Metode Pemulusan Metode Peramalan Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Permata Cabang Medan dengan Menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown

2.7.4 Pola Trend T

Pola trend adalah bila data permintaan menunjukkan pola kecenderungan gerakkan penurunan atau kenaikkan jangka panjang. Data yang kelihatannya berfluktuasi, apabila dilihat pada rentang waktu yang panjang akan ditarik garis maya. Garis maya itulah yang disebut garis trend. Bila data berpola trend, maka metode peramalan yang sesuai adalah metode regresi linier, exponenential smoothing , atau double exponential smoothing . Untuk pola data trend dapat ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Y Waktu Gambar 2.4 Pola Data Trend

2.8. Metode Pemulusan

Metode smoothing adalah metode peramalan dengan mengadakan penghalusan atau pemulusan terhadap data masa lalu yaitu dengan mengambil rata-rata dari nilai beberapa tahun untuk menaksir nilai pada tahun yang akan datang. Secara umum metode smoothing di klasifikasikan menjadi 2 dua bagian, yaitu: 1. Metode Rata-Rata Metode rata-rata dibagi atas 4 empat bagian, yaitu: a. Nilai Tengah Mean Universitas Sumatera Utara b. Rata-Rata Bergerak Tunggal Single Moving Average c. Rata-Rata Bergerak Ganda Double Moving Average d. Kombinasi rata-rata bergerak lainnya Metode rata-rata tujuannya adalah memanfaatkan data masa lalu untuk mengembangkan suatu sistem peramalan pada periode mendatang. 2. Metode Smoothing Eksponensial Bentuk umum dari metode smoothing eksponensial adalah: ……………………………………..……………..2.1 Keterangan Peramalan satu periode ke depan. Data aktual pada periode ke t. Peramalan pada periode ke t. Parameter smoothing . Bila bentuk umum tersebut diperluas maka akan berubah menjadi: …………..…….. 2.2 Dari pemulusan bentuk umum di atas dapatlah dikatakan bahwa metode smoothing eksponensial merupakan sekelompok metode yang menunjukkan pembobotan menurun secara eksponensial terhadap nilai observasi yang lebih tua atau dengan kata lain observasi yang baru diberikan bobot yang relatif lebih besar dengan nilai observasi yang lebih tua. Metode ini terdiri atas: Universitas Sumatera Utara a. Smoothing Eksponensial Tunggal a.1. Satu Parameter One Parameter a.2. Pendekatan Aditif ARRES Digunakan untuk data yang bersifat stationer dan tidak menunjukkan pola atau trend. b. Smoothing Eksponensial Ganda b.1. Metode Linier Satu Parameter dari Brown b.2. Metode Dua Parameter dari Holt c. Smoothing Eksponensial Triple c.1. Metode Kuadratik Satu Parameter dari Brown Digunakan untuk pola kuadratik, kubik, atau orde yang lebih tinggi. c.2. Metode Kecenderungan dan Musim Tiga Parameter dari Winter Dapat digunakan untuk data berbentuk trend dan musiman c.3. Smoothing Eksponensial Menurut Klasifikasi Peges

2.9. Metode

Smoothing yang Digunakan Untuk mendapatkan hasil yang baik harus diketahui cara yang tepat. Data jumlah pelanggan kartu kredit menunjukkan pola data trend linier yang dapat dilihat dari grafik realisasi yang menunjukkan pola data trend linier. Dalam urusan bisnis dan ekonomi sering sekali diperlukan data untuk mengikuti rata-rata persentase tingkat perubahan sepanjang waktu, misalnya rata-rata persentase jumlah kredit menurut besar arus yang menabung selama beberapa tahun mendatang. Berapa banyaknya jumlah pelanggan kartu kredit yang akan didapat Bank Permata cabang Medan yang akan datang? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang paling penting di dalam dunia perbisnisan. Nilai tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan rumus pemulusan eksponensial linier satu-parameter dari brown. Universitas Sumatera Utara Maka metode peramalan analisa deret waktu time series yang akan digunakan untuk meramalkan jumlah pelanggan kartu kredit, pada pemecahan masalah ini adalah dengan menggunakan metode pemulusan eksponensial ganda yaitu ” smoothing eksponensial satu parameter dari Brown. Metode pemulusan eksponensial ganda metode linier satu parameter dari Brown merupakan kelompok metode yang menunjukkan pembobotan menurun secara eksponensial terhadap nilai pengamatan yang lebih tua disebut prosedur pemulusan eksponensial. Seperti halnya dengan rata-rata bergerak, metode eksponensial terdiri atas tunggal, ganda dan metode yang lebih rumit. Semua mempunyai sifat yang sama, yaitu nilai yang lebih baru deberikan bobot yang relatif besar dibanding nilai pengamatan yang lebih lama. Dalam kasus rata-rata bergerak, bobot yang dikenakan pada nilai-nilai pengamatan merupakan hasil sampingan dari sistem moving avarage tertentu yang diambil. Tetapi dalam pemulusan eksponensial, terdapat satu atau lebih parameter pemulusan yang ditentukan secara eksplisit, dan hasil pilihan ini menentukan bobot yang dikenakan pada nilai observasi. Dengan cara analogi yang dipakai pada waktu berangkat dari rata-rata bergerak tunggal ke pumulusan eksponensial tunggal juga dapat berangkat dari rata-rata bergerak ganda ke pemulusan ganda. Perpindahan seperti ini mungkin menarik karena salah satu keterbatasan dari rata-rata bergerak linier, kecuali bahwa jumlah nilai data yang diperlukan sekarang adalah 2N-1. Pemulusan eksponensial linier dapat dihitung hanya dengan tiga nilai data dan satu nilai untuk α. Pendekatan ini juga memberikan bobot yang semakin menurun pada observasi masa lalu. Dengan alasan ini pemulusan eksponensial linier lebih disukai daripada rata-rata bergerak linier sebagai suatu metode peramalan dalam berbagai kasus utama. Dasar pemikiran dari pemulusan eksponensial linier dari brown adalah sama dengan rata-rata bergerak linier, karena kedua nilai pemulusan eksponensial tunggal dan ganda ketinggalan dari data yang sebenarnya bilamana terdapat unsur trend, perbedaan antara nilai pemulusan tunggal dan ganda dapat ditambahkan kepada nilai pemulusan Universitas Sumatera Utara tunggal dan disesuaikan untuk trend. Persamaan yang dipakai dalam implementasi pemulusan eksponensial linier satu parameter dari Brown sebagai berikut: …………………………………………………2.3 ………………………………………………...2.4 ……………………………………...2.5 ………………………………………………………2.6 ……………………………………………………………2.7 Keterangan: = Nilai smoothing eksponensial tunggal. = Nilai pengamatan periode t. = Smoothing pertama periode t-1. = Nilai smoothing eksponensial ganda. = Parameter smoothing eksponensial yang besarnya 0 1

2.10. Mengukur Ketepatan Penerapan Model

Dokumen yang terkait

Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda (Linier Satu Parameter dari Brown) dan Metode Box-Jenkins dalam Meramalkan Curah Hujan di Kota Medan

6 78 78

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode Box-Jenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

5 79 141

Peramalan Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Permata Cabang Medan dengan Menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown

0 2 80

Peramalan Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Permata Cabang Medan dengan Menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown

0 0 12

Peramalan Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Permata Cabang Medan dengan Menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown

0 0 2

Peramalan Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Permata Cabang Medan dengan Menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown

0 0 7

Peramalan Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Permata Cabang Medan dengan Menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown

0 0 17

Peramalan Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Permata Cabang Medan dengan Menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown

0 0 1

Peramalan Jumlah Pelanggan Kartu Kredit di PT. Bank Permata Cabang Medan dengan Menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown

0 0 24

METODE PEMULUSAN (SMOOTHING) EKSPONENSIAL GANDA (LINIER SATU PARAMETER DARI BROWN) DAN METODE

0 0 12