BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Ginjal
Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi untuk mengeluarkan urine, yang merupakan sisa hasil metabolisme tubuh dalam bentuk cairan. Ginjal terletak pada dinding bagian
luar rongga perut, yang merupakan rongga terbesar dalam tubuh manusia, tepatnya disebelah kanan dan kiri tulang belakang. Bentuk ginjal seperti biji kacang dengan
panjang 6 sampai 7,5 cm dengan ketebalan 1,5 – 2,5 cm. Ginjal berfungsi untuk mengatur keseimbangan air dalam tubuh, mengatur konsentrasi
garam dalam darah, mengatur keseimbangan asam basa darah serta mengatur ekskresi bahan buangan dan kelebihan garam. Apabila ginjal gagal dalam menjalankan
fungsinya ini, maka akan terjadi gangguan pada keseimbangan air dan metabolisme dalam tubuh sehingga mengakibatkan terjadinya penumpukan zat-zat berbahaya
dalam darah yang dapat mengganggu kerja organ lain yang menyebabkan penderita memerlukan pengobatan segera.
2.2 Jaringan Syaraf Biologi
Otak manusia memiliki struktur yang sangat kompleks dan memiliki kemampuan yang luar biasa. Otak terdiri dari neuron-neuron dan penghubung yang disebut
sinapsis. Neuron bekerja berdasarkan impulssinyal yang diberikan pada neuron. Neuron meneruskannya pada neuron lain. Diperkirakan manusia memiliki 10
12
neuron dan 6x10
18
Jumlah dan kemampuan neuron berkembang seiring dengan pertumbuhan fisik manusia, terutama pada umur 0-2 tahun. Pada 2 tahun pertama umur manusia,
terbentuk 1 juta sinapsis per detiknya. sinapsis. Dengan jumlah yang begitu banyak, otak mampu mengenali pola,
melakukan perhitungan, dan mengontrol organ-organ tubuh dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan komputer digital Puspitaningrum, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Susunan Neuron Biologis [Puspitaningrum, 2006]
Berikut ini adalah perbedaan terminologis antara jaringan syaraf biologis dan tiruan seperti terlihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Perbedaan Jaringan Syaraf Biologis dengan Jaringan Syaraf Tiruan
Neuron memiliki 3 komponen penting yaitu dendrit, soma dan axon. Dendrit menerima sinyal dari neuron lain. Sinyaltersebut berupa impuls elektrik yang dikirim
melalui celah sinaptik melalui proses kimiawi. Sinyal tersebut dimodifikasi diperkuatdiperlemah di celah sinaptik. Berikutnya, soma menjumlahkan semua
sinyal-sinyal yang masuk. Kalau jumlahan tersebut cukup kuat dan melebihi batas ambang threshold, maka sinyal tersebut akan diteruskan ke sel lain melalui axon.
Frekuensi penerusan sinyal berbeda-bedaantara satu sel dengan yang lain. Neuron biologi merupakan sistem yang fault tolerant dalam 2 hal. Pertama, manusia dapat
Universitas Sumatera Utara
mengenali sinyal input yang agak berbeda dari yang pernah kita terima sebelumnya. Sebagai contoh, manusia sering dapat mengenali seseorang yang wajahnya pernah
dilihat dari foto, atau dapat mengenali seseorang yang wajahnya agak berbeda karena sudah lama tidak dijumpainya. Kedua, otak manusia tetap mampu bekerja meskipun
beberapa neuronnya tidak mampu bekerja dengan baik. Jika sebuah neuron rusak, neuron lain kadang-kadang dapat dilatih untuk menggantikan fungsi sel yang rusak
tersebut.
2.3 Jaringan Syaraf Tiruan Neural Network NN