LSM atau instansi-instansi pemerintah terkait diperlukan untuk memperoleh dukungan secara politis.
Dalam tingkatan operasional operational level. Penerapan program-program penddikan di tingkat operasional harus merupakan pengejawantahan dari
kebiiaksanaan makro dan teknis tersebut. Namun, dalam pelaksanaan di lapangan, dukungan secara politis juga diperlukan agar Program-Program pendidikan,
mendapat bantuan, dorongan sekaligus tidak mendapat rintangan dari berbagai kelompok kepentingan yang secara langsung berpengaruh atau terkena dampak dari
pelaksanaan program yang bersangkutan.
B. Pendidikan dan Pengembangan SDM di Indonesia
Sesuai dengan permasalahan dan tantangan perubahan yang akan terjadi, beberapa prioritas kebijaksanaan pembangunan pendidikan dan kebudayaan telah
tercermin dalam pidato-pidato Presiden, Mendikbud, naskah-naskah perencanaan pemerintah, dan beberapa kebijaksanaan unit-unit utama Departemen Pendidikah dan
Kebudayaan. Pembangr.rnan di bidang pendidikan dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, seperti tersebut dalam UU No.21989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dalam rangka menciptakan kualitas SDM yang memiliki ciri khas nasional lndonesia. Dengan kata lain, pernbangunan pendidikan nasional adalah
wahana untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan SDM yang berkualitas. Agar pembangunan pendidikan meniadi wahana yang efektif dan
efisien dalam pengembangan SDM, argumentasi kebijaksanaan pembangunan pendidikan dapat dilihat dari tiga orientasi pendidikan dalam kaitannya dengan
pengembangan kualitas SDM.. Berdasarkan undang-undang yang berlaku, sistem pendidikan telah
dilengkapi dengan perangkat-perangkat sistem yang secara langsung memberikan Peran dalam pengembangan SDM. Sistem pendidikan memiliki bagian-bagian sistem
yang terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Berbagai cara memandang bagian sistem pendidikan antara lain menurut jenjang pendidikan dasar, pendidikan
6
menengah, dan pendidikan tinggi, menurut ienis pendidikan umum, kejuruan, profesional, dan agama, dan menurut penyelenggara pemerintah atau swasta.
Bagian ini memandang sistem pendidikan dengan cara lain, yaitu dilihat dari orientasinya terhadap pengembangan SDMTerdapat tiga cara memandang sistem
pendidikan iika dilihat dari orientasinya dalam pengembangan SDM, yaitu pendidikan berorientasi terhadap: 1 upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, 2
upaya mempersiapkan tenaga keria terampil dan ahli yang diperlukan dalam proses memasuki era industrialisasi, serta 3 upaya membina dan mengembangkan
penguasaan berbagai cabang keahlian ilmu pengetahuan dan teknologi.
7
BAB III TEORI DAN PERSPEKTIF DALAM INVESTASI SDM