Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Hipotesis Penelitian Manfaat Penelitian

2 menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di Rumah Sakit. Berdasarkan data tahun 2003 terlihat frekuensi kejadian luar biasa KLB penyakit diare sebanyak 92 kasus dengan 3865 orang penderita, 113 orang meninggal, dan Case Fatality Rate CFR 2,92. Kasus diare akut yang ditangani di praktek sehari-hari berkisar 20 dari total kunjungan untuk usia di bawah 2 tahun dan 10 untuk usia di bawah 3 tahun. Surendran, 2008 Prevalensi diare pada pasien balita RS Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan pada tahun 2009 angka kejadian sebanyak 727 kasus, pada bulan April- Juni 2009 angka kejadian diare 260. Berdasarkan uraian di atas karena belum ada data tentang angka kejadian diare rawat inap di RS Bhineka Bakti Husada, untuk membedakan besarnya angka kejadian diare rawat jalan dan rawat inap akan dilakukan penelitian mengenai prevalensi diare pada pasien balita rawat inap di RS Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan pada bulan April sampai Juni 2010 dan menjadi Rumah Sakit pilihan peneliti karena Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada merupakan Rumah Sakit swasta yang kini menjadi pilihan masyarakat dibandingkan dengan Rumah Sakit milik pemerintah dan juga karena rekap medis yang lengkap sehingga sangat membantu peneliti.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana angka kesakitan pada balita akibat diare pada wilayah Tangerang Selatan.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum Diketahuinya prevalensi diare pada pasien balita rawat inap di rumah Sakit Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan periode April sampai Juni 2010. 2. Tujuan khusus 1. Mengetahui prevalensi diare pada pasien balita rawat inap di RS Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan periode April sampai Juni 2010 berdasarkan umur. 3 2. Mengetahui prevalensi diare pada pasien balita rawat inap di RS Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan periode April sampai Juni 2010 berdasar kan jenis kelamin. 3. Mengetahui prevalensi diare pada pasien balita rawat inap di RS Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan periode April sampai Juni berdasarkan kejadian diare dengan penyakit penyertanya serta lama rawat. 4. Mengetahui prevalensi diare pada pasien balita rawat inap di rumah sakit Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan periode April sampai Juni 2010 berdasarkan keparahan dehirasi. 5. Mengetahui prevalensi diare pada pasien balita rawat inap di RS Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan periode April sampai Juni 2010 berdasarkan kejadian diare dengan dehidrasi dan lama di rawat. 6. Mengetahui prevalensi diare pada pasien balita rawat inap di RS Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan periode April sampai Juni 2010 berdasarkan tata laksana diare sesuai derajat dehidrasi 7. Prevalensi diare pada pasien balita rawat inap di RS Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan periode April sampai Juni 2010 berdasarkan status gizi

1.4 Hipotesis Penelitian

Angka kesakitan pada balita akibat diare di RS Bhineka Bakti Husada tinggi. 4

1.5 Manfaat Penelitian

1. Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan 1. Memberikan gambaran tentang kejadian diare pada pasien balita rawat inap di rumah sakit Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan periode April sampai Juni 2010 berdasarkan prevalensi kejadian penyakit diare berdasarkan umur, jenis kelamin, status gizi, keparahan dehirasi, kejadian diare dengan dehidrasi dan lama di rawat dan penyakit penyerta pada saat timbulnya diare tersebut pada balita serta penangganannya sehingga pihak Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada Tangerang bisa memberikan pengetahuan pada ibu tentang penyakit diare dan penyuluhan tentang pencegahan diare pada balita. 2. Dari data ini dapat dilakukan penyajian informasi untuk mencegah diare pada balita. 2. Bagi institusi Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data awal bagi penelitian selanjutnya. 3. Bagi peneliti 1. Merupakan pengalaman yang nyata dalam melakukan penelitian sederhana dan mengaplikasikan ilmu tentang metodologi penelitian yang didapat di bangku kuliah serta bermanfaat dalam menambah wawasan dan pengetahuan. 2. Memperoleh keterampilan dan pengetahuan dalam melaksanakan penelitian terutama dalam bidang kesehatan.

1.6 Ruang Lingkup penelitian