Bahan roda gigi dapat kita pilih berdasarkan tabel 3.3. Berdasarkan tabel tersebut bahan untuk:
Pinyon ; SNC 22 σ
B
= 100 kg mm
2
H
B
= 600 σ
a
= 55 kg mm
2
Roda gigi ; SNC 21 σ
B
= 80 kg mm
2
H
B
= 600 σ
a
= 40 kg mm
2
Berdasarkan pemilihan bahan untuk pasangan roda gigi reduksi ini maka a. Beban lentur yang diizinkan adalah F’b
F’
b1
= 55 x 2,5 x 0,245 x 0,488 = 15,092 kg F’
b2
= 40 x 2,5 x 0,377 x 0,488 = 16,89 kg b. Beban permukaan yang dizinkan F’
H
F’
H
= 0,569 x 30 x 2 x 36 48 = 25,605 kg
l. Lebar roda gigi b b =F
t
F’
tm
= 257,5 kg 15,092 kg = 17,06 mm, dibulatkan menjadi 17 mm.
m. Pemeriksaan keamanan b m = 17 2,5 = 6,8
kontruksi aman d b = 30 17 = 1,76
kontruksi aman Dengan demikian roda gigi reduksi ini adalah aman untuk digunakan.
3.3 Perhitungan pasangan roda gigi pada tingkat kecepatan kedua
Pasangan roda gigi pada tingkat kecepatan kedua ini terdiri dari pinion yang terletak pada poros transisi dan roda gigi yang terletak pada poros output. Jarak
antara poros transisi dan poros output direncanakan sebesar 60 mm. Penerusan daya dan putaran dari poros transisi sebesar 9,13 kW 2354 rpm ke poros output dilakukan
oleh pasangan roda gigi ini yang bersifat reduksi dengan perbandingan transmisinya sebesar 1,875.
Berikut ini adalah langkah-langkah perhitungan dimensi dari roda gigi, pemilihan bahan roda gigi dan pemeriksaan keamanan pemakaian roda gigi untuk
pasangan roda gigi pada tingkat kecepatan kedua.
a. Diameter jarak bagi sementara pinion dan roda gigi d
mm 26
, 78
mm 74
, 41
875 ,
1 1
mm 875
, 1
60 2
875 ,
1 1
mm 60
2 1
2 1
2
02 01
02 01
02 01
d d
d d
i i
a d
i a
d
b. Jumlah gigi dari pinion dan roda gigi z m = 2,5
mm 3
, 31
mm 79
, 16
5 ,
2 mm
76 ,
78 5
, 2
mm 74
, 41
2 1
2 1
2 2
1 1
z z
z z
m d
z m
d z
o o
Dari perhitungan diatas ada empat kemungkinan susunan jumlah gigi dari pasangan roda gigi yaitu: 17 : 31 , 17 : 30, 16 : 31, 16 : 30; dari keempat
kemungkinan tersebut maka perbandingan 17 : 31 lebih mendekati dengan perbandingan transmisi yaitu 1,875; oleh karena itu jumlah gigi dari pasangan roda
gigi ditetapkan sebagai berikut: z
1
= 17 dan z
2
= 31
c. Diameter jarak bagi sebenarnya
77,5mm 31
mm 5
, 2
dan mm
5 ,
42 17
mm 5
, 2
2 2
1 1
z m
d z
m d
o o
d. Diameter kepala d
k1
= z
1
+ 2m = 17 + 2 x 2,5 mm = 47.5 mm d
k2
= z
2
+ 2m = 31 + 2 x 2,5 mm = 82,5 mm e. Diameter kaki d
f
c
k
= o,25 x 2,5 = 0,625 mm. d
f1
= z
1
– 2 m – 2 x c
k
= 17 –2 x 2,5 – 2 x 0,625 = 36,25 mm d
f2
= z
2
– 2 m – 2 x c
k
= 31 – 2 x 2,5 – 2 x 0,625 = 71,25 mm
f. Tingggi gigi H
H = 2 x m + c
k
= 2x 2,5 + 0,625 = 5,625 mm
g. Factor bentuk gigi Y Y
1
= 0,302 Y
2
= 0,358 + 0,371 – 0,358 14 = 0,361 h. Kecepatan keliling roda gigi v
s n
d v
b
m 24
, 5
60000 2354
5 ,
42 1000
60
1 1
i. Factor koreksi terhadap kecepatan f
c
364 ,
24 ,
5 3
3 3
3
v f
v
j. Gaya tangensial roda gigi F
t
= 102P v = 102 x 9,315 5,24 = 181,3 kg
k. Bahan roda gigi Bahan roda gigi dapat kita pilih berdasarkan tabel 3.3.
Pinyon ; SNC 22 σ
B
= 100 kg mm
2
H
B
= 600 σ
a
= 40 kg mm
2
Roda gigi ; SNC 21 σ
B
= 80 kg mm
2
H
B
= 600 σ
a
= 35 kg mm
2
Berdasarkan pemilihan bahan untuk pasangan roda gigi reduksi ini maka a.Beban lentur yang diizinkan adalah F’b
F’
b1
= 40 x 2,5 x 0,302 x 0,364 = 10,99 kg F’
b2
= 35 x 2,5 x 0,361 x 0,364 = 11,49 kg b. Beban permukaan yang dizinkan F’
H
F’
H
= 0,569 x 42,5 x 2 x 31 48 = 31,24 kg
l. Lebar roda gigi b b =F
t
F’
tm
= 181,3 kg 10,99 kg = 16,497 mm, dibulatkan menjadi 17 mm.
m. Pemeriksaan keamanan b m = 17 2,5 = 6,8
kontruksi aman d b = 42,5 17 =1,76
kontruksi aman Dengan demikian roda gigi reduksi ini adalah aman untuk digunakan.
3.4 Perhitungan pasangan roda gigi pada tingkat kecepatan ketiga