32 b.
Wawancara
interview
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit. Dalam hal
ini wawancara dilakukan dengan pemilik Bengkel Graha Auto Karya Medan. c.
Studi Pustaka Pengumpulan data diperoleh dari buku-buku dan internet yang berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan.
3.8 Metode Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek
penelitian Moloeng,
2004:330. Triangulasi
dapat dilakukan
dengan ,menggunakan teknik yang berbeda Nasution, 2003:115, yaitu wawancara,
observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan umtuk mengecek kebenarn data juga dilakukan untuk memperkaya data.
3.9 Metode Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif. Analisis data kualitatif dilakukan apabila data empiris yang diperoleh
adalah data kualitatif berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka serta tidak dapat disusun dalam kategori-kategoristruktur klasifikasi.
Data bisa saja dikumpulkan dalam aneka macam cara observasi, wawancara, intisari dokumen, pita rekamandan biasanya diproses terlebih dahulu sebelum
Universitas Sumatera Utara
33 siap digunakan melalui pencatatan, pengetikan, penyuntingan, atau alih-tulis,
tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata yang biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas, dan tidak menggunakan perhitungan matematis atau
statistika sebagai alat bantu analisis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif mencakup:
1. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengths, dan peluang opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan weakneses dan ancaman threats. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan,
strategi dan kebijaksanaan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis strategic planer harus menganalisis faktor-faktor strategis
perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam kondisi yang ada pada saat ini.
Analisis SWOT sendiri membandingkan antara faktor internal dan eksternal. Dengan analisis ini akan dihasilkan empat kemungkinan strategi
yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk semakin meningkatkan jumlah pelanggannya.
SWOT singkatan dari
strength
kekuatan,
weakness
kelemahan,
opportunity
peluang,
threat
tantangan. Analisis SWOT berisi evaluasi faktor internal perusahaan berupa kekuatan dan kelemahannya dan faktor eksternal berupa
Universitas Sumatera Utara
34 peluang dan tantangan. Strategi yang dipilih harus sesuai dan cocok dengan
kapabilitas internal perusahaan dengan situasi eksternalnya. Analisi SWOT hanya bermanfaat dilakukan apabila telah secara jelas ditentukan delam bisnis apa
beroprasi dan kearah mana perusahaan menuju ke masa depan serta ukuran apa saja
yang digunakan
untuk menilai
keberhasilan keberhasilan
organisasimanajemen dalam menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Hasil analisis akan memetakan posisi perusahaan terhadap lingkungannya dan
menyediakan pilihan strategi umum yang sesuai, serta dijadikan dasar dalam menetapkan sasaran-sasaran organisasi selama 3-5 tahun ke depan untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan dari para
stakeholder
Situmorang, 2011: 341. Aspek utama dari lingkungan perusahaan adalah industri dimana perusahaan
tersebut bersaing. Struktur indsutri mempunyai pengaruh yang kuat dalam menentukan aturan permainan persaingan selain juga strategi yang secara
potensial tersedia bagi perusahaan. Menurut Porter 2001:33 keadaan persaingan dalam suatu industri tergantung pada 5 kekuatan persaingan pokok yaitu:
6.
Ancaman pendatang baru
Pendatang baru pada suatu industri membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut bagian pasar. Ancaman masuknya pendatang baru ke dalam
industri tergantung pada rintangan masuk yang ada digabung dengan reaksi dari para pesaing yang sudah ada yang dapat diperkirakan oleh si
pendatang baru. Rintangan masuk yaitu skala ekonomis, diferensiasi, kebutuhan modal, akses saluran industri dan kebijakan pemerintah.
7.
Tekanan dari produk pengganti
Universitas Sumatera Utara
35 Semua perusahaan dalam suatu industri bersaing dalam arti yang luas
dengan industri-industri yang menghasilkan produk pengganti. Mengenali produk pengganti adalah persoalan mencari produk lain yang dapat
menjalankan fungsi yang sama seperti produk industri. Produk pengganti yang perlu mendapatkan perhatian adalah produk yang mempunyai
kecenderungan untuk memilih harga atau prestasi yang baik ketimbang produk industri dan dihasilkan oleh industri yang berlaba tinggi.
8.
Kekuatan tawar-menawar pembeli
Pembeli bersaing dengan industri dengan cara memaksa harga turun, tawar-menawar untuk mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih
baik. Dalam hal ini pembeli cenderung untuk mencari harga yang menguntungkan dan menggunakan dananya untuk melakukan pembelian.
9.
Kekuatan tawar-menawar pemasok
Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar-menawar terhadap para peserta industri dengan mengancam akan menaikkan harga atau
menurunkan mutu produk atau jasa yang akan dibeli. Kondisi yang menentukan kekuatan pemasok tidak hanya dapat berubah melainkan juga
sering kali berada diluar kekuasaan perusahaan. Perusahaan dapat memperkuat ancamannya untuk melakukan integrasi balik, mencoba
menghilangkan daya pelatihan dan sebagainya. 10.
Strategi bersaing yang efektif meliputi tindakan defensik guna
menciptakan posisi yang aman terhadap kelima kekuatan pesaing.
Universitas Sumatera Utara
36 Dengan analisis
SWOT
, perusahaan dapat melihat evaluasi keseluruhan kekuatan
strengths
, kelemahan
weaknesses
, peluang
opportunities
, dan hambatan
threats
. Tujuan mengadakan analisis
SWOT
pada perusahaan adalah untuk mengeksploitasi peluang dan kesempatan yang ada, dengan mengurangi
atau menghilangkan ancaman dan gangguan yang membahayakan posisi perusahaan di pasar, dalam rangka mempertinggi kemampuan perusahaan untuk
meningkatkan jumlah pelanggannya. 3.10
Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Analisis Deskriptif.
Analisis Deskriptif merupakan cara untuk mencari hubungan secara menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan, kemudian untuk merumuskan dan
menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran dan informasi yang jelas mengenai kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman serta
keputusan strategis Bengkel Graha Auto Karya Medan. b. Matriks SWOT dan Matriks
Strategic Position and Action Evaluation
SPACE Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor
strategis perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahan dapat disesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis. Tabel 3.1 adalah
tabel Matriks SWOT menjelaskan kemungkinan strategi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 3.2 Matriks SWOT
IFAS EFAS
STRENGTHS S Tentukan
5-10 faktor-faktor
kekuatan internal WEAKNESS W
Tentukan 5-10
faktor-faktor kelemahan internal
OPPORTUNITIES O Tentukan 5-10
faktor-faktor peluang eksternal
STRATEGI SO Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untu memanfaatkan
peluang STRATEGI WO
Ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan untuk memanfaatkan peluang
THREATS T Tentukan 5-10
faktor-faktor ancaman eksternal
STRATEGI ST Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk mengatasi
ancaman STRATEGI WT
Ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan dan menghindari ancaman
Sumber : Rangkuti 2008:83 diolah IFAS : Internal Strategic Factors, Analysis Summary
EFAS : External Strategic Faktors Analysis Summary
1 Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. 2 Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
3 Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. 4 Strategi WT
Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Universitas Sumatera Utara
38 Gambar 3.2 adalah gambar Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan
SPACE
yang menunjukkan
strategi agresif, konservatif, defensif, atau kompetitif
yang paling sesuai untuk suatu organisasi tertentu David, 2009:332. Hasil analisis pada tabel
Matriks Swot
dipetakan pada
Matriks Space
dengan cara sebagai berikut:
a. Sumbu horisontal x menunjukkan kekuatan dan kelemahan, sedangkan
sumbu vertikal y menunjukkan peluang dan ancaman b.
Posisi perusahaan ditentukan dengan hasil analisis sebagai berikut: c.
Kalau peluang lebih besar daripada ancaman makan nilai y0 dan sebaliknya ancaman lebih besar daripada peluang maka nilai y0
d. Kalau kekuatan lebih besar daripada kelemahan maka nilai x0 dan
sebaliknya kelemahan lebih besar daripada kekuatan maka nilai xo
KONSERVATIF
Strategi Turn Around
Kuadran II -
+ AGRESIF
Strategi Agresif
Kuadran I
DEFENSIF
Strategi Defensif
Kuadran III -
+ KOMPETITIF
Strategi Diversifikasi
Kuadran IV
Gambar 3.1 Matriks SPACE Sumber : David 2009:333, diolah 2015.
Universitas Sumatera Utara
39 Kuadran I
- Merupakan posisi yang sangat menguntungkan, karena perusahaan
mempunyai peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal. Dimana perusahaan harus menerapkan strategi
yang mendukung kebijakan agresif. Kuadran II
- Dalam posisi kuadran II, meskipun perusahaan menghadapi berbagai
ancaman, perusahaan mempunyai keunggulan sumber daya. Pada posisi ini perusahaan dapat menggunakan kekuatannya untuk memanfaatkan peluang
dalam jangka panjang, dimana dilakukan melalui strategi diversifikasi produk atau pasar.
Kuadran III -
Dalam kuadran III, perusahaan menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumber dayanya lemah karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut
secara optimal. Dalam kondisi ini fokus perusahaan adalah meminimalkan kendala-kendala internal perusahaan..
Kuadran IV -
Dalam kuadran IV, situasi perusahaan dalam kondisi yang serba tidak menguntungkan, karena perusahaan menghadapi berbagai ancaman eksternal
sementara sumber daya yang dimiliki mempunyai banyak kelemahan.
Universitas Sumatera Utara
40
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan