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran. b. Anggaran kontinu , yaitu anggaran yang dibuat untuk memperbaiki anggaran yang pernah dibuat. 3 Segi jangka waktu, anggaran terdiri dari : a. Anggaran jangka pendek , yaitu anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama satu tahun. Anggaran jangka pendek disebut juga dengan anggaran taktis. b. Anggaran jangka panjang, yaitu anggaran yang dibuat dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran jangka panjang diperlikan sebagai dasar penyusunan anggaran jangka pendek. Anggaran jangka panjang disebut juga dengan anggaran strategis . 4 Segi bidangnya, anggaran terdiri dari : a. Anggaran operasional , yaitu anggaran yang digunakan untuk menyususun anggaran laba rugi. Anggaran ini terdiri dari : Anggaran penjualan,anggaran biaya pabrik, anggaran tenaga kerja, anggaran beban usaha. b. Anggaran keuangan , yaitu anggaran yang digunakan untuk menyusun neraca. Anggaran ini terdiri dari : anggaran kas, anggaran piutang, anggaran persediaan, anggaran utang dan anggaran neraca. 5 Segi kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari : a. Anggaran komprehensif adalah rangkaian dari berbagai jenis anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap. b. Anggaran Parsial adalah anggaran yang disusun secara tidak lengkap atau anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja. 6 Segi fungsinya, anggaran terdiri dari : a. Anggaran tertentu , yaitu anggaran yang diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat lain. b. Anggaran kinerja , yaitu anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi perusahaan.

3. Fungsi Anggaran

Anggaran sebagai suatu alat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan mempuyai fungsi yang berkaitan dengan manajemen yaitu sebagai perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. a. Fungsi perencanaan, yaitu anggaran berfungsi sebagai rencana tertulis atas penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien. b. Fungsi pelaksanaan, yaitu digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan, artinya sebelum pekerjaan dilaksanakan terlebih dahulu mendapat persetujuan yang berwenang. Anggaran bertujuan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan laba. c. Fungsi pengawasan, yaitu anggaran merupakan alat pengawasan atau pengendalian. Pengawasan berarti mengevaluasi menilai terhadap pelaksanaan, dengan cara:  Membandingkan realisasi dengan rencana anggaran  Melakukan tindakan perbaikan bila dipandang perlu atau bila terdapat penyimpangan yang merugikan.

D. Anggaran Biaya Operasional

Anggaran biaya operasional adalah semua biaya yang dikeluarkan yang pada hakekatnya dianggap habis dalam masa satu tahun tutup buku. Setiap tahunnya, manajemen perusahaan melakukan evaluasi atas pelaksanaan anggaran yang kemudian menjadi dasar penyusunan anggaran operasional untuk tahun anggaran berikutnya. Berbagai kegiatan yang dimasukkan dalam anggaran sebelumnya yang telah dievaluasi yang tidak memiliki pengaruh positif atas peningkatan pendapatan perusahaan kemudian akan diminimumkan atau bahkan ditiadakan dengan madsud mencapai efektifitas dan efisiensi sumber daya perusahaan. Dalam menyusun anggaran biaya operasional, biasanya mencakup anggaran berikut ini : a. Anggaran biaya tetap Anggaran biaya tetap atau konstan adalah anggaran biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh perubahan aktifitas perusahaan. Artinya, jika terjadi peningkatan atau penurunan aktivitas perusahaan, maka biaya tetap tidak mengalami perubahan. Yang termasuk dalam biaya operasional tetap adalah penyusutan, pajak, asuransi, biaya kredit dan sebagainya. Prosedur penyusunan biaya tetap dapat dilakukan dengan menganalisis biaya tetap pada masa lalu kemudian diteliti dan dibuat sebagai bahan pertimbangan dimasa yang akan datang. b. Anggaran biaya variabel Anggaran biaya variabel adalah anggaran biaya yang jumlahnya berubah- ubah secara profesional dengan berubahnya biaya produksi akan meningkat pula. Begitu juga sebaliknya, jika aktivitas berkurang maka biaya variabel juga akan menurun. Prosedur penyusunan anggaran biaya variabel berpedoman pada biaya variabel tahun sebelumnya dengan memperhatikan adanya penurunan atau penambahan aktivitas perusahaan pada masa yang akan datang. c. Anggaran biaya semi variabel Anggaran biaya semi variabel merupakan anggaran biaya-biaya yang sebagian mempunyai sifat tetap yang besar kecilnya dipengaruhi oleh