Diperkirakan 180.000 wanita didiagnosis menderita kanker payudara setiap tahunnya, dimana jumlah tersebut mewakili 32 dari semua kanker yang menyerang wanita,
dan 46.000 orang meninggal dunia setiap tahunnya diakibatkan oleh kanker payudara Prett et al, 1994.
Di Indonesia sendiri, kanker payudara merupakan kanker kedua terbanyak pada wanita sesudah kanker leher rahim Tjahjadi, 1995. Diperkirakan terdapat 100
penderita baru untuk setiap 100.000 penduduk per tahun di Indonesia, dan angka kematian yang disebabkan oleh kanker payudara menduduki urutan keenam dari
seluruh kematian di Indonesia Mohamad, 1997. Di Indonesia, masalah kanker payudara menjadi lebih besar karena lebih dari 70 penderita datang ke pelayanan
kesehatan pada stadium yang sudah lanjut. Saryono, 2008.
II. C. 3. Etiologi
Penyebab langsung kanker payudara sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Namun menurut Smith 2000, ada beberapa faktor resiko yang dapat
menyebabkan seseorang menderita kanker payudara, diantaranya adalah:
II. C. 3. 1 Faktor Keturunan
Riwayat keluarga dengan kanker payudara atau kanker ovarium meningkatkan resiko dari kanker payudara. Peningkatan resiko bergantung pada
apakah kerabat tersebut dalam masa premenopause atau pascamenopause saat
Universitas Sumatera Utara
didiagnosis menderita kanker payudara, dimana resiko meningkat ketika kerabat tersebut didiagnosis saat masa premenopause
II. C. 3. 2. Riwayat Pribadi
Riwayat pribadi dari kanker endometrium, kanker ovarium, atau kanker payudara terkait dengan peningkatan resiko dari kanker payudara berikutnya.
Wanita yang pernah mengidap kanker payudara sebelumnya, persentase resiko terjadinya perkembangan kanker payudara kedua selama lima tahun lamanya
sebanyak 2 -5 persen.
II. C. 3. 3. Riwayat Reproduksi
Pengalaman melahirkan dan menyusui pertama di umur 30 tahun kebawah melindungi diri dari kanker payudara. Sebaliknya, wanita yang tidak melahirkan
dan tidak menyusui beresiko lebih tinggi terjangkit kanker payudara.
II. C. 3. 4. Asupan Alkohol
Persentase asupan alkohol meningkatkan resiko terjangkit kanker payudara adalah sekitar 30 – 40 persen bagi wanita peminum tipe sedang 1 atau lebih
minuman beralkohol per hari dibandingkan dengan wanita yang bukan peminum alkohol.
II. C. 3. 5. Penggunaan Terapi Hormon
Terdapat peningkatan kecil terhadap resiko terjangkit kanker payudara pada wanita yang menggunakan kontrasepsi oral atau HRT. Resiko meningkat
Universitas Sumatera Utara
ketika mereka kembali menggunakannya lima tahun setelah berhenti menggunakan kontrasepsi oral atau HRT tersebut.
II. C. 4. Gejala Kanker Payudara
Menurut Luwia 2003, gejala kanker payudara pada tahap dini biasanya tidak menimbulkan keluhan. Satu – satunya gejala yang mungkin dirasakan pada stadium
dini adalah benjolan kecil di payudara. Keluhan baru timbul bila penyakit sudah memasuki stadium lanjut, dimana keluhan yang dirasakan seperti adanya benjolan
pada payudara bila diraba dengan tangan, bentuk dan ukuran payudara berbeda dari sebelumnya, luka pada payudara yang sudah lama dan tidak sembuh dengan
pengobatan, eksim pada puting dan area sekitanya, keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu, puting susu tertarik ke dalam, dan kulit payudara mengerut
seperti kulit jeruk.
II. C. 5. Stadium Pada Kanker Payudara