D. Gambaran Kualitas Hidup pada Wanita Dewasa Awal Penderita Kanker Payudara

kanker aslinya, dan beberapa sel kanker yang mungkin menyebar ke bagian lain dari tubuh tersebut.

II. C. 7. 4. Terapi Radiasi

Terapi radiasi, yang juga disebut dengan radioterapi, adalah cara yang sangat efektif dengan target yang maksimal dalam menghancurkan sel – sel kanker pada payudara yang mungkin masih berada di sekitar jaringan tubuh setelah pembedahan. Radiasi dapat mengurangi resiko kanker payudara datang kembali sampai 70.

II. D. Gambaran Kualitas Hidup pada Wanita Dewasa Awal Penderita Kanker Payudara

Kualitas hidup menurut World Health Organization Quality Of Life WHOQOL didefenisikan sebagai persepsi individu mengenai posisi individu dalam konteks budaya dan sistem nilai dimana individu hidup dan hubungannya dengan tujuan, harapan, standar yang diterapkan dan perhatian seseorang Rapley, 2003. Menurut WHO Quality of Life WHOQOL dalam Rapley, 2003, menyatakan bahwa pengukuran kualitas hidup didasarkan pada 6 aspek yaitu aspek physical health, psychological, level of independence, social relationships, environment, dan spiritualityreligionpersonal beliefs. Namun kemudian 6 aspek tersebut diperbaharui Universitas Sumatera Utara menjadi 4 aspek kualitas hidup WHOQOL-BREF dalam Rapley, 2003 yang meliputi aspek physical health, psychological, social relationships, dan environment. Larasati 2009, menyatakan bahwa seseorang dengan kualitas hidup yang positif dapat terlihat dari gambaran fisiknya yang selalu menjaga kesehatan, dalam aspek psikologisnya berusaha meredam emosi agar tidak mudah marah, hubungan sosial baik dengan banyaknya teman yang dimiliki, lingkungan yang mendukung dan memberi rasa aman kepadanya. Seseorang dapat mengenali diri sendiri, mampu beradaptasi dengan kondisi yang dialami saat ini, mempunyai perasaan kasih kepada orang lain dan mampu mengembangkan sikap empati dan merasakan penderitaan orang lain. Kualitas hidup yang baik penting bagi semua individu, termasuk pada individu dewasa awal. Menurut Hurlock 1999, masa dewasa awal dimulai pada umur 18 – 40 tahun, saat perubahan – perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. Masa usia dewasa awal adalah masa yang berat karena merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola – pola kehidupan baru dan harapan – harapan sosial baru. Wanita pada masa dewasa awal diharapkan dapat memainkan peran baru, seperti peran sebagai istri, orang tua, pencari nafkah, dan mengembangkan sikap, keinginan serta nilai - nilai baru sesuai dengan tugas - tugas perkembangannya. Menurut Hurlock 1999, tugas – tugas perkembangan pada masa dewasa awal mencakup mulai bekerja, memilih pasangan hidup, mulai membina keluarga, Universitas Sumatera Utara mengasuh anak, mengelola rumah tangga, mengambil tanggung jawab sebagai warga negara dan mencari kelompok sosial yang menyenangkan. Menguasai tugas – tugas pada masa perkembangan selalu sulit, dan kesulitan ini meningkat apabila ada rintangan yang menghambat perkembangan seseorang. Salah satu rintangan yang menghambat penguasaan tugas perkembangan masa dewasa awal adalah hambatan fisik. Kesehatan yang buruk atau hambatan fisik yang menghalangi seseorang mengerjakan apa yang dilakukan oleh orang lain pada usia yang sama dapat menggagalkan penguasaan tugas – tugas perkembangan untuk sebagian atau secara total. Hambatan fisik tersebut dapat berupa cacat fisik ataupun penyakit yang berkepanjangan. Wanita sering mengidap berbagai penyakit selama masa hidupnya, salah satunya adalah kanker payudara Matlin, 2008. Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara, dimana jaringan payudara tersebut terdiri dari kelenjar susu kelenjar pembuat air susu, saluran kelenjar saluran air susu dan jaringan penunjang payudara Mardiana 2007. Kanker payudara merupakan penyakit ganas yang paling umum terjadi pada populasi wanita di seluruh dunia Andrews, 2009. Penyesuaian diri yang baik bagi individu dengan penyakit kronis termasuk kanker payudara, melibatkan beberapa tugas adaptif yang berlanjut tanpa henti, yaitu: menguasai tuntutan yang berkaitan dengan manajemen yang berkelanjutan dari penyakit yang diderita seperti patuh pada pengobatan yang dijalani, meminimalkan Universitas Sumatera Utara keterbatasan fisik, mempertahankan fungsi – fungsi positif dalam aspek – aspek penting seperti pekerjaan, hubungan, dan rekreasi, menghindari tekanan emosional, dan mempertahankan kualitas hidup yang positif secara keseluruhan Stanton, Revenson, Tennen, 2007, dalam Sarafino, 2011. Penelitian kualitas hidup pada penderita kanker payudara sendiri memiliki hasil yang beragam. Penelitian yang dilakukan oleh Avis et al 2004 menyatakan bahwa kualitas hidup pada penderita kanker payudara berada pada kategori rendah. Namun hasil penelitian yang dilakukan oleh Gokgoz et al 2010 menyatakan bahwa kualitas hidup pada penderita kanker payudara berada pada kategori sedang. Penelitian yang dilakukan oleh Nurachmah 1999 menunjukkan bahwa penderita kanker payudara mengekspresikan ketidakberdayaan, merasa tidak sempurna lagi, malu dengan bentuk payudara, tidak bahagia, merasa tidak menarik lagi, perasaan kurang diterima oleh orang lain, merasa terisolasi, takut, berduka, berlama - lama di tempat tidur, ketidakmampuan fungsional, gagal memenuhi kebutuhan keluarga, kurang tidur, sulit berkonsentrasi, kecemasan dan depresi. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN