Flowchart Pengujian Backpropagation Arsitektur Jaringan

4. Kerjakan fungsi aktifasi untuk menghitung output 5. Kerjakan untuk menghitung komponen error 6. Kerjakan untuk menghitung komponen perubahan bobot 7. Kerjakan untuk menghitung komponen bias 8. Kerjakan untuk setiap neuron hidden menjumlahkan input dari neuron diatasnya 9. Kerjakan untuk menghitung komponen errornya 10. Kerjakan untuk menghitung koreksi error untuk mengubah V 11. Kerjakan untuk menghitung koreksi error untuk mengubah V ij 12. Kerjakan untuk menghitung semua perubahan bobot menuju ke unit keluaran oj 13. Kerjakan untuk menghitung semua perubahan bobot menuju ke unit keluaran 14. Selesai

b. Flowchart Pengujian Backpropagation

Adapun proses dari algoritma Pengujian Backpropagation adalah seperti pada Gambar 3.4. Gambar 3.4 Flowchart Pengujian Backpropagation Start Vektor Input Setiap Unit pada Output Layer menghitung output ∑ � � � �� = � �0 + � � � � �� � Setiap Unit pada Hidden Layer menghitung output Stop Universitas Sumatera Utara

3.4 Arsitektur Jaringan

Berikut ini adalah gambar arsitektur jaringan network yang penulis gunakan dalam menganalisa data masukan input X, layer tersembunyi hidden layer Z dan keluaran output Y, dimana pada gambar tersebut terdapat 30 tiga puluh masukan input dan 3 tiga layer tersembunyi hidden layer dan 10 sepuluh unit keluaran output. Dimana V adalah bobot hidden layer ke input layer dan W adalah bobot hidden layer ke output layer. Universitas Sumatera Utara Z1 Z2 Z3 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 1 X1 X2 X3 X4 1 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 V10 V20 V30 V11 V21 V31 V12 V22 V32 V13 V23 V33 V14 V24 V34 V15 V25 V35 V16 V26 V36 V17 V27 V37 V18 V28 V38 V19 V29 V39 V110 V210 V310 V111 V211 V311 V112 V212 V312 V113 V213 V313 V114 V214 V314 V115 V215 V315 V116 V216 V316 V117 V217 V317 V118 V218 V318 V119 V219 V319 V120 V220 V321 V321 V321 V122 V222 V322 V123 V223 V323 V124 V224 V324 V125 V225 V325 V126 V226 V326 V127 V227 V327 V128 V228 V328 V129 V229 V329 V130 V230 V330 W10 W20 W30 W40 W50 W70 W80 W100 W90 W11 W21 W31 W41 W51 W61 W71 W81 W91 W101 W102 W103 W12 W13 W22 W23 W32 W33 W42 W43 W52 W53 W62 W63 W72 W73 W82 W83 W92 W93 Gambar 3.5 Arsitektur Jaringan Universitas Sumatera Utara

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis

Pada tesis ini dibahas analisis penggunaan algoritma Nguyen Widrow dalam jaringan syaraf tiruan Backpropagation untuk memprediksi seseorang terkena penyakit ginjal berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh pasien. Agar data dapat dikenali oleh jaringan maka data harus direpresentasikan ke dalam bentuk numerik antara 0 sampai dengan 1, baik variabel maupun isinya yang merupakan masukan gejala penyakit ginjal beserta kategori dan keluaran yang merupakan prediksi panyakit ginjal. Bobot-bobot diberikan nilai acak dengan range -1 sampai dengan 1. Misal bobot dari layer input X i ke layer tersembunyi Z i Misalkan untuk pola yang pertama nilai, X seperti pada Tabel 3.5 1 =1, X 2 =0, X 3 =1, X 4 =0, X 5 =0, X 6 =1, X 7 =0, X 8 =0, X 9 =0, X 10 =0, X 11 =0, X 12 =0, X 13 =0, X 14 =1, X 15 =0, X 16 =1, X 17 =0, X 18 =0, X 19 =0, X 20 =0, X 21 =1, X 22 =1, X 23 =0, X 24 =0, X 25 =0, X 26 =0, X 27 =0, X 28 =1, X 29 =0, X 30 =1, dan t=1 Langkah 0 Untuk algoritma Backpropagasi Inisialisasi Standard: semua bobot dengan bilangan acak kecil. Tabel 3.5 Bobot dari layer input X i ke layer tersembunyi Z i Z1 Z2 Z3 X1 0.2 0.3 0.1 X2 0.3 0.1 0.1 X3 0.3 0.3 0.3 Universitas Sumatera Utara