F. Validitas dan Reabilitas Alat Ukur F. 1. Validitas Alat Ukur F. 2. Daya Beda Aitem

Tabel 1. Blueprint Distribusi Aitem Skala Kualitas Hidup pada Wanita Dewasa Awal Penderita Kanker Payudara Aspek – Aspek Aitem Jumlah Favourable Unfavourable Physical Health 4, 26, 30, 32, 36, 49, 59 1, 5, 6,10, 17, 21, 41, 44 15 Psychological 2, 13, 22, 28, 40, 52, 53 11, 12, 23, 31, 42, 46, 50, 54 15 Social Relationships 7, 16, 19, 27, 35, 38, 58 25, 33, 45, 47, 51, 55, 56, 60 15 Environment 3, 8, 9, 14, 18, 24, 43, 48 15, 20, 29, 34, 37, 39, 57 15 Jumlah 29 aitem 31 aitem 60 aitem III. F. Validitas dan Reabilitas Alat Ukur III. F. 1. Validitas Alat Ukur Untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu pengujian validitas Azwar, 2010. Di dalam penelitian ini akan diuji validitasnya berdasarkan validitas isi. Validitas isi tes ditentukan melalui pendapat profesional professional judgement Universitas Sumatera Utara dalam proses telaah aitem. Pendapat profesional diperoleh dengan cara berkonsultasi dengan dosen pembimbing.

III. F. 2. Daya Beda Aitem

Daya beda aitem yaitu kemampuan aitem dalam membedakan antara subjek yang memiliki atribut yang diukur dan yang tidak diukur. Selain itu, indeks daya beda aitem merupakan indikator keselarasan atau konsistensi antara fungsi aitem dengan fungsi skala secara keseluruhan yang dikenal dengan konsistensi aitem total. Pengujian daya diskriminasi aitem pada skala dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor tiap aitem dengan skor total, dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan program SPSS. Pengujian daya diskriminasi aitem mengkehendaki dilakukannya komputasi korelasi antara distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total r ix yang dikenal dengan sebutan paramater daya beda aitem. Besarnya koefisien korelasi aitem total bergerak dari 0 sampai dengan 1.00 dengan nilai positif dan negatif. Semakin baik daya diskriminasi aitem maka koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1.00 Azwar, 2010. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem pada penelitian ini menggunakan batasan r ix ≥ 0,25. Peneliti menggunakan batasan r ix ≥ 0,25 dikarenakan seluruh aitem yang berjumlah dua aitem pada indikator mobilitas pada aspek kesehatan fisik gugur, sehingga peneliti menurunkan batasan menjadi 0,25. Dimana dalam Azwar 2010 dikatakan bahwa kita dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas Universitas Sumatera Utara kriteria sehingga jumlah aitem yang diinginkan dapat tercapai.

III. F. 3. Reliabilitas Alat Ukur