kriteria sehingga jumlah aitem yang diinginkan dapat tercapai.
III. F. 3. Reliabilitas Alat Ukur
Menurut Azwar 2010, reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur adalah untuk mencari dan mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran dapat dipercaya. Prosedur pengujian reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien reliabilitas alpha. Data untuk menghitung
koefisien reliabilitas alpha diperoleh melalui penyajian satu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok responden single-trial
administration. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r
xx
yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1. Koefisien reliabilitas semakin mendekati angka 1
menandakan semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya, koefisien yang semakin mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitas yang dimiliki. Teknik yang
digunakan untuk pengukuran reliabilitas alat ukur penelitian ini adalah teknik koefisien Alpha Cronbach. Untuk menguji reliabilitas ini menggunakan bantuan
program SPSS versi 17.0 for windows.
Universitas Sumatera Utara
III. G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari 3 tahap. Ketiga tahap tersebut adalah tahap persiapan penilitian, tahap pelaksanaan penelitian dan tahap pengolahan
data.
III. G. 1. Persiapan Penelitian
Pada tahapan ini peneliti melakukan langkah – langkah sebagai berikut: 1 Pada tahap awal penelitian, peneliti akan membuat alat ukur dengan
melakukan modifikasi serta melakukan uji coba terhadap alat ukur tersebut. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kualitas hidup
yang dimodifikasi dari skala WHOQOL-BREF. Model skala yang digunakan adalah skala Likert. Pada pengisian skala kualitas hidup, subjek diminta untuk
menjawab pernyataan dengan memilih salah satu dari 4 alternatif jawaban yang tersedia, yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan
Sangat Tidak Sesuai STS. Masing-masing aitem diberi bobot nilai berdasarkan pernyataan favourable atau unfavourable. Favourable artinya
bentuk pernyataan mendukung gejala yang akan diungkap dan sebaliknya unfavourable artinya pernyataan tersebut tidak mendukung gejala yang akan
diungkap. Penilaian untuk aitem yakni 1=STS, 2=TS, 3=S, 4=SS. Sedangkan untuk aitem unfavourable 4=STS, 3=TS, 2=S, 1=SS.
2 Pelaksanaan uji coba alat ukur penelitian dilaksanakan mulai dari tanggal 23 Maret 2014 sampai 15 April 2014 pada penderita kanker dengan kriteria
Universitas Sumatera Utara
sampel yang sudah ditentukan. Uji coba ini bertujuan untuk menyeleksi aitem yang benar-benar sesuai dengan variabel yang hendak diukur. Selanjutnya,
peneliti melakukan penilaian terhadap masing-masing aitem skala dengan format penilaian yang sudah dibuat berdasarka skor-skor aitem. Kemudian,
skor yang merupakan pilihan responden pada setiap aitem ditabulasikan dan akhirnya diperoleh aitem-aitem yang layak untuk diikutsertakan dalam skala
penelitian. 3 Uji coba alat ukur dilakukan pada 30 orang penderita kanker. Skala kualitas
hidup untuk uji coba berisi 60 aitem. Adapun distribusi aitem-aitem dalam skala kualitas hidup pada saat uji coba dengan jumlah proporsional yaitu
dengan pembagian aspek physical health 15 aitem, psychological 15 aitem, social relationships 15 aitem dan environment 15 aitem. Setelah dilakukan uji
coba, dengan menggunakan SPSS versi 17.0 for windows maka diperoleh hasil uji daya beda aitem dan reliabilitas dengan koefisien alpha keseluruhan aitem
sebesar 0,962. Dari 60 aitem yang diuji coba terdapat 52 aitem yang valid dengan nilai r yang bergerak dari 0,255 sampai 0,845. Sedangkan 8 aitem
dinyatakan gugur.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Distribusi Aitem Skala Kualitas Hidup Pada Saat Uji Coba
Aspek - Aspek Aitem
Jumlah Favourable
Unfavourable
Physical Health 4, 26, 30, 32, 36,
49, 59 1, 5, 6,10, 17, 21,
41, 44
15
Psychological 2, 13, 22, 28, 40,
52, 53 11, 12, 23, 31, 42,
46, 50, 54
15
Social Relationships 7, 16, 19, 27, 35,
38, 58 25, 33, 45, 47, 51,
55, 56, 60
15
Environment 3, 8, 9, 14, 18, 24,
43, 48 15, 20, 29, 34, 37,
39, 57
15
Jumlah 29 aitem
31 aitem 60 aitem
Tabel 3. Distribusi Aitem Skala Kualitas Hidup Setelah Uji Coba
Aspek – Aspek Aitem
Jumlah Favourable
Unfavourable
Physical Health 4, 26, 30, 32, 36,
49, 59 1, 5, 6,10, 17, 21,
41, 44
15
Psychological 2, 13, 22, 28, 40,
52 , 53
11, 12, 23, 31, 42, 46, 50, 54
15
Social Relationships 7, 16, 19, 27, 35,
25, 33, 45, 47, 51, 15
Universitas Sumatera Utara
38 , 58
55, 56, 60
Environment 3, 8, 9, 14, 18, 24,
43, 48 15, 20, 29, 34, 37,
39, 57
15
Jumlah 29 aitem
31 aitem 60 aitem
Keterangan Tabel 3: Nomor yang ditebalkan memiliki daya diskriminasi 0.25
Aitem yang valid sebanyak 52 butir seluruhnya digunakan dalam pengambilan data. Sebelum dilakukan pengambilan data, aitem-aitem tersebut disusun kembali ke
dalam skala kualitas hidup. Distribusi aitem skala kualitas hidup dalam penelitian terlihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4. Distribusi Aitem Skala Kualitas Hidup Pada Penelitian
Aspek - Aspek Aitem
Jumlah Favourable
Unfavourable
Physical Health 5, 26, 28, 36, 41,
43 3, 4, 7, 12, 35, 48
12
Psychological 1, 13, 15, 20, 33,
34 8, 11, 27, 31, 40,
46
12
Social Relationships 6, 18, 19, 23, 50
16, 29, 32, 38, 39, 44, 47, 52
13
Universitas Sumatera Utara
Environment 2, 9, 10, 14, 24,
37, 42, 51 17, 21, 22, 25, 30,
45, 49
15
Jumlah 25 aitem
27 aitem 52
item
III.G. 2. Pelaksanaan Penelitian
Setelah peneliti melakukan uji coba, merevisi alat ukur dan telah menyusun kembali aitem-aitem yang sesuai pada saat uji coba, maka peneliti akan mengambil
data penelitian pada penderita kanker payudara sebanyak 75 orang. Penelitian berlangsung dari tanggal 24 April 2014 sampai tanggal 6 Juni 2014 kepada 75 wanita
dewasa awal penderita kanker payudara di Kota Medan. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sebelum memberikan
skala, peneliti akan bertanya pada subjek penelitian apakah subjek sesuai dengan karakteristik sampel yang telah ditentukan sebelumnya.
III. H. Metode Analisis Data
Hadi 2000 menyatakan bahwa penelitian deskriptif menganalisa dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah dipahami dan
disimpulkan. Kesimpulan yang diberikan selalu jelas data faktualnya sehingga semuanya selalu dapat dikembalikan langsung pada data yang diperoleh. Untuk
mendapatkan skor kualitas hidup digunakan statistik deskriptif. Data yang akan
Universitas Sumatera Utara
diolah yaitu skor minimum, skor maksimum, mean dan standar deviasi. Hadi 2000 menyatakan bahwa uraian kesimpulan dalam penelitian deskriptif didasari oleh data
yang diolah tidak terlalu mendalam. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS. Sebelum data-data yang
terkumpul dianalisa menggunakan metode deskriptif, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang meliputi uji normalitas.
III. H. 1. Uji Normalitas