Penentuan Daerah Penelitian Metode Penelitian

31

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penentuan Daerah Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Kebundadap Barat Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja purposive method. Pertimbangan dalam pemilihan lokasi tersebut adalah; 1 daerah ini merupakan sentra pengolahan jagung; 2 merupakan usaha yang memberdayakan kelompok wanita tani sebagai pengolahnya; 3 satu-satunya kelompok yang dibina oleh LIPI dan difasilitasi oleh BAPPEDA Kabupaten Sumenep; 4 dan menerima program UP3HP dari Dinas Pertanian Kabupaten Sumenep.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode analitis. Menurut Nazir 2011 menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan dalam penelitian status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari metode deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan yang sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Peneliti bukan saja memberikan gambaran mengenai fenomena-fenomena, tetapi juga menerangkan hubungan, menguji hipotesis-hipotesis, membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan. Metode analitis adalah untuk menguji hipotesis-hipotesis dan mengadakan interpretasi yang lebih dalam. Metode deskriptif digunakan untuk meneliti dan mendeskripsikan tentang Kelompok Wanita Tani Bunga Anggrek sebagai pengolahan tepung jagung menjadi mie jagung mulai dari keadaan kelompok, sejarah kelompok, dan hasil dari analisis yang akan dilakukan. Metode analitis digunakan untuk menganalisis nilai tambah, harga pokok produksi, dan pendapatan dari pengolahan tepung 31 32 jagung manjadi mie jagung yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani Bunga Anggrek di Desa Kebundadap Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep.

3.3 Metode Pengambilan Contoh

Dokumen yang terkait

Sistem Usaha Tani Tanaman Wortel(Studi Kasus : Desa Merdeka Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo)

9 78 37

ANALISIS NILAI TAMBAH, SALURAN PEMASARAN DAN KELEMBAGAAN JAHE MERAH (Zingiber Officinalle Var. Rubrum) (STUDI KASUS KELOMPOK WANITA TANI JAWAK KUCUR)

16 91 144

ANALISIS AGRIBISNIS RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DI DESA TANJUNG KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP

0 10 1

Analisis Nilai tambah dan strategi pemasaran kopi bubuk arabika kelompok tani manunggal VI Kecamatan Jambu Semarang

0 10 161

Pakom bagi Kelompok Wanita Tani Ngudi Makmur dan Kelompok Wanita Tani Merpati di Kecamatan Karang Malang Kabupaten Sragen

0 3 7

Analisis Nilai Tambah, Keuntungan dan Efisiensi Pengolahan Tepung Umbi Garut, Ubi Ungu dan Ubi Kayu Kelompok Wanita Tani (KWT) “Melati” di Kabupaten Kulon Progo

1 7 7

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI ANGGREK PADA KELOMPOK TANI ANGGREK REJO IX DI DESA PLOSOREJO KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 6

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELOMPOK TANI WANITA ANGGREK DESA ANGGRASMANIS, KECAMATAN JENAWI, KABUPATEN KARANGANYAR MELALUI PENINGKATAN NILAI TAMBAH JAHE CELUP SEBAGAI OLEH-OLEH KHAS DESA WISATA CANDI CETHO.

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Melalui Kegiatan Pemberian Nilai Tambah Olahan Jagung (Zea mays L.) : Suatu Kasus Pada Kelompok Wanita Tani Cipta Lestari di Desa Haurgeulis Kecamatan Ba

0 0 8

PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELALUI KEGIATAN PEMBERIAN NILAI TAMBAH OLAHAN JAGUNG (Zea mays L.) (Suatu Kasus Pengolahan Marning Jagung pada Kelompok Wanita Tani Cipta Lestari di Desa Haurgeulis Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka) THE EM

0 1 7