KESIMPULAN DAN SARAN 76 Prof. Dr.Tulus 4. Dr. Erna Budiharti Nababan, M.IT

e. Percobaan Kedua dengan Inisialisasi Nguyen Widrow 71 f. Percobaan Ketiga dengan Inisialisasi Nguyen Widrow 72 g. Perbandingan Recognition Inisialisasi Acak dengan Nguyen Widrow Percobaan Pertama 74 h. Perbandingan Recognition Inisialisasi Acak dengan Nguyen Widrow Percobaan Kedua 74 i. Perbandingan Recognition Inisialisasi Acak dengan Nguyen Widrow Percobaan Ketiga 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76

5.1 Kesimpulan 76 5.2 Saran 76 DAFTAR PUSTAKA Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Nomor Tabel Judul Halaman 2.1 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 4.18 Perbedaan Jaringan Syaraf Biologis dengan JST Gejala-Gejala Penyakit Ginjal Nama-Nama Penyakit Ginjal Pendefenisian Input Tabel Pendefenisian Keluaran Output Bobot dari layer input X i ke layer tersembunyi Z i Hasil Training Percobaan Pertama Inisialisasi Acak Bobot-bobot Dari Layer Tersembunyi Ke Layer Output Hasil Training Percobaan Kedua Inisialisasi Acak Hasil Training Percobaan Ketiga Inisialisasi Acak Hasil Training Percobaan Pertama Algoritma Nguyen Widrow Hasil Training Percobaan Kedua Algoritma Nguyen Widrow Hasil Training Percobaan Ketiga Algoritma Nguyen Widrow Perbandingan Hasil Training Percobaan Pertama Perbandingan Hasil Training Percobaan Kedua Perbandingan Hasil Training Percobaan Ketiga Hasil Recognition Percobaan Pertama Hasil Recognition Percobaan Kedua Hasil Recognition Percobaan Ketiga Hasil Recognition Percobaan Pertama Nguen Widrow Hasil Recognition Percobaan Kedua Nguen Widrow Hasil Recognition Percobaan Ketiga Nguen Widrow Perbandingan Recognition Inisialisasi Acak dengan Nguyen Widrow Percobaan Pertama Perbandingan Recognition Inisialisasi Acak dengan Nguyen Widrow Percobaan Kedua Perbandingan Recognition Inisialisasi Acak dengan Nguyen Widrow Percobaan Ketiga 5 26 27 28 29 36 44 54 55 56 57 57 58 58 59 60 62 63 70 72 73 74 75 75 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Nomor Gambar Judul Halaman 2.1 Susunan Neuron Biologis 5 2.2 Jaringan Syaraf Tiruan dengan Lapisan Tunggal 6 2.3 Jaringan Syaraf Tiruan dengan Banyak Lapisan 6 2.4 Fungsi aktivasi: Undak Biner Hard Limit 7 2.5 Fungsi aktivasi: Undak Biner Threshold 7 2.6 Jaringan dengan 3 unit hidden layer 22 3.1 Flowchart Algoritma Pelatihan Backpropagation 30 3.2 Flowchart Algoritma Pelatihan Backpropagation Lanjutan 31 3.3 Flowchart Algoritma Pelatihan Backpropagation Lanjutan 32 3.4 Flowchart Pengujian Backpropagation 33 3.5 Arsitektur Jaringan 35 4.1 Tampilan Menu Utama Aplikasi 57 4.2 Tampilan Proses Training Gejala Penyakit Gagal Ginjal Akut 58 4.3 Tampilan Proses Training Gejala Penyakit Kanker Ginjal 59 4.4 Tampilan Hasil Recognition Gagal Ginjal Akut 65 4.5 Tampilan Hasil Recognition Gagal Ginjal Akut Percobaan Pertama 67 4.6 Tampilan Hasil Recognition Gagal Ginjal Akut Percobaan Ketiga 68 4.7 Tampilan Hasil Recognition Gagal Ginjal Akut 70 4.8 Tampilan Hasil Recognition Gagal Ginjal Akut 71 4.9 Tampilan Hasil Recognition Gagal Ginjal Akut 73 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Pada penelitian ini penulis menggunakan algoritma Nguyen Widrow didalam Jaringan Syaraf Tiruan JST Backpropagation untuk pengenalan recognition gejala atau pola penyakit ginjal dan mempercepat mekanisme pembelajaran training berdasarkan gejala atau pola penyakit ginjal. Jaringan Syaraf Tiruan JST Backpropagation merupakan algoritma pembelajaran yang bersifat supervisi supervised learning, yaitu pembelajaran yang membutuhkan pengawasan untuk pembelajarannya. didalam Jaringan Syaraf Tiruan JST Backpropagation terdapat data masukan input dan data keluaran output yang dipakai dalam pelatihan training sehingga diperoleh bobot weight yaitu dari unit masukan Input ke layer tersembunyi Hidden Layer dan dari layer tersembunyi hidden layer ke layer keluaran Output. Pada penelitian ini, pengenalan pola penyakit ginjal terdapat 30 tiga puluh gejala dan 10 sepuluh macam penyakit ginjal. Data masukan input secara acak random dan data dilatih training menggunakan algoritma backpropagation yang pembobotannya menggunakan Nguyen Widrow. Dari penelitian yang dilakukan, keunggulan dari Jaringan Syaraf Tiruan JST Backpropagation secara acak lebih cepat dalam melakukan pelatihan training sedangkan dalam hal pengenalan recognition gejala atau pola penyakit ginjal algoritma Nguyen Widrow jauh lebih baik. Kata Kunci : Penyakit Ginjal, Jaringan Syaraf Tiruan, Backpropagation, Nguyen Widrow Universitas Sumatera Utara ANALISYS OF USE OF NGUYEN WIDROW ALGORITHM ON BACKPROPAGATION FOR IDENTIFICATION OF KIDNEY DISEASE ABSTRACT In this research, the writer implementing Nguyen Widrow Algorithm on neural network backpropagation on recognizing the sympthoms or pattern of kidney diseases and accelerating on the process of training based on the patterns of kidney diseases. Neural network backpropagation is supervised learning, training process that needs supervision. In neural network backpropagation there are input and output that use on trainig process to get weight of input unit to the hidden layer and from hidden layer to output layer. In this research of recognition of pattern of kidney diseases there are 30 thirty patterns and 10 ten diseases of kidney. The data for input inserted randomly and whole data trained by using neural network where to calculate the weight of each data calculated by Nguyen Widrow. Based on the research organized by writer, the result of training using neural network backpropagation is faster than using Nguyen Widrow, on the other hand, the result of recognition by using nguyen Widrow is better than neural network backpropagation. Keywords: Kidney Disease, Neural Network, Backpropagation , Nguyen Widrow Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN