Diagram SWOT Gambaran Umum Perusahaan

49 Tabel 4.3 EFAS Eksternal Factors Analysis Summary FAKTOR-FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL BOBOT RATING BOBOT X RATING Oppotunity: - Masih adanya konsumen yang mementingkan harga yang lebih terjangkau - Pelanggan yang takut untuk mencoba bengkel yang baru, karena sudah percaya dengan Bengkel Graha Auto Karya 0,2 0,1 4 3 0,8 0,3 Jumlah 1,1 Threat: - Konsumen lebih suka pekerja yang terlatih - Kebutuhan konsumen akan fasilitas ruang tunggu yang mewah - Pesaing yang memiliki modal besar 0,1 0,2 0,4 1 3 2 0,1 0,6 0,8 Jumlah 1,5 Total 1,00 2,6

4.2.5 Diagram SWOT

Peneliti mengadakan analisis strategi dalam melihat peluang dan ancaman perusahaan yang dibandingkan dengan kekuatan dan kelemahan dalam melihat posisi kemampuan perusahaan dalam persaingan, dapt ditunjukkan dengan menggunakan diagram SWOT yang mengindikasikan posisi usaha dalam empat kuadran. Hasil perbandingan analisis internal kekuatan dan kelemahan dengan analisis eksternal peluang dan ancaman adalah sebagai berikut: Kekuatan = 2,0 Peluang = 1,1 Kelemahan = 0,6 Ancaman = 1,5 Universitas Sumatera Utara 50 K + A = 0,6 + 1,5 L + P = 0,6 + 1,1 = + 2,1 = + 1,7 Kuadran II Kuadran I 2,1 Agresif 1,7 Kuadran III Kuadran IV Gambar 4.2 Diagram Matriks Grand Strategy Bengkel Graha Auto Karya Sumber : Data Primer diolah 2015 Dari hasil analisis data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa Bengkel Graha Auto Karya terletak pada Kuadran I Agresif. Dimana memiliki bobot nilai yang baik dalam cita rasa yang ditawarkan, modal yang kuat, penjualan yang meningkat, quality control, produk yang bervariasi, harga yang bersaing dan lokasi yang strategis di faktor internal pada posisi kekuatan Strength dikuadran agresif dan bobot nilai dalam integrasi vertical, pertumbuhan ekonomi dan peluang pangsa pasar yang baik di faktor kunci eksternal pada posisi peluang Opportunities . Sehingga dapat disimpulkan bahwa posisi persaingan Bengkel Graha Auto Karya menurut diagram SWOT berada pada kuadran 1 atau kuadran Universitas Sumatera Utara 51 pertama Agresif, yang menunjukkan perusahaan ini memiliki peluang dan banyaknya kekuatan yang mendorong dimanfaatkannya atas peluang-peluang tersebut. Perusahaan dalam hal ini Bengkel Graha Auto Karya dapat melihat peluang dan kekuatan ini sebagai kesempatan untuk melakukan pengembangan usaha. Bengkel Graha Auto Karya juga harus memperhatikan kelemahan- kelemahan yang ada di dalam perusahaan agar kelemahan-kelemahan tersebut bisa diperbaiki terutama kelemahan yang berhubungan langsung dengan konsumen. Ancaman yang datang juga harus bisa diantisipasi oleh perusahaan. Ancaman yang berasal dari kompetitor tentunya harus menjadi prioritas utama, perusahaan harus bisa membawa perubahan dalam produk dan kreatifitas dalam promosi untuk menjaga agar konsumen tidak lari ke kompetitor.

4.3 Pembahasan

Penelitian terdahulu yang dilakukan Munizu 2010, dengan judul “Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal dan Internal Terhadp Kinerja Usaha Mikro dan Kecil UKM di Sulawesi Selatan” menunjukkan hasil secara keseluruhan faktor internal dan eksternal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Penelitian yang dilakukan Munizu mendukung hasil dari penelitian yang diteliti saat ini. Dimana faktor internal dan eksternal berpengaruh positif terhadap kinerja usaha Bengkel Graha Auto Karya Sibolga. Faktor Internal terdiri dari kekuatan strength yaitu segala sesuatu yang bagus yang dapat di perbuat oleh perusahaan, atau suatu karakteristik yang memiliki kapabilitas penting. Kelemahan weakness adalah segala sesuatu yang merupakan kekurangan perusahaan, atau suatu kondisi yang tidak menguntungkan perusahaan. Perusahaan harus dapat menggunakan kekuatannya untuk Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbedaan Celah Mikro Pasak Glass Prefabricated Fiber Reinforced Dan Pasak Pita Polyethylene Fiber Reinforced Dengan Menggunakan Sistem Adhesif Total- Etch (Penelitian In Vitro).

5 86 97

Studi Eksperimental Perbandingan Nilai Kuat Lentur Pipa Baja Dengan Penambahan Carbon Fiber Reinforced Polymer (FRP) dan Pipa Baja Tanpa (FRP) Terhadap Rendaman Air Laut Selama 1500 Jam

0 3 73

Studi Eksperimental Efektivitas Pengekangan Kolom Lingkaran Dengan Menggunakan FRP (Fiber Reinforced Polymer).

0 0 23

Studi Eksperimental Penggunaan FRP (Fiber Reinforced Polymer) terhadap Perkuatan Kolom Beton Bertulang.

0 2 20

Studi Eksperimental Perbandingan Nilai Kuat Lentur Pipa Baja Dengan Penambahan Carbon Fiber Reinforced Polymer (FRP) dan Pipa Baja Tanpa (FRP) Terhadap Rendaman Air Laut Se 1500 Jam

0 0 12

Studi Eksperimental Perbandingan Nilai Kuat Lentur Pipa Baja Dengan Penambahan Carbon Fiber Reinforced Polymer (FRP) dan Pipa Baja Tanpa (FRP) Terhadap Rendaman Air Laut Se 1500 Jam

0 0 2

Studi Eksperimental Perbandingan Nilai Kuat Lentur Pipa Baja Dengan Penambahan Carbon Fiber Reinforced Polymer (FRP) dan Pipa Baja Tanpa (FRP) Terhadap Rendaman Air Laut Se 1500 Jam

0 0 6

Studi Eksperimental Perbandingan Nilai Kuat Lentur Pipa Baja Dengan Penambahan Carbon Fiber Reinforced Polymer (FRP) dan Pipa Baja Tanpa (FRP) Terhadap Rendaman Air Laut Se 1500 Jam

0 0 21

Studi Eksperimental Perbandingan Nilai Kuat Lentur Pipa Baja Dengan Penambahan Carbon Fiber Reinforced Polymer (FRP) dan Pipa Baja Tanpa (FRP) Terhadap Rendaman Air Laut Se 1500 Jam

0 0 3

Studi Eksperimental Perbandingan Nilai Kuat Lentur Pipa Baja Dengan Penambahan Carbon Fiber Reinforced Polymer (FRP) dan Pipa Baja Tanpa (FRP) Terhadap Rendaman Air Laut Se 1500 Jam

0 0 2