d  b = 32,5  17 =1,9 kontruksi aman
Syarat keamanan untuk pemeriksaan ini adalah d  b harus lebih besar dari 1,5; berarti syarat kedua ini juga telah terpenuhi, dengan demikian roda gigi reduksi ini
adalah aman untuk digunakan.
3.2 Perhitungan pasangan roda gigi pada tingkat kecepatan pertama
Pasangan   roda   gigi   pada   tingkat   kecepatan   pertamarendah   ini   terdiri   dari pinion   yang   terletak   pada   poros   transisi   dan   roda   gigi   yang   terletak   pada   poros
output. Jarak antara poros transisi dan poros output direncanakan sebesar 60 mm. Penerusan daya dan putaran dari poros transisi sebesar 9,13 kW  2354 rpm ke poros
output   dilakukan   oleh   pasangan   roda   gigi   ini   yang   bersifat   reduksi   dengan perbandingan transmisinya sebesar 3.
Penerusan daya dan putaran akan berlangsung dengan baik apabila ukuran dari roda   gigi   yang   direncanakan   mampu   untuk   meneruskan   daya   dan   putaran   yang
direncanakan.   Berikut   ini   adalah   langkah-langkah   perhitungan   dimensi   dari   roda gigi , pemilihan bahan roda gigi dan pemeriksaan keamanan pemakaian roda gigi.
a. Diameter jarak bagi sementara pinion dan roda gigi d ’
mm 90
mm 30
3 1
mm 3
60 2
3 1
mm 60
2 1
2 1
2
02 01
02 01
02 01
 
 
 
 
 
 
 
d d
d d
i i
a d
i a
d
b. Jumlah gigi dari pinion dan roda gigi z Berdasarkan   daya   pada   poros   ini   maka   modul   untuk   roda   gigi   ini   dapat
diperoleh diagram pmilihan modul. Dari diagram tersebut modul untu roda gigi ini dipilih sebesar 2,5 mm. Dengan demikian jumlah gigi dari pinion dan roda
gigi dapat ditentukan yaitu:
mm 36
mm 12
5 ,
2 mm
90 5
, 2
mm 30
2 1
2 1
 
 
z z
z z
c. Diameter jarak bagi sebenarnya  d
mm 90
36 mm
5 ,
2 dan
mm 30
12 mm
5 ,
2
2 2
1 1
 
 
 
 
 
z m
d z
m d
o o
d. Diameter kepala  d
k
d
k1
= z
1
+ 2m = 12 + 2 x 2,5 mm = 35 mm d
k2
= z
2
+ 2m = 36 + 2 x 2,5 mm = 95  mm
e. Diameter kaki  d
f
c
k
= o,25 x 2,5 = 0,625 mm. d
f1
=  z
1
– 2 m – 2 x c
k
=  12 –2 x 2,5 – 2 x 0,625 = 26,25 mm d
f2
=  z
2
– 2  m – 2 x c
k
=  36 – 2 x 2,5 – 2 x 0,625 = 118,75 mm
f.  Tingggi gigi  H H = 2 x m + c
k
= 2x 2,5 + 0,625 = 5,625 mm
g. Factor bentuk gigi Y Y
1
= 0,245 Y
2
= 0,37 + 0,383 – 0,371 24 = 0,377 h. Kecepatan keliling roda gigi  v
s n
d v
b
m 69
, 3
60000 2354
30 1000
60
1 1
 
 
 
 
 
i. Factor koreksi terhadap kecepatan  f
c
488 ,
69 ,
3 3
3 3
3 
 
 
v f
v
j. Gaya tangensial roda gigi F
t
= 102P  v = 102 x 9,315  3,69 = 257,5 kg
k. Bahan roda gigi
Bahan   roda   gigi   dapat   kita   pilih   berdasarkan   tabel   3.3.   Berdasarkan   tabel tersebut bahan untuk:
Pinyon     ;  SNC 22     σ
B
= 100 kg  mm
2
H
B
= 600  σ
a
= 55 kg  mm
2
Roda gigi ;  SNC 21     σ
B
= 80 kg  mm
2
H
B
= 600  σ
a
= 40 kg  mm
2
Berdasarkan pemilihan bahan untuk pasangan roda gigi reduksi ini maka a. Beban lentur yang diizinkan adalah F’b
F’
b1
= 55 x 2,5 x 0,245 x 0,488 = 15,092 kg F’
b2
= 40 x 2,5 x 0,377 x 0,488 = 16,89 kg b. Beban permukaan yang dizinkan F’
H
F’
H
= 0,569 x 30 x 2 x 36 48 = 25,605 kg
l. Lebar roda gigi b b =F
t
F’
tm
= 257,5 kg  15,092 kg = 17,06 mm, dibulatkan menjadi 17 mm.
m. Pemeriksaan keamanan b  m = 17  2,5 = 6,8
kontruksi aman d  b  = 30  17  = 1,76
kontruksi aman Dengan demikian roda gigi reduksi ini adalah aman untuk digunakan.
3.3    Perhitungan pasangan roda gigi pada tingkat kecepatan kedua