Sistem Politik, Ekonomi dan Sosial Budaya

masyarakat kepada keterbatasan berpikir. Ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalahnya sendiri dan sikap fatalistik yang berlebihan. Keadaan ini berpengaruh terhadap kemampuan masyarakat itu dalam bekerja atau dalam berproduksi guna memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga.

4.1.3 Sistem Politik, Ekonomi dan Sosial Budaya

Seperti juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia didasarkan pada Trias Politika yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Kekuasaan legislatif dipegang oleh sebuah lembaga Majelis Permusyawatan Rakyat MPR yang terdiri dari dua badan yaitu DPR yang anggota-anggotanya terdiri dari wakil-wakil Partai Politik dan DPD yang anggota- anggotanya mewakili provinsi yang ada di Indonesia. Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR adalah lembaga tertinggi negara. Keanggotaan MPR berubah setelah Amandeman UUD 1945 pada periode 1999-2004. Seluruh anggota MPR adalah anggota DPR ditambah anggota DPD Dewan Perwakilan Daerah. Sejak 2004, MPR adalah sebuah parlemen bikameral, Lembaga eksekutif berpusat pada presiden, wakil presiden, dan kabinet. Kabinet di Indonesia adalah Kabinet Presidenstil sehingga para menteri bertanggung jawab kepada presiden dan tidak mewakili partai politik yang ada di parlemen. Lembaga Yudikatif sejak masa reformasi dan adanya amandemen UUD 1945 dijalankan oleh Mahkamah Agung, termasuk pengaturan administrasi para hakim. Wilayah administrasi pemerintah di Indonesia dibagi menurut jenjang pemerintahan provinsi, kabupaten kota, kecamatan dan desa kelurahan. Perkembangan wilayah administrasi pemerintahan tersebut sejalan dengan Universitas Sumatera Utara tuntutan kebutuhan masyarakat atas pelayanan administrasi dan peningkatan kesejahteraan. Kurun waktu pemerintahan ini dapat dikelompokan menjadi 3 masa yaitu : 1. Masa orde lama 1955-1965 2. Masa orde baru 1966-1998 3. Masa era reformasi 1999-sekarang Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an dan 19971998 akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu. Ekonomi Indonesia kini telah lumayan stabil saat ini. Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga dan emas. Indonesia adalah pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia, meski akhir-akhir ini telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah dan karet. Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat dan negara-negara tetangganya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia. Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan korupsi yang merajalela dalam pemerintah. Jenis kesenian di Indonesia banyak dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan. Tari Jawa dan Bali yang terkenal, misalnya, berisi aspek-aspek kebudayaan dan mitologi Hindu. Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatra seperti tari Saman Meusukat dan Tari Seudati dari Nanggroe Aceh Darussalam. Selain itu Universitas Sumatera Utara yang cukup terkenal di dunia adalah wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis. Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari berbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain. Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik. Beberapa daerah yang terkenal akan industri batik meliputi Yogyakarta, Solo, dan juga Pekalongan. Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke. Musik tradisional termasuk juga keroncong Jawa dikenali oleh hampir semua rakyat Indonesia, namun yang lebih berkuasa dalam paras lagu di Indonesia yaitu seni lagu modern kemudian Dangdut. Dangdut adalah salah satu musik Indonesia yang sudah merakyat di wilayah Nusantara, yang dipadu dari unsur musik Melayu, India, dan juga musik tradisional Indonesia. Pada tahun 1970-an, dangdut lebih dikenal sebagai aliran musik orkes Melayu, yang kemudian pada awal tahun 1980-an ia lebih dikenal dengan sebutan Dangdut. 4.2 Perkembangan Perekonomian Indonesia 4.2.1 Perkembangan Kondisi Makro Ekonomi Indonesia