METODOLOGI PENELITIAN Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa: studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan oleh dua orang atau lebih yang bertatap muka
dengan mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan.
4
Adapun yang diwawancara dalam hal ini adalah guru pamong dari Mahasiswa PPKT serta 5 siswa kelas 8
berjumlah 3 siswa dan kelas 7 berjumlah 2 siswa mengenai adakah korelasi antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar
mahasiswa PPKT dengan minat belajar, F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data
1. Teknik Pengolahan Data
Setelah data terkumpul dengan lengkap tahap selanjutnya data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis untuk menjawab
masalah dan hipotesa penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Editing Data
Mengedit adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data, dimana tujuannya
adalah untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan
sampai sejauh mungkin.
5
b. Skala
Dalam penelitian ini menggunakan skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
4
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2004 hal 83.
5
Ibid,h.153
Mengerjakan tugas
29 30
2 15
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
6
c. Koding
Koding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para
responden kedalam
karegori-kategori. Biasanya
klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tandakode berbentuk angka pada masing-masing jawaban.
7
Untuk lebih memudahkan dalam menyimpulkan hasil penelitian dari
setiap variabel, maka dari jawaban angket yang hanya berupa angka dideskripsikan dengan kata-kata, yaitu :
Tabel 3.3 Pengukuran Secara Deskripsi
Alternatif Jawaban Pernyataan
Positif Negatif
Sangat setuju Setuju
Netral Tidak setuju
Sangat tidak setuju 5
4 3
2 1
1 2
3 4
5
6
Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta, 2010 hal 134.
7
Ibid,h.154
G. Teknik Analisis Data Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisa inferensial, yaitu teknik analisa yang dilakukan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi yang
jelas.
8
1.
Uji Validitas
Uji validitas untuk mengetahui tingkat kevalidan suatu instrumen yang diperoleh dari angket kuesioner untuk
mendapatkan data tentang variabel persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dan minat Belajar.
Pengujian validitas dilakukan menggunakan program Microsoft Excel 2007 dengan metode Korelasi Product Moment dari
Pearson
9
, dengan melihat angka koefisien korelasi r yang menyatakan hubungan antara skor per item dengan skor total.
Dengan rumus sebagai berikut:
∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ | ∑ ∑
Keterangan: r
xy
: Angka Indeks Korelasi “r” product Moment
N : Number of Cases
∑XY : Jumlah hasil perkalian skor X dan Y
∑X : Jumlah seluruh skor X
∑Y : Jumlahseluruhskor Y
2.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas berfungsi untuk meyakinkan apakah instrumen yang dipakai dapat dipercaya untuk menggali data atau
8
Sugiyono, Op.cit,209
tidak. Pengujian reliabilitas dilakukan menggunakan program Microsoft Excel 2007 dengan koefisien
Cronbach’s Alpha dan corrected item total correlation dengan rumusnya yaitu
10
: [
] [ ∑
Dimana, rumus Varians:
∑
∑
r = Realibilitas instrumenkoefisien alfa
k = Banyaknya butir soal
∑ = Jumlah varians butir
= Total varians N
= Jumlah responden 3.
Uji Korelasi
Perhitungan korelasi menggunakan Product Moment. Dimana Product Moment Correlation adalah salah satu teknik
untuk mencari korelasi antara dua variable yang kerap kali digunakan. Teknik korelasi ini dikembangkan oleh Karl Pearson.
Rumus korelasi Product Moment Karl Pearson, yaitu:
r
xy =
2 2
2 2
y y
N x
x N
y x
xy N
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi variable X dengan variable Y ∑ XY = jumlah dari hasil perkalian antara skor variable X dan
skor variable Y X
= skor variabel X Y = skor variabel Y
10
Syofian Siregar, Ibid., h. 117
Tabel 3.4 Besarnya
“r” Product Moment r
xy
Interpretasi
0,00 – 0,20
Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat kolerasi, akan tetapi kolerasi itu sangat
lemah atau sangat rendah sehingga kolerasi itu diabaikan dianggap tidak ada kolerasi atau
pengaruh antara variabel X dan variabel Y 0,20 -0,40
Antara variabel X dan variabel Y terdapat kolerasi yang lemah atau rendah.
0,40 – 0,70
Antara variabel X dan variabel Y terdapat kolerasi yang sedang atau cukupan.
0,70 – 0,90
Antara variabel X dan variabel Y terdapat kolerasi yang kuat atau tinggi.
0,90 – 1,00
Antara variabel X dan variabel Y terdapat kolerasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.
4.
Perhitungan Koefisien Determinasi
Perhitungan koefisien determinasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel
Y yang dinyatakan dalam bentuk persen. Dimana rumus yang digunakan adalah rumus “Coefficient of Determination” atau
koefisien penentu yang dalam hal ini digunakan untuk lebih memudahkan pemberian interpretasi angka indeks korel
asi „r‟ product moment pada uji hipotesis di atas.
Rumus Coefficient of Determination yaitu: KD = r² x 100
Dimana: KD = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi