Manajemen Modal Kerja Analisis Hubungan Rasio Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Mode Fashion Departement Store Medan

hasil usaha yang dicapai perusahan selama suatu periode tertentu biasanya meliputi satu tahun.

2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan

Tujuan dari analisis laporan keuangan menurut harahap 2001:19 adalah sebagai berikut : a. Screening berarti analisis dilakukan untuk mengetahui situasi dan kondisi perusahaan dari laporan keuangan tanpa pergi langsung ke lapangan. b. Understanding berarti memahami kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. c. Forecasting berarti analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan dating. d. Diagnosis berarti analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi, keuangan atau masalah lain dalam perusahaan. e. Evaluation berarti analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelola perusahaan.

C. Manajemen Modal Kerja

1. Pengertian Modal Kerja

Menurut Ridwan 2003:187 Modal Kerja yaitu : aktiva lancar yang mewakili bagian dari investasi yang berputar dari satu bentuk ke bentuk lainnya dalam melaksanakan suatu usaha, atau modal kerja adalah kasbank, surat-surat berharga yang mudah diuangkan misal Elly Agustin : Analisis Hubungan Rasio Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Mode Fashion…, 2007 USU Repository © 2009 giro, cek, deposito, piutang dagang dan persediaan yang tingkat perputarannya tidak melebihi 1 tahun. Menurut Martono 2001:71, manajemen modal kerja working capital management merupakan manajemen dari elemen-elemen aktiva lancar dan elemen-elemen hutang lancar. Kebijakan modal kerja menunjukkan keputusan-keputusan mendasar mengenai target masing- masing elemen unsur aktiva lancar dan bagaimana aktiva lancar tersebut dibelanjai.

2. Jenis-jenis Modal Kerja

W.B. Taylor Martono, 2001:74 menggolongkan modal kerja menjadi 2 jenis, yaitu : a. Modal Kerja Permanen Yaitu modal kerja yang tetap harus ada dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatan usaha. Modal kerja permanent dikelompokkan menjadi 2 yaitu : 1 Modal Kerja Primer Yaitu modal kerja minimum yang harus ada untuk menjamin kontinuitas kegiatan usaha. 2 Modal Kerja Normal Yaitu modal kerja yang dibutuhkan untuk melakukan luas produksi normal. b. Modal Kerja Variabel Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi musim. Modal kerja ini dikelompokkan menjadi 3 yaitu : Elly Agustin : Analisis Hubungan Rasio Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Mode Fashion…, 2007 USU Repository © 2009 1 Modal Kerja Musiman Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi musim. 2 Modal Kerja Siklis Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi konjungtur. 3 Modal Kerja Darurat Yaitu modal kerja yang besarnya berubah-ubah karena keadaaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya.

3. Faktor-faktor yang Menentukan Besarnya Modal Kerja

Besar kecilnya modal kerja yang disediakan oleh perusahaan terutama tergantung terhadap sikap manajemen terhadap laba dan resiko. Dalam manajemen modal kerja ada dua prinsip mendasar dari pendanaan operasional Horne, 2005:217, yaitu : a. Kemampuan memperoleh laba berbanding terbalik dengan likuiditas. b. Kemampuan memperoleh laba searah dengan resiko. Menurut Ridwan 2003:189, besarnya modal kerja yang dibutuhkan suatu perusahaan tergantung pada beberapa hal yaitu : a. Besar kecilnya skala usaha perusahaan. Kebutuhan modal kerja pada perusahaan besar berbeda dengan kebutuhan modal kerja pada perusahaan kecil. Hal ini terjadi karena beberapa alasan. Perusahaan besar mempunyai keuntungan akibat lebih luasnya sumber pembiayaaan yang tersedia Elly Agustin : Analisis Hubungan Rasio Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Mode Fashion…, 2007 USU Repository © 2009 dibandingkan dengan perusahaan kecil yang sangat tergantung pada beberapa sumber saja. Pada perusahaan kecil, tidak tertagihnya beberapa piutang para langganan dapat sangat mempengaruhi unsur-unsur modal kerja lainnya seperti kas dan persediaan. b. Aktivitas perusahaan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa tidak mempunyai persediaan barang dagangan sedangkan perusahaan yang menjual persediaanya secara tunai tidak memiliki piutang dagang. Hal ini mempengarugi tingkat perputaran dan jumlah modal kerja sutu perusahaan. Demikian pula dengan syarat pembelian dan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang akan dijual. c. Volume penjualan. Volume penjualan merupakan factor yang sangat penting yang mempengaruhi kebutuhan modal kerja. Bila penjualan meningkat maka kebutuhan modal kerja pun akan meningkat demikian pula sebaliknya. d. Perkembangan teknologi. Kemajuan teknologi, khususnya yang berhubungan dengan proses produksi akan mempengarugi kebutuhan modal kerja. Otomatisasi yang mengakibatkan proses produksi yang lebih cepat membutuhkan persediaan bahan baku yang lebih banyak agar kapasitas maksimum dapat tercapai. Selain itu akan membuat Elly Agustin : Analisis Hubungan Rasio Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Mode Fashion…, 2007 USU Repository © 2009 perusahaan mempunyai persediaan barang jadi dalam jumlah yang lebih banyak pula bila tidak diimbangi dengan pertambahan penjulan yang besar. e. Sikap perusahaan terhadap likuiditas dan profitabilitas. Adanya biaya dari semua dana yang digunakan perusahaan mengakibatkan jumlah modal kerja yang relatif besar mempunyai kecendrungan untuk mengurangi laba perusahaan, tetapi dengan menahan uang kas dan persediaan barang yang lebih besar akan membuat perusahaan lebih mampu untuk membayar transaksi yang dilakukan dan resiko kehilangan pelanggan tidak terjadi karena perusahaan mempunyai persediaan barang yang cukup.

4. Fungsi-fungsi modal kerja

Menurut Ahmad 1999:6 modal kerja memiliki dua fungsi yaitu : a. Menopang kegiatan produksi dan penjualan atau sebagai jembatan saat pengeluaran pembeliaan persediaan dengan penjualan dan penerimaan kembali hasil jual. b. Menutup dana atau pengeluaran tetap dan dana yang tidak berhubungan secara langsung dengan produksi dan penjualan. Adapun sasaran yang ingin dicapai dari manajemen modal kerja itu sendiri adalah : a. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan mengelola aktiva lancar sehingga tingkat pengembalian investasi marginal adalah sama atau lebih besar dari biaya modal yang digunakan untuk membiayai aktiva-aktiva tersebut. Elly Agustin : Analisis Hubungan Rasio Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Mode Fashion…, 2007 USU Repository © 2009 b. Meminimalkan biaya modal yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar. c. Pengawasan terhadap arus dana dalam aktiva lancar dan ketersediaan dana dari sumber hutang, sehingga perusahaan selalu dapat memnuhi kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo.

D. Rasio Keuangan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 101 86

Analisis Hubungan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada PT Pola Indah Gas Medan

0 38 83

Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 98

Perbandingan Hasil Produksi Pakaian CV. MODE FASHION DEPARTEMENT STORE MEDAN dengan Metode Pemulusan Dua Parameter dari Holt dan Pemulusan Eksponensial Ganda dari Brown

0 26 53

Analisis hubungan antara karakteristik konsumen dengan sikap konsumen produk fashion di Matahari Departement Store.

0 2 107

Perbandingan Hasil Produksi Pakaian CV. MODE FASHION DEPARTEMENT STORE MEDAN dengan Metode Pemulusan Dua Parameter dari Holt dan Pemulusan Eksponensial Ganda dari Brown

0 0 12

Perbandingan Hasil Produksi Pakaian CV. MODE FASHION DEPARTEMENT STORE MEDAN dengan Metode Pemulusan Dua Parameter dari Holt dan Pemulusan Eksponensial Ganda dari Brown

0 0 2

2 JBAJun16 Farah Cindy

0 0 14

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK KONSUMEN DENGAN SIKAP KONSUMEN PRODUK FASHION DI MATAHARI DEPARTEMENT STORE

0 0 105

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK KONSUMEN DENGAN SIKAP KONSUMEN PRODUK FASHION DI MATAHARI DEPARTEMENT STORE

0 0 105